Weekend ahad kemudian ibarat biasa aku dan keluarga berkelana menghabiskan waktu ke daerah wisata. Lokasi wisata yang kemarin dituju yaitu Curug Cikuluwung yang berlokasi di kaki Gunung Salak Bogor. Hari Sabtu kemarin aku cek lokasi Curug di Google Map dan ternyata Curug Cikuluwung sedang banyak direview. Jarak yang ditempuh tidak mengecewakan hampir 60 km.
Setelah lokasi diketahui maka kami bertiga mulai berangkat dengan memakai motor bertiga. Start dimulai dari kota Bekasi menuju arah Cibubur. Jalanan cukup lengang dengan cuaca tidak terlalu panas. Tiga puluh menit perjalanan kami hingga di Cibubur kemudian mengikuti jalan menuju arah Tapos Cibinong.
Selepas hingga di Cibinong, kami masuk jalan raya Bogor dan masuk kota Bogor. Dari sini jalan mulai macet sodara. Kami lewat kebun raya bogor dan singgah dulu di mimarket. Ternyata kota Bogor macetnya parah juga. Oke lanjut perjalanan menuju arah Ciomas dan disini angkot sudah mulai merajalela. Motor tidak dapat dipacu cepat alasannya yaitu padat.
Setelah satu jam perjalanan kami datang di persimpangan menuju arah Curug Cikuluwung. Jalanan mulai menanjak dan didominasi beton. Cuaca ketika itu sudah panas menyengat. O..ya papan arah menuju lokasi curug tidak dijumpai jadi harus banyak tanya ke warga. Setelah hampir 15 km dan bertanya ke warga kami datang di jalan kecil yang menuju arah curug. Jalannya nanjak sempit dan lewat pangkalan ojek. Akan tetapi sesudah 100 m jalan mulai mulus hotmik, nampaknya mulai diperhatikan pemerintah.
Di sekeliling banyak sawah terhampar luas khas pedesaan. Akhirnya kami datang di parkiran dan ternyat motor dan kendaraan beroda empat sudah banyak diparkir. Artinya sudah banyak pengunjung, padahal tadi di jalan sih sepi kesannya. Oke motor di parkir dan kami berjalan ke bawah untuk masuk ke area Curug Cikuluwung. Biaya parkir 5.000 aja dan tidak ada karcis masuk. Untuk menuju curug harus lewat jalan setapak yang dapat dipandu belum dewasa sana, bayar seikhlasnya aja buat jajan mereka.
Jarak dari jalan utama ke curug sekitar 300 m. Di lokasi sekitar curug sudah ramai ternyata oleh pengunjung. Di sini area wisata sudah dibangun dan banyak warung, pedagang, mushola dll. Kami kemudian daftar ke pos masuk. Untuk masuk lokasi curug dibatasi 70 orang dan digilir alasannya yaitu area tidak terlalu luas. Biaya yang dikenakan yaitu sewa pelampung aja 20 ribuan. Tenang aja sudah ada pemandu karnag taruna desa setempat yang mengelola wisata ini jadi aman.
Jam 1 kami kemudian masuk ke area Curug 1 dengan menuruni jalan setapak curam dengan tangga kayu menyusuri batuan purba. Curug Cikuluwung 1 terdiri dari 3 bak dan yang dapat digunakan berenang yaitu bak 2 dan 3 alasannya yaitu bak 1 yang dibawah curug berbahaya. Lokasi curug berada di sungai yang sempit dengan tebing-tebing kerikil lava columnar joint yang eksotis. Batuan cukup licin dan harus hati-hati. Pemandangan di sini sangat menakjubkan dan airnya jernih berwarna hijau. Diatas tebing pohon-pohon berakar besar terlihat kokoh berdiri. Waktu batas kunjungan yaitu 1 jam di bawah curug. Bagi yang membawa belum dewasa harus dijaga alasannya yaitu batuan licin dan jangan hingga berenang di area yang dalam.
Setelah lokasi diketahui maka kami bertiga mulai berangkat dengan memakai motor bertiga. Start dimulai dari kota Bekasi menuju arah Cibubur. Jalanan cukup lengang dengan cuaca tidak terlalu panas. Tiga puluh menit perjalanan kami hingga di Cibubur kemudian mengikuti jalan menuju arah Tapos Cibinong.
Selepas hingga di Cibinong, kami masuk jalan raya Bogor dan masuk kota Bogor. Dari sini jalan mulai macet sodara. Kami lewat kebun raya bogor dan singgah dulu di mimarket. Ternyata kota Bogor macetnya parah juga. Oke lanjut perjalanan menuju arah Ciomas dan disini angkot sudah mulai merajalela. Motor tidak dapat dipacu cepat alasannya yaitu padat.
Setelah satu jam perjalanan kami datang di persimpangan menuju arah Curug Cikuluwung. Jalanan mulai menanjak dan didominasi beton. Cuaca ketika itu sudah panas menyengat. O..ya papan arah menuju lokasi curug tidak dijumpai jadi harus banyak tanya ke warga. Setelah hampir 15 km dan bertanya ke warga kami datang di jalan kecil yang menuju arah curug. Jalannya nanjak sempit dan lewat pangkalan ojek. Akan tetapi sesudah 100 m jalan mulai mulus hotmik, nampaknya mulai diperhatikan pemerintah.
Di sekeliling banyak sawah terhampar luas khas pedesaan. Akhirnya kami datang di parkiran dan ternyat motor dan kendaraan beroda empat sudah banyak diparkir. Artinya sudah banyak pengunjung, padahal tadi di jalan sih sepi kesannya. Oke motor di parkir dan kami berjalan ke bawah untuk masuk ke area Curug Cikuluwung. Biaya parkir 5.000 aja dan tidak ada karcis masuk. Untuk menuju curug harus lewat jalan setapak yang dapat dipandu belum dewasa sana, bayar seikhlasnya aja buat jajan mereka.
Jarak dari jalan utama ke curug sekitar 300 m. Di lokasi sekitar curug sudah ramai ternyata oleh pengunjung. Di sini area wisata sudah dibangun dan banyak warung, pedagang, mushola dll. Kami kemudian daftar ke pos masuk. Untuk masuk lokasi curug dibatasi 70 orang dan digilir alasannya yaitu area tidak terlalu luas. Biaya yang dikenakan yaitu sewa pelampung aja 20 ribuan. Tenang aja sudah ada pemandu karnag taruna desa setempat yang mengelola wisata ini jadi aman.
Curug Cikuluwung |
Batuan Curug Cikuluwung |
Batuan di Curug Cikuluwung |
Share This :
comment 0 comments
more_vert