Dalam mitologi Yunani, Hemera ( / ˈ h ɛ m ər ə / ; Yunani Kuno : Ἡμέρα [hɛːméra] " Siang ") ialah personifikasi siang dan salah satu dari yang kuasa primordial Yunani. Dia ialah dewi siang hari dan, berdasarkan Hesiod, putri Erebus dan Nyx (dewi malam).
Penyair Bacchylides menyatakan bahwa Nyx dan Chronos ialah orang tua, tetapi Hyginus dalam pengantarnya Fabulae menyebutkan Chaos sebagai ibu / ayah dan Nyx sebagai saudara perempuannya.
Dia ialah pasangan perempuan dari saudara laki-lakinya dan permaisuri Aether (Cahaya), tetapi keduanya tidak aktif dalam mitos atau kultus. Hyginus mendaftarkan belum dewasa mereka sebagai Uranus, Gaia, dan Thalassa (dewi maritim purba), sementara Hesiod hanya mendaftar Thalassa sebagai anak mereka.
Menurut Hesiod Theogony, Hemera meninggalkan Tartarus persis dikala Nyx masuk; dikala Hemera kembali, Nyx pergi:
"Nyx dan Hemera mendekat dan menyapa satu sama lain dikala mereka melewati ambang perunggu yang besar; dan dikala orang itu akan turun ke dalam rumah, yang lain keluar di pintu."
Hemera |
Mitologi
Hemera dikemukakan di dalam Cicero De Natura Deorum, di mana secara logis ditentukan bahwa Dies (Hemera) haruslah dewa, kalau Uranus ialah dewa.Penyair Bacchylides menyatakan bahwa Nyx dan Chronos ialah orang tua, tetapi Hyginus dalam pengantarnya Fabulae menyebutkan Chaos sebagai ibu / ayah dan Nyx sebagai saudara perempuannya.
Dia ialah pasangan perempuan dari saudara laki-lakinya dan permaisuri Aether (Cahaya), tetapi keduanya tidak aktif dalam mitos atau kultus. Hyginus mendaftarkan belum dewasa mereka sebagai Uranus, Gaia, dan Thalassa (dewi maritim purba), sementara Hesiod hanya mendaftar Thalassa sebagai anak mereka.
Menurut Hesiod Theogony, Hemera meninggalkan Tartarus persis dikala Nyx masuk; dikala Hemera kembali, Nyx pergi:
"Nyx dan Hemera mendekat dan menyapa satu sama lain dikala mereka melewati ambang perunggu yang besar; dan dikala orang itu akan turun ke dalam rumah, yang lain keluar di pintu."
Share This :
comment 0 comments
more_vert