10 Kehidupan Semut Unik Dan Mengagumkan - Hai teman sejutaners... Pernahkah kalian menonton film besutan Marvel yang tokoh utamanya bisa berubah jadi besar dan kecil, bahkan lebih kecil dari semut?
Ya, "Ant Man" yakni film yang terinpirasi dari Semut, namun pernakah kalian berfikir, "Apa sih istimewahnya semut?" mereka berlarian di sekitar kita, namun sangat jarang kita perhatikan.
Namun, bila kalian dalam posisi mereka, kalian akan menyadari bahwa kehidupan semut sesungguhnya sangatlah menarik dan menakutkan.
Jika kalian bisa mengecil hingga sekecil ukuran semut dan hidup di dunia mereka, kalian akan menyaksikan pertarungan biadab layaknya pertarungan dinosaurus.
Dunia mereka yakni dunia yang penuh dengan kekerasan.
Oke, eksklusif saja saya bagikan 10 Semut unik yang sangat mengesankan, Selamat membaca...
1. Cardiocondyla Obscurior - Semut Mafia
Dalam satu koloni semut C.Obscurior hanya terdapat 1 semut pria. Mereka yakni ergatoid, Semut laki-laki yang paling tangguh, dan harus mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Apabila ada semut laki-laki asing memasuki wilayahnya, Ergatoid yang berkuasa disana akan eksklusif mengeluarkan cairan kimia dari anusnya dan mengoleskan cairan tersebut kepada semut penggangu.
Sekresi butt ini akan membuat seluruh semut pekerja bersatu untuk membunuh semut pendatang baru.
C. Obskurios laki-laki mempunyai aroma "membunuh".
bukan hanya itu saja yang sanggup mereka lakukan, dalam upaya untuk mengurangi jumlah pesaing, Semut Ergatoid akan mencari bayi laki-laki yang gres lahir, kemudian membunuhnya.
Anak-anak yang telah berumur satu hari, masih tergolong gampang untuk menjatuhkannya.
Namun, bila mereka menemukan laki-laki yang telah berusia dua hari dan mempunyai baju tempur yang telah mengeras, kemungkinan persentase pertarungan antara kedua semut tersebut menjadi 14% semut muda yang akan menang dan 43% kemungkinan mereka berdua akan mati.
Hal ini terjadi apabila kedua semut menggosokan aroma membunuh mereka ke lawan mereka, menimbulkan para semut pekerja membunuh mereka berdua.
Sering kali, kedua semut dibunuh oleh para pekerja. Namun tak apalah, alasannya yakni semut laki-laki gres akan selalu dilahirkan, dan semut yang telah mati akan menjadi santapan bagi larva semut.
2. Crematogaster Striatula - Semut Pembunuh Masal
Rayap dan Semut yakni musuh bebuyutan, Konflik antara mereka telah berlangsung selama jutaan tahun.
Pada dikala itu, mereka telah membuatkan beberapa senjata mematkan, Namun, tidak ada yang seampuh senjatanya semut afrika, Crematogaster Strainula.
C. Striatula mengkhususkan diri mereka dalam berburu rayap. Mereka mempunyai racun yang sangat ampuh yang sanggup membunuh rayap dalam sekali serangan.
Namun, mereka tidak menyuntikkannya sebagai racun; Mereka melepaskannya ke udara sebagai semprotan aerosol untuk membunuh rayap dari kejauhan.
Ketika C. striatula menemukan rayap, mereka akan mengangkat potongan belakang (gaster) mereka ke udara dan mengarahkannya ke mangsanya. (semut Crematogaster cukup fleksibel untuk mengarahkan gasternya ke hampir semua arah).
Kemudian mereka perlahan mendekati korban mereka. Dalam hitungan menit, rayap akan terbaring telentang dengan kaki menendang ke udara hingga mati.
(Rupanya, rayap tidak cukup arif untuk melarikan diri dari semprotan tersebut) Racos aerosol ini juga melindungi C. striatula melawan spesies semut lainnya.
Periset belum pernah mencatat semut ini sekarat, alasannya yakni mereka cukup arif untuk melawan dan melarikan diri.
3. Temnothorax Pilagens - Semut Tak Terlihat
Temnothorax pilagens , atau semut penjepit , yakni semut pembuat budak yang sangat kecil dengan seperangkat keterampilan yang unik.
Semut pembuat budak tidak mempunyai pekerja sendiri, jadi mereka mencuri larva semut lain dan menggunakannya sebagai buruh budak.
Semut penjepit sangatlah kecil, dan mereka menyerang koloni semut yang kecil juga, sasaran mereka hidup di dalam pohon ek.
Benteng kecil acorn ini hanya mempunyai satu pintu masuk. Lantas bagaimana cara semut penjepit mendapat susukan untuk masuk?
Mereka masuk melalui pintu depan, tetapi musuhnya tidak menyadari akan kehadiran semut penjepit ini.
Para ilmuwan berpikir bahwa mereka mempunyai semacam kamuflase kimia yang memungkinkan mereka untuk tetap tidak terdeteksi oleh musuh mereka.
Dengan kata lain, mereka mempunyai tembus pandang kimia. Tapi terkadang mereka juga bisa ketahuan, bila sudah begini sudah niscaya akan terjadi perkelahian.
Dalam skenario menyerupai itu, semut penjepit kecil akan menusuk lawannya di leher dengan racun yang melumpuhkan yang membunuhnya dengan cepat.
Korban semut penjepit tidak pernah ditemui dalam perkelahian ini, sedangkan semut lainnya bisa menderita kerugian 5-100 persen.
Itu cukup mengesankan, mengingat semut penjepit tidak pernah menyerang dalam kelompok yang lebih besar dari empat individu.
4. Solenopsis Fugax - Semut Pemakan Bayi
Solenopsis fugax yakni semut pencuri, yang berarti mencuri dari koloni semut lainnya. Namun, S. fugax sering mencuri larva dari semut lainnya.
Semut pembuat budak juga melaksanakan hal yang sama, namun S. fugax tidak membutuhkan budak; mereka lapar Mereka memakan bayi dari semut lain.
Mereka juga cenderung menyerang kutu daun, jadi disamping mereka memakan larva semut mereka juga berperan sebagai pemberantas kutu daun.
Sementara kebanyakan semut budak mencoba untuk menguasai koloni, Kelompok semut S. fugax masuk.
Begitu mereka menemukan kamar induk, mereka melepaskan feromon yang mengusir semut lainnya. Feromon ini setara dengan gas air mata.
Mereka masuk melalui terowongan, menyemprotkan daerah itu untuk membuat semua semut cukup umur berjalan, dan kemudian mereka melarikan diri dengan induknya, yang akan dimakan hidup-hidup.
Racun dari semut S. fugax tunggal sudah cukup untuk membuat semut pekerja dari 18 spesies berbeda pergi hingga satu jam.
5. Cephalotes Specularis - Semut Pemberani
Bayangkan bahwa ini yakni Perang Dunia II, Anda berada di belakang garis musuh, dan Anda lapar.
Rambutmu yang indah, rambut pirang, dan mata biru, jadi kau mengenakan seragam Nazi, luruskan punggungmu, dan berjalanlah ke ruangan yang berantakan.
Satu-satunya duduk kasus yakni Anda tidak bisa berbicara dalam bahasa Jerman. Kedengarannya cukup sulit untuk melakukannya bukan? Sekarang, bayangkan bila Anda melaksanakan hal ini setiap hari selama sisa hidup Anda.
Begitulah bagaimana semut mirror turtle hidup. Mereka mengikuti semut Crematogaster ampla ke daerah mana makanan berada dan kemudian mulai mencoba untuk bertindak menyerupai mereka.
Semut mirror turtle tidak berbau menyerupai C. ampla , jadi jikalau mereka tiba dalam rentang sniffing, mereka akan diserbu dan dipotong-potong.
Mereka harus bergerak menyerupai musuh dan berjalan menyerupai musuh, meski tidak terlalu erat dengan mereka, meski mereka berada di tengah musuh dan mencuri makanan mereka.
Semut mirror turtle yakni spesies semut pertama yang terdokumentasi untuk memakai mimikri visual sebagai benalu untuk spesies semut lainnya.
Para pekerja yang mencari makan di balik garis musuh menaikkan ujung belakang mereka di udara dan menirukan kecepatan berjalan dan bahkan postur badan menyerupai semut C. ampla. Dan mereka melaksanakan semuanya sehingga mereka tidak perlu mencari makanan sendiri.
6. Formicoxenus Nitidulus - Semut yang tak tersentuh
Semut Farasit telah membuatkan cara untuk hidup dalam koloni semut inang. Mereka tidak mencari makan sendiri, mereka tidak bekerja, dan mereka tidak melindungi sarangnya.
Kebanyakan semut benalu mempunyai satu jenis semut induk yang sanggup mereka parasitisasi. Mereka telah mempelajari amis dan sikap dari satu spesies itu dan cara memanfaatkannya.
Formicoxenus nitidulus, yang juga dikenal sebagai semut yang bersinar, alasannya yakni mereka sanggup memanfaatkan sarang dari 11 spesies semut yang berbeda.
Sebuah koloni semut F. Nitidulus bahkan bisa hidup di antara beberapa sarang inang pada dikala yang bersamaan.
Semut F. Nitidulus sanggup mencuri sedikit makanan yang rasanya enak.
Beberapa gundukan sarang sanggup diparasitasi oleh lebih dari 100 koloni F. Nitidulus.
7. Dinoponera Quadriceps - Semut Penghakim Abad Pertengahan
Dinoponera Quadriceps (semut dinosaurus) sedikit lebih primitif, menyerupai namanya. Mereka lebih besar dari semut normal, panjangnya lebih dari 2,5 cm, dan semua orang di koloni mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
Alih-alih semut ratu, mereka mempunyai alfa betina. Dia dikelilingi oleh lima betina beta, yang tidak melaksanakan apapun kecuali duduk-duduk sepanjang hari.
Terkadang semut betina beta bosan menunggu dan tetapkan untuk mulai bertelur sendiri.
Jika betina alfa mendeteksi bahwa posisinya sedang ditantang, beliau menyemprotkan materi kimia dari stingernya kepada semut penantang.
Pada dikala itu, para pekerja akan menghukum semut yang menyinggung perasaan semut alfa tersebut.
Mereka akan mengubur semut beta kedalam tanah, kadang selama empat hari. Setelah keadilan dijatuhkan, beta juga kehilangan pangkatnya dan hidup sebagai pekerja rendahan semenjak dikala itu, atau beliau akan mati alasannya yakni tidak makan selama empat hari.
8. Pachycondyla Chinensis - Semut jarum
Hanya ada lima semut yang masuk dalam daftar 100 spesies invasif terburuk.
Dari kelima semut tersebut, semut Argentina mempunyai koloni super terbesar di dunia, tiga terbesar di antaranya, di California, Eropa, dan Jepang, sesungguhnya yakni potongan dari mega-koloni global yang sama.
Mereka sangat sukses dalam berkompetisi, dan tidak ada semut di luar sana yang bisa mengalahkan mereka, kecuali Semut Jarum Asia.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa spesies invasif lain, semut jarum Asia ( Pachycondyla chinensis ), menguasai wilayah jauh lebih banyak dari semut Argentina.
Ini yang pertama kalinya, alasannya yakni selama ini semut Argentina belum pernah dikalahkan. Mereka sangat gampang menyesuaikan diri dan dengan gigih mempertahankan wilayah mereka.
Makara mengapa mereka tiba-tiba dikalahkan oleh semut jarum? Para ilmuwan tidak begitu yakin.
Semut Argentina tampaknya menghindari semut jarum, dan tak ada yang tahu kenapa.
Ada kemungkinan bahwa semut jarum memakan sepupu Amerika Selatan mereka, alasannya yakni itulah mereka menghindari semut jarum
Mereka mengkhususkan diri untuk memakan rayap dan semut lainnya. Alasan lain bisa jadi semut jarum Asia bisa mentolerir cuaca hirau taacuh lebih baik daripada kebanyakan semut.
Itu berarti mereka mempunyai animo yang lebih usang untuk kawin, membangun sarang, dan memakan semut tetangga mereka.
Sementara kebanyakan ilmuwan mungkin senang, alasannya yakni setidaknya ada satu semut yang bisa mengalahkan Semut Argentina yang ditakuti, itu mungkin bukan alasan untuk merayakannya.
Semut jarum mempunyai sengatan yang menyakitkan sehingga bisa menimbulkan reaksi alergi.
Lebih banyak orang alergi terhadap sengatan semut Asia daripada sengatan lebah madu, sementara gigitan semut Argentina cukup khas dan tidak terlalu menyakitkan.
9. Pheidole - Semut tentara super
Pheidole yakni genus semut dimana tentara mempunyai kepala yang berukuran sangat besar.
Tidak mengherankan memang, bila mereka disebut semut berkepala besar.
Satu spesies, Pheidole megacephala, juga termasuk dalam daftar spesies invasif terburuk.
Mereka memakai noggins besar mereka untuk menggiling biji, memblokir lubang untuk mempertahankan sarangnya, dan untuk memotong musuh mereka.
Penelitian terbaru wacana P. megacephala mengatakan bahwa ukuran kepala mereka berafiliasi dengan lingkungan lokal mereka.
Di lingkungan yang sulit menyerupai Australia, mereka akan menumbuhkan kepala mereka tiga kali lebih besar daripada di daerah yang gampang dan santai menyerupai Hawaii.
Mungkin hal yang paling unik wacana genus Pheidole secara keseluruhan yakni kasta supermajor mereka.
Semut berkepala besar mempunyai tiga kasta: minor, manor, dan supermajor.
Minor yakni pekerja, Manor yakni tentara dengan kepala besar, dan supermajor mempunyai kepala yang lebih besar lagi.
Supermajor ini bisa mempunyai melon yang berukuran tiga kali dari ukuran kepala tentara biasa.
Dari 1.100 spesies Pheidole, hanya delapan yang diketahui mempunyai supermajor.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan beberapa dari mega tentara ini di sarang Pheidole morrissi, sejenis semut berkepala besar yang tidak mempunyai supermajor.
Dengan sedikit eksperimen, mereka bisa membuat supermajor di laboratorium dari semut P. morrissi biasa.
Para ilmuwan kini percaya bahwa semua anggota genus Pheidole mempunyai kapasitas untuk membuat supermajor, dan ini yakni prosedur kemunduran yang berasal dari nenek moyang prasejarah mereka 35-60 juta tahun yang lalu.
Ya, kini kita tahu diam-diam untuk membuat semut super dinosaurus.
10. Nylanderia Fulva - semut gila dengan kekuatan yang gila
Ada tiga jenis semut gila yang berbeda (nama orisinil mereka). Paratrechina longicornis, semut gila longicornis yakni semut yang menguasai Bioshpere 2, terkandung dalam ekosistem yang dibangun di Arizona pada tahun 1980an, yang membunuh hampir semua serangga lainnya di lingkungan tertutup.
Mereka bisa mengkloning dirinya sendiri, dan jikalau mereka kawin dengan anak laki-laki, mereka bisa mengkloningnya juga, jadi tidak ada perkawinan sedarah.
Sementara itu, grumpilip Anoplolepis, semut kuning gila, memakan semua kepiting di Pulau Christmas dan merusak bayi burung bahari di Hawaii, Mereka yakni monster yang mengerikan.
Sejauh ini, yang paling gila dari semut gila yakni Nylanderia fulva, tawny atau semut gila raspberry .
Semut gila ini menyerang semut api di seluruh Amerika Serikat potongan selatan.
Semut api mempunyai racun yang sangat ampuh. Semacam insektisida topikal, hingga tiga kali lebih beracun daripada DDT.
Sebagian besar semut lain tidak bisa menghadapinya, tapi semut gila N. Fulva mempunyai pertahanan rahasia.
Ketika mereka terkena racun dari semut api, mereka dengan cepat melapisi dirinya dengan racun mereka sendiri. Entah bagaimana, hal ini sanggup menetralisir racun dari semut api dengan tingkat kelangsungan hidup 98 persen.
Kemudian, yang membuatnya menjadi lebih asing lagi, yakni tindakan memakai racun semut untuk melawan racun semut api entah bagaimana membuat cairan ionik yang belum pernah terlihat sebelumnya di alam.
Ya, "Ant Man" yakni film yang terinpirasi dari Semut, namun pernakah kalian berfikir, "Apa sih istimewahnya semut?" mereka berlarian di sekitar kita, namun sangat jarang kita perhatikan.
Credit: myrmecos.net |
Jika kalian bisa mengecil hingga sekecil ukuran semut dan hidup di dunia mereka, kalian akan menyaksikan pertarungan biadab layaknya pertarungan dinosaurus.
Dunia mereka yakni dunia yang penuh dengan kekerasan.
Oke, eksklusif saja saya bagikan 10 Semut unik yang sangat mengesankan, Selamat membaca...
1. Cardiocondyla Obscurior - Semut Mafia
credit: wikipedia |
Apabila ada semut laki-laki asing memasuki wilayahnya, Ergatoid yang berkuasa disana akan eksklusif mengeluarkan cairan kimia dari anusnya dan mengoleskan cairan tersebut kepada semut penggangu.
Sekresi butt ini akan membuat seluruh semut pekerja bersatu untuk membunuh semut pendatang baru.
C. Obskurios laki-laki mempunyai aroma "membunuh".
bukan hanya itu saja yang sanggup mereka lakukan, dalam upaya untuk mengurangi jumlah pesaing, Semut Ergatoid akan mencari bayi laki-laki yang gres lahir, kemudian membunuhnya.
Anak-anak yang telah berumur satu hari, masih tergolong gampang untuk menjatuhkannya.
Namun, bila mereka menemukan laki-laki yang telah berusia dua hari dan mempunyai baju tempur yang telah mengeras, kemungkinan persentase pertarungan antara kedua semut tersebut menjadi 14% semut muda yang akan menang dan 43% kemungkinan mereka berdua akan mati.
Hal ini terjadi apabila kedua semut menggosokan aroma membunuh mereka ke lawan mereka, menimbulkan para semut pekerja membunuh mereka berdua.
Sering kali, kedua semut dibunuh oleh para pekerja. Namun tak apalah, alasannya yakni semut laki-laki gres akan selalu dilahirkan, dan semut yang telah mati akan menjadi santapan bagi larva semut.
2. Crematogaster Striatula - Semut Pembunuh Masal
Credit: wikipedia |
Pada dikala itu, mereka telah membuatkan beberapa senjata mematkan, Namun, tidak ada yang seampuh senjatanya semut afrika, Crematogaster Strainula.
C. Striatula mengkhususkan diri mereka dalam berburu rayap. Mereka mempunyai racun yang sangat ampuh yang sanggup membunuh rayap dalam sekali serangan.
Namun, mereka tidak menyuntikkannya sebagai racun; Mereka melepaskannya ke udara sebagai semprotan aerosol untuk membunuh rayap dari kejauhan.
Ketika C. striatula menemukan rayap, mereka akan mengangkat potongan belakang (gaster) mereka ke udara dan mengarahkannya ke mangsanya. (semut Crematogaster cukup fleksibel untuk mengarahkan gasternya ke hampir semua arah).
Kemudian mereka perlahan mendekati korban mereka. Dalam hitungan menit, rayap akan terbaring telentang dengan kaki menendang ke udara hingga mati.
(Rupanya, rayap tidak cukup arif untuk melarikan diri dari semprotan tersebut) Racos aerosol ini juga melindungi C. striatula melawan spesies semut lainnya.
Periset belum pernah mencatat semut ini sekarat, alasannya yakni mereka cukup arif untuk melawan dan melarikan diri.
3. Temnothorax Pilagens - Semut Tak Terlihat
Credit: eurekalert.org |
Semut pembuat budak tidak mempunyai pekerja sendiri, jadi mereka mencuri larva semut lain dan menggunakannya sebagai buruh budak.
Semut penjepit sangatlah kecil, dan mereka menyerang koloni semut yang kecil juga, sasaran mereka hidup di dalam pohon ek.
Benteng kecil acorn ini hanya mempunyai satu pintu masuk. Lantas bagaimana cara semut penjepit mendapat susukan untuk masuk?
Mereka masuk melalui pintu depan, tetapi musuhnya tidak menyadari akan kehadiran semut penjepit ini.
Para ilmuwan berpikir bahwa mereka mempunyai semacam kamuflase kimia yang memungkinkan mereka untuk tetap tidak terdeteksi oleh musuh mereka.
Dengan kata lain, mereka mempunyai tembus pandang kimia. Tapi terkadang mereka juga bisa ketahuan, bila sudah begini sudah niscaya akan terjadi perkelahian.
Dalam skenario menyerupai itu, semut penjepit kecil akan menusuk lawannya di leher dengan racun yang melumpuhkan yang membunuhnya dengan cepat.
Korban semut penjepit tidak pernah ditemui dalam perkelahian ini, sedangkan semut lainnya bisa menderita kerugian 5-100 persen.
Itu cukup mengesankan, mengingat semut penjepit tidak pernah menyerang dalam kelompok yang lebih besar dari empat individu.
4. Solenopsis Fugax - Semut Pemakan Bayi
Credit: wikipedia |
Semut pembuat budak juga melaksanakan hal yang sama, namun S. fugax tidak membutuhkan budak; mereka lapar Mereka memakan bayi dari semut lain.
Mereka juga cenderung menyerang kutu daun, jadi disamping mereka memakan larva semut mereka juga berperan sebagai pemberantas kutu daun.
Sementara kebanyakan semut budak mencoba untuk menguasai koloni, Kelompok semut S. fugax masuk.
Begitu mereka menemukan kamar induk, mereka melepaskan feromon yang mengusir semut lainnya. Feromon ini setara dengan gas air mata.
Mereka masuk melalui terowongan, menyemprotkan daerah itu untuk membuat semua semut cukup umur berjalan, dan kemudian mereka melarikan diri dengan induknya, yang akan dimakan hidup-hidup.
Racun dari semut S. fugax tunggal sudah cukup untuk membuat semut pekerja dari 18 spesies berbeda pergi hingga satu jam.
5. Cephalotes Specularis - Semut Pemberani
Credit: antwiki.org |
Rambutmu yang indah, rambut pirang, dan mata biru, jadi kau mengenakan seragam Nazi, luruskan punggungmu, dan berjalanlah ke ruangan yang berantakan.
Satu-satunya duduk kasus yakni Anda tidak bisa berbicara dalam bahasa Jerman. Kedengarannya cukup sulit untuk melakukannya bukan? Sekarang, bayangkan bila Anda melaksanakan hal ini setiap hari selama sisa hidup Anda.
Begitulah bagaimana semut mirror turtle hidup. Mereka mengikuti semut Crematogaster ampla ke daerah mana makanan berada dan kemudian mulai mencoba untuk bertindak menyerupai mereka.
Semut mirror turtle tidak berbau menyerupai C. ampla , jadi jikalau mereka tiba dalam rentang sniffing, mereka akan diserbu dan dipotong-potong.
Mereka harus bergerak menyerupai musuh dan berjalan menyerupai musuh, meski tidak terlalu erat dengan mereka, meski mereka berada di tengah musuh dan mencuri makanan mereka.
Semut mirror turtle yakni spesies semut pertama yang terdokumentasi untuk memakai mimikri visual sebagai benalu untuk spesies semut lainnya.
Para pekerja yang mencari makan di balik garis musuh menaikkan ujung belakang mereka di udara dan menirukan kecepatan berjalan dan bahkan postur badan menyerupai semut C. ampla. Dan mereka melaksanakan semuanya sehingga mereka tidak perlu mencari makanan sendiri.
6. Formicoxenus Nitidulus - Semut yang tak tersentuh
Credit: wikipedia |
Kebanyakan semut benalu mempunyai satu jenis semut induk yang sanggup mereka parasitisasi. Mereka telah mempelajari amis dan sikap dari satu spesies itu dan cara memanfaatkannya.
Formicoxenus nitidulus, yang juga dikenal sebagai semut yang bersinar, alasannya yakni mereka sanggup memanfaatkan sarang dari 11 spesies semut yang berbeda.
Sebuah koloni semut F. Nitidulus bahkan bisa hidup di antara beberapa sarang inang pada dikala yang bersamaan.
Semut F. Nitidulus sanggup mencuri sedikit makanan yang rasanya enak.
Beberapa gundukan sarang sanggup diparasitasi oleh lebih dari 100 koloni F. Nitidulus.
7. Dinoponera Quadriceps - Semut Penghakim Abad Pertengahan
Credit: wikipedia |
Alih-alih semut ratu, mereka mempunyai alfa betina. Dia dikelilingi oleh lima betina beta, yang tidak melaksanakan apapun kecuali duduk-duduk sepanjang hari.
Terkadang semut betina beta bosan menunggu dan tetapkan untuk mulai bertelur sendiri.
Jika betina alfa mendeteksi bahwa posisinya sedang ditantang, beliau menyemprotkan materi kimia dari stingernya kepada semut penantang.
Pada dikala itu, para pekerja akan menghukum semut yang menyinggung perasaan semut alfa tersebut.
Mereka akan mengubur semut beta kedalam tanah, kadang selama empat hari. Setelah keadilan dijatuhkan, beta juga kehilangan pangkatnya dan hidup sebagai pekerja rendahan semenjak dikala itu, atau beliau akan mati alasannya yakni tidak makan selama empat hari.
8. Pachycondyla Chinensis - Semut jarum
Credit: wikipedia |
Dari kelima semut tersebut, semut Argentina mempunyai koloni super terbesar di dunia, tiga terbesar di antaranya, di California, Eropa, dan Jepang, sesungguhnya yakni potongan dari mega-koloni global yang sama.
Mereka sangat sukses dalam berkompetisi, dan tidak ada semut di luar sana yang bisa mengalahkan mereka, kecuali Semut Jarum Asia.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa spesies invasif lain, semut jarum Asia ( Pachycondyla chinensis ), menguasai wilayah jauh lebih banyak dari semut Argentina.
Ini yang pertama kalinya, alasannya yakni selama ini semut Argentina belum pernah dikalahkan. Mereka sangat gampang menyesuaikan diri dan dengan gigih mempertahankan wilayah mereka.
Makara mengapa mereka tiba-tiba dikalahkan oleh semut jarum? Para ilmuwan tidak begitu yakin.
Semut Argentina tampaknya menghindari semut jarum, dan tak ada yang tahu kenapa.
Ada kemungkinan bahwa semut jarum memakan sepupu Amerika Selatan mereka, alasannya yakni itulah mereka menghindari semut jarum
Mereka mengkhususkan diri untuk memakan rayap dan semut lainnya. Alasan lain bisa jadi semut jarum Asia bisa mentolerir cuaca hirau taacuh lebih baik daripada kebanyakan semut.
Itu berarti mereka mempunyai animo yang lebih usang untuk kawin, membangun sarang, dan memakan semut tetangga mereka.
Sementara kebanyakan ilmuwan mungkin senang, alasannya yakni setidaknya ada satu semut yang bisa mengalahkan Semut Argentina yang ditakuti, itu mungkin bukan alasan untuk merayakannya.
Semut jarum mempunyai sengatan yang menyakitkan sehingga bisa menimbulkan reaksi alergi.
Lebih banyak orang alergi terhadap sengatan semut Asia daripada sengatan lebah madu, sementara gigitan semut Argentina cukup khas dan tidak terlalu menyakitkan.
9. Pheidole - Semut tentara super
Credit: wikipedia |
Tidak mengherankan memang, bila mereka disebut semut berkepala besar.
Satu spesies, Pheidole megacephala, juga termasuk dalam daftar spesies invasif terburuk.
Mereka memakai noggins besar mereka untuk menggiling biji, memblokir lubang untuk mempertahankan sarangnya, dan untuk memotong musuh mereka.
Penelitian terbaru wacana P. megacephala mengatakan bahwa ukuran kepala mereka berafiliasi dengan lingkungan lokal mereka.
Di lingkungan yang sulit menyerupai Australia, mereka akan menumbuhkan kepala mereka tiga kali lebih besar daripada di daerah yang gampang dan santai menyerupai Hawaii.
Mungkin hal yang paling unik wacana genus Pheidole secara keseluruhan yakni kasta supermajor mereka.
Semut berkepala besar mempunyai tiga kasta: minor, manor, dan supermajor.
Minor yakni pekerja, Manor yakni tentara dengan kepala besar, dan supermajor mempunyai kepala yang lebih besar lagi.
Supermajor ini bisa mempunyai melon yang berukuran tiga kali dari ukuran kepala tentara biasa.
Dari 1.100 spesies Pheidole, hanya delapan yang diketahui mempunyai supermajor.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan beberapa dari mega tentara ini di sarang Pheidole morrissi, sejenis semut berkepala besar yang tidak mempunyai supermajor.
Dengan sedikit eksperimen, mereka bisa membuat supermajor di laboratorium dari semut P. morrissi biasa.
Para ilmuwan kini percaya bahwa semua anggota genus Pheidole mempunyai kapasitas untuk membuat supermajor, dan ini yakni prosedur kemunduran yang berasal dari nenek moyang prasejarah mereka 35-60 juta tahun yang lalu.
Ya, kini kita tahu diam-diam untuk membuat semut super dinosaurus.
10. Nylanderia Fulva - semut gila dengan kekuatan yang gila
Credit: wikipedia |
Mereka bisa mengkloning dirinya sendiri, dan jikalau mereka kawin dengan anak laki-laki, mereka bisa mengkloningnya juga, jadi tidak ada perkawinan sedarah.
Sementara itu, grumpilip Anoplolepis, semut kuning gila, memakan semua kepiting di Pulau Christmas dan merusak bayi burung bahari di Hawaii, Mereka yakni monster yang mengerikan.
Sejauh ini, yang paling gila dari semut gila yakni Nylanderia fulva, tawny atau semut gila raspberry .
Semut gila ini menyerang semut api di seluruh Amerika Serikat potongan selatan.
Semut api mempunyai racun yang sangat ampuh. Semacam insektisida topikal, hingga tiga kali lebih beracun daripada DDT.
Sebagian besar semut lain tidak bisa menghadapinya, tapi semut gila N. Fulva mempunyai pertahanan rahasia.
Ketika mereka terkena racun dari semut api, mereka dengan cepat melapisi dirinya dengan racun mereka sendiri. Entah bagaimana, hal ini sanggup menetralisir racun dari semut api dengan tingkat kelangsungan hidup 98 persen.
Kemudian, yang membuatnya menjadi lebih asing lagi, yakni tindakan memakai racun semut untuk melawan racun semut api entah bagaimana membuat cairan ionik yang belum pernah terlihat sebelumnya di alam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert