Postingan kali ini akan membahas perihal tipe-tipe guru yang biasanya disukai oleh murid di sekolah. Kaprikornus seorang guru memang pekerjaan yang menyenangkan, iya kan?. Bagaimana tidak setiap hari kita berinteraksi dengan bawah umur maupun remaja. Menjadi seorang guru berarti harus siap di "bully" siswanya. Mulai dari ujung rambut hingga bantalan kaki niscaya murid perhatikan. Ada sedikit saja keganjilan maka niscaya eksklusif beredar beritanya di kalangan siswa. Tapi itulah sifat insan terutama dewasa yang pastinya suka mengamati dan mengindentifikasi segala hal yang ia lihat termasuk sikap gurunya sendiri. Lalu bagaimana sih tipe guru yang disukai siswa?. Kalau guru nya "disukai" siswa tentunya mencar ilmu di kelas pun akan menyenangkan dan siswa tidak bosan. Memang setiap guru mempunyai "style" nya masing-masing dikala mengajar tapi sedikit tips berikut sanggup saja bermanfaat untuk kalian para pendidik anak bangsa. Tulisan ini didasarkan atas pengalaman saya sendiri selama menjadi guru.
1. Berpakaian Rapi dan Modis
2. Inovatif
Seorang guru sama halnya menyerupai siswa adalah "seorang pembelajar", bagaimana siswanya mau mencar ilmu kalau gurunya juga gak mau belajar. Luangkan waktu di rumah atau di sekolah untuk menciptakan penemuan pembelajaran di kelas. Anda sanggup diskusi bersama teman guru anda tentunya (kolaboratif). Saya sendiri cenderung rugi jikalau seorang guru hanya pergi dari rumah>ngajar>pulang>tidur. Saya sendiri mengalaminya sendiri dengan berinovasi akan mendapat banyak ilmu dan siswa pun akan termotivasi alasannya guru nya pun memperlihatkan pola yang baik. Saya dulu pernah buat alat peraga geografi dari kardus bekas selama satu bulan dan saya buatkan laporan ilmiahnya kemudian diikutsertakan lomba di LIPI tahun 2013 dan berhasil menjadi juara 3. Padahal niat awalnya saya hanya ingin memperlihatkan penemuan mencar ilmu saja kepada siswa semoga siswa tidak bosan pakai media TIK terus. Dan kesudahannya dari iseng-iseng tersebut sanggup jadi juara tingkat nasional, tidak disangka-sangka. Semua jikalau berawal dari niat baik maka jalan keberhasilan akan terbuka lebar.
3. Gaya Bercanda
Apakah guru yang suka humor atau srtand up comedy di kelas?. Jika belum maka tidak salahnya mencoba belajar. Memang ada guru yang serius sekali menajar hingga dikala di kelas pun tidak pernah ada siswa yang ketawa padahal tertawa itu sehat. Ini kelas atau kuburan?. Saya sendiri cenderung sering menciptakan selingan candaan di awal kelas, di tengah atau dikala siswa sudah terlihat bosan. Tentunya bercanda ada batasannya dan masih ilmiah. Anda sanggup coba semalam sebelum mengajar esok hari mencari materi perihal guyonan atau dongeng lucu di internet dan diselipkan dalam RPP anda. Ingat bahwa konsentrasi siswa dikala mendengarkan di kelas hanya beberapa menit saja jadi dikala sudah "hange" maka icebreaking dibutuhkan untuk mencairkan suasana kembali.
4. Gaul
Di televisi sudah ada istilah "ustad gaul", nah guru juga gak kalah donk harus jadi "guru gaul" juga. Bagaimana jadi guru gaul itu? Ya salah satunya "ngeblog" menyerupai saya ini, he. Banyak sekali kini komunitas guru ngeblog di Indonesia. Mengapa guru harus ngeblog?. Banyak sekali manfaat dari ngeblog mulai dari menambah wawasan, menambah silaturahim, dan kalau sudah tau medan sanggup menambah penghasilan embel-embel lewat bisnis online. Dengan menulis di blog ilmu anda akan tersimpan dan terus diakses banyak orang dan tentunya menjadi pahala bagi kita. Daripada bikin status yang gak terperinci di medsos, mendingan tuliskan wangsit dan pengalaman ngajarmu di blog.
Itulah sedikit pengalaman saya jadi guru selama ini. Bagi yang mau komentar atau diskusi sanggup menuliskannya di bawah.
Share This :
comment 0 comments
more_vert