Protosejarah yakni periode antara prasejarah dan sejarah, di mana budaya atau peradaban belum membuatkan teknik menulis tetapi budaya lain telah mencatat keberadaannya dalam tulisan-tulisan mereka.
Misalnya, di Eropa, suku Celtic dan suku-suku Jerman dianggap protosejarah saat mereka mulai muncul dalam sumber-sumber dari Yunani dan Romawi.
Protosejarah juga sanggup merujuk pada periode transisi antara munculnya literasi dalam masyarakat dan tulisan-tulisan para sejarawan pertama.
Pelestarian tradisi verbal sanggup memperumit persoalan alasannya yakni ini sanggup menawarkan sumber sejarah sekunder bahkan untuk bencana sebelumnya. Situs kolonial yang melibatkan kelompok bakir dan kelompok yang tidak melek abjad juga dipelajari sebagai situasi protosejarah.
Ini juga sanggup merujuk pada suatu periode di mana dokumen sejarah fragmentaris atau eksternal telah ditemukan. Misalnya, Proto-Three Kingdoms of Korea, Yayoi dan kelompok Mississippian yang dicatat oleh penjelajah Eropa awal yakni protosejarah.
“ Karena beberapa tetapi tidak semua masyarakat dalam penulisan sejarah selama milenium pertama SM, periode ini sering disebut sebagai 'protosejarah' dan bukan prasejarah. Tentu saja, pemahaman wacana masa kemudian yang diperoleh melalui arkeologi secara umum berbeda dengan pemahaman yang berasal dari teks sejarah. Memiliki dua jenis bukti yakni anugerah dan tantangan. ”
Dalam aneh makalah selanjutnya wacana "perbudakan di milenium pertama Aegean, Carpatho-Balkan dan tempat Pontic", Taylor, mengatakan:
“ Saya telah mengambil langkah yang agak tidak biasa untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh para penulis klasik kepada kami. ”
Untuk pola lain, lihat juga tulisan-tulisan Brian Fagan wacana protosejarah Amerika Utara dan karya Muhammad Abdul Nayeem di Semenanjung Arab.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, protosejarah mengikuti kronologi yang sama dengan prasejarah, menurut kemajuan teknologi orang-orang tertentu yang berkaitan dengan metalurgi :
Zaman Tembaga
Zaman Perunggu
Zaman Besi
Alans
Balts
Bulgar
Celtic
Galia
Dacia
Suebians
Hun
Kofun
Magyar
Timucua
Numidians
Partia
Sarmatians
Scythians
Slavia
Thracia
Proto – Three Kingdoms of Korea
Yamatai ( Jepang )
Susquehannock
Erie
Mosopelea
Dalam rentang sejarah Indonesia, periode protosejarah terjadi pada masa permulaan tahun Masehi, dengan adanya sumber-sumber Yunani dan Tionghoa yang menyebutkan adanya wilayah di ujung timur yang menghasilkan rempah-rempah serta emas. Berita Tionghoa menyebutkan adanya pemukim di pantai utara Jawa. Periode ini dianggap berakhir semenjak temuan prasasti di Kutai yang diduga berasal dari era ke-5 Masehi.
Ilustrasi |
Protosejarah juga sanggup merujuk pada periode transisi antara munculnya literasi dalam masyarakat dan tulisan-tulisan para sejarawan pertama.
Pelestarian tradisi verbal sanggup memperumit persoalan alasannya yakni ini sanggup menawarkan sumber sejarah sekunder bahkan untuk bencana sebelumnya. Situs kolonial yang melibatkan kelompok bakir dan kelompok yang tidak melek abjad juga dipelajari sebagai situasi protosejarah.
Ini juga sanggup merujuk pada suatu periode di mana dokumen sejarah fragmentaris atau eksternal telah ditemukan. Misalnya, Proto-Three Kingdoms of Korea, Yayoi dan kelompok Mississippian yang dicatat oleh penjelajah Eropa awal yakni protosejarah.
Penggunaan istilah
Dalam The Oxford Illustrated History of Prahistory Eropa, sebuah artikel oleh Timothy Taylor mengatakan,“ Karena beberapa tetapi tidak semua masyarakat dalam penulisan sejarah selama milenium pertama SM, periode ini sering disebut sebagai 'protosejarah' dan bukan prasejarah. Tentu saja, pemahaman wacana masa kemudian yang diperoleh melalui arkeologi secara umum berbeda dengan pemahaman yang berasal dari teks sejarah. Memiliki dua jenis bukti yakni anugerah dan tantangan. ”
Dalam aneh makalah selanjutnya wacana "perbudakan di milenium pertama Aegean, Carpatho-Balkan dan tempat Pontic", Taylor, mengatakan:
“ Saya telah mengambil langkah yang agak tidak biasa untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh para penulis klasik kepada kami. ”
Untuk pola lain, lihat juga tulisan-tulisan Brian Fagan wacana protosejarah Amerika Utara dan karya Muhammad Abdul Nayeem di Semenanjung Arab.
Kronologi
Seperti halnya prasejarah, memilih kapan suatu budaya sanggup dianggap prasejarah atau protosejarah kadang kala sulit bagi para arkeolog. Karena data yang didapatkan bervariasi dari budaya ke budaya, wilayah ke daerah, dan bahkan dari satu sistem perhitungan tanggal ke yang lain.Dalam bentuknya yang paling sederhana, protosejarah mengikuti kronologi yang sama dengan prasejarah, menurut kemajuan teknologi orang-orang tertentu yang berkaitan dengan metalurgi :
Zaman Tembaga
Zaman Perunggu
Zaman Besi
Peradaban dan masyarakat
Peradaban protosejarah yang paling populer antara lain:Alans
Balts
Bulgar
Celtic
Galia
Dacia
Suebians
Hun
Kofun
Magyar
Timucua
Numidians
Partia
Sarmatians
Scythians
Slavia
Thracia
Proto – Three Kingdoms of Korea
Yamatai ( Jepang )
Susquehannock
Erie
Mosopelea
Dalam rentang sejarah Indonesia, periode protosejarah terjadi pada masa permulaan tahun Masehi, dengan adanya sumber-sumber Yunani dan Tionghoa yang menyebutkan adanya wilayah di ujung timur yang menghasilkan rempah-rempah serta emas. Berita Tionghoa menyebutkan adanya pemukim di pantai utara Jawa. Periode ini dianggap berakhir semenjak temuan prasasti di Kutai yang diduga berasal dari era ke-5 Masehi.
Share This :
comment 0 comments
more_vert