Gejala cuaca di bumi ini bervariasi khususnya yang berkaitan dengan manifestasi air seperit hujan, gerimis, hujan es dan angin kencang salju. Es, angin dan angin kencang salju merupakan salah satu tanda-tanda yang sering terjadi pada wilayah Polar Front atau pegunungan tinggi dan paling jelek terjadi di kala demam isu dingin. Di Indonesia angin kencang salju sulit terjadi namun hujan es sesekali sanggup terjadi di beberapa wilayah. Di pecahan bumi bab utara jenis angin kencang ini seringkali terjadi di Amerika Utara, Eropa, Asia dan Jepang. Badai selalu berkaitan dengan adanya pertemuan antara massa udara cuek dengan massa udara hangat.
Salju
Badai salju sanggup terjadi bila suhu udara berada diantara suhu dasar terbentuknya awan dan suhu permukaan bumi harus di bawah 4 derajat celcius. Jika kondisi demikian tidak terjadi maka butiran es akan mencair ketika bergerak di udara menuju permukaan bumi.
Hujan es
Hujan es sanggup terbentuk kalau puncak angin kencang sangat dingin. Butiran air sanggup menjadi sangat cuek hingga suhu dibawah 0 derajat dan kemudian membeku menjadi butiran es di langit. Jika kau membawa bongkahan es dari hujan es dan membelahnya maka kau akan melihat lapisan es berlapis-lapis menyerupai bawang. Butiran es yang jatuh dari langit bervariasi antara 2 mm hingga 20 cm. Ukuran butir es tergantung pada seberapa usang es tersebut sanggup membisu di atomosfer yang cuek sebelum jatuh ke bumi.
Blizard
Kondisi angin kencang terburuk dinamakan dengan Blizzard. Blizzard terbentuk dari angin yang kuat, salju dan es dengan temperatur di bawah - 12 derajat dan jarak pandang kurang dari 150m.
Jadi kalau ada pertanyaan, mengapa di Indonesia tidak ada hujan salju?tapi pernah ada hujan es?. Jawabannya ialah alasannya ialah proses terjadinya fenomena tersebut berkaitan dengan suhu di atmosfer. Indonesia berada di wilayah tropis dengan suhu rata-rata tinggi sehingga sangat sulit untuk memungkinkan terjadinya hujan salju namun dalam beberapa kondisi di demam isu hujan sanggup terjadi hujan es. Es sanggup saja terbentuk di atmosfer Indonesia, namun ketika turun ke bui, suhu permukaan Indonesia terlalu hangat sehingga es/salju tersebut mencair sebelum hingga permukaan tanah. Contoh hujan es yang sering terjadi ialah di kota Bandung.
Cuaca dan iklim memengaruhi kehidupan insan mulai dari pakaian apa yang dipakai, kemana liburan tahun ini atau kapan mulai bertani. Memahami kondisi atmosfer bumi dan perubahannya sanggup membantu kita untuk memprediksi referensi cuaca di masa depan. Prediksi cuacau satu hingga tujuh hari ke depan ketika ini lebih akurat dari prediksi yag sama 20 tahun kemudian alasannya ialah kecanggihan teknologi dan perkembangan ilmu cuaca dan iklim.
Gambar:
disini
Salju
Badai salju sanggup terjadi bila suhu udara berada diantara suhu dasar terbentuknya awan dan suhu permukaan bumi harus di bawah 4 derajat celcius. Jika kondisi demikian tidak terjadi maka butiran es akan mencair ketika bergerak di udara menuju permukaan bumi.
Hujan es
Hujan es sanggup terbentuk kalau puncak angin kencang sangat dingin. Butiran air sanggup menjadi sangat cuek hingga suhu dibawah 0 derajat dan kemudian membeku menjadi butiran es di langit. Jika kau membawa bongkahan es dari hujan es dan membelahnya maka kau akan melihat lapisan es berlapis-lapis menyerupai bawang. Butiran es yang jatuh dari langit bervariasi antara 2 mm hingga 20 cm. Ukuran butir es tergantung pada seberapa usang es tersebut sanggup membisu di atomosfer yang cuek sebelum jatuh ke bumi.
Blizard
Kondisi angin kencang terburuk dinamakan dengan Blizzard. Blizzard terbentuk dari angin yang kuat, salju dan es dengan temperatur di bawah - 12 derajat dan jarak pandang kurang dari 150m.
 |
| Badai Salju di Amerika |
Cuaca dan iklim memengaruhi kehidupan insan mulai dari pakaian apa yang dipakai, kemana liburan tahun ini atau kapan mulai bertani. Memahami kondisi atmosfer bumi dan perubahannya sanggup membantu kita untuk memprediksi referensi cuaca di masa depan. Prediksi cuacau satu hingga tujuh hari ke depan ketika ini lebih akurat dari prediksi yag sama 20 tahun kemudian alasannya ialah kecanggihan teknologi dan perkembangan ilmu cuaca dan iklim.
Gambar:
disini
Share This :
comment 0 comments
more_vert