Mutiara Harapan - Beberapa tahun terakhir dunia pendidikan kita di Republic of Indonesia mulai dikembangkan dan diterapkan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran, hal ini merupakan sesuatu yang lumrah dan lazim karena dampak teknologi yang berkembang sangat pesat. Bagaimana tidak siswa kita di sekolah banyak yang melek teknologi namun dalam pembelajaran masih terpaku pada buku sebagai satu-satunya sumber informasi yang valid sehingga terjadi ketimpangan dan tidak adanya keseimbangan dalam pembelajaran maupun implementasi di lapangan. Guru sendiri bukanlah seorang pengajar namun dia adalah pendidik yang mentransfer nilai berupa ilmu, sikap dan keterampilan.
Baca Juga Pertunjukan Seni Tradisional "Keraton"
Baca Juga Pertunjukan Seni Tradisional "Keraton"
Zaman yang canggih adalah sebuah tantangan, bagaimana kita mentransfer nilai positif dari berkembangnya teknologi dengan memberikan teknologi positif yang bermanfaat bagi siswa agar terbimbing dan memanfaatkan teknologi ke arah yang lebih positif.
Pemerintah tidak tinggal diam dalam hal ini perlombaan yang berbasis ICT sering dilaksanakan dan menjadi kegiatan rutin tahunan, seperti Ki Hajar Award yang memperlombakan media pembelajaran berbasis aplikasi android, begitu juga lomba blog, spider web sekolah dan media pembelajaran yang dilaksanakan oleh Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) yang juga menjadi kegiatan tahunan dengan lomba Gebyar TIK nya. Belum lagi pelatihan yang dilaksanakan dengan istilah Sagusatab (Satu guru satu tablet), Sagusablog (satu guru satu blog) juga sebagai wujud mengenalkan dan membiasakan guru dalam penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
Dari beberapa hal di atas sudah dapat kita simpulkan bahwa Pembelajaran berbasis ICT adalah hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, hal ini sangat berdampak positif bagi siswa karena pembelajaran menjadi lebih menarik karena tampilan warna-warni media dan ilustrasi gambar yang nyata menjadi pengalaman tersendiri dalam pembelajaran. Kita mencontohkan manfaatnya seperti ini misal si Influenza A virus subtype H5N1 di Kampung tidak pernah melihat kereta api, pantai kemudian ada materi tentang itu bagaimana kita bisa menjelaskannya apa cukup dengan hanya buku atau gambar yang seadanya ?, jawabannya dengan media ICT kita bisa menyajikan gambar, video, ilustrasi yang nyata agar materi difahami dan tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Banyak sekali aplikasi yang bisa membuat media pembelajaran seperti Power Point, Adobe CS6, Penzy, Auto Play dan lain-lain, pada kesempatan ini kami membagikan beberapa contoh media pembelajaran dengan ability indicate yang bisa anda manfaatkan dalam pembelajaran, dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembuat yang membuat media ini.
Download di bawah ini
Semoga bermanfaat dalam pembelajaran, dan diharapkan nantinya bisa membuat sendiri media pembelajaran berbasis ICT
Wassalamu'alaikum WR WB
Share This :
comment 0 comments
more_vert