Siklus Hidup Lalat (Metamorfosis Sempurna) - Siklus hidup lalat didefinisikan oleh empat tahap (metamorfosis sempurna). Pelajari lebih lanjut berapa usang serangga ini hidup.
Lalat mempunyai metamorfosis tepat dengan tahap telur, larva atau maggot, pupa dan cerdik balig cukup akal yang berbeda. Lalat sanggup terbang dengan baik di tahap larva atau pupa di lokasi yang terlindungi.
Kondisi trend panas yang hangat pada umumnya optimal untuk pengembangan lalat, dan siklus hidupnya sanggup memakan waktu tujuh hingga sepuluh hari.
Namun, dalam kondisi suboptimal siklus hidup mungkin memerlukan waktu hingga dua bulan. Sebanyak 10 hingga 12 generasi sanggup terjadi setiap tahun di kawasan beriklim sedang, sementara lebih dari 20 generasi sanggup terjadi di kawasan subtropis dan tropis.
Jumlah telur yang dihasilkan yakni fungsi ukuran betina yang intinya merupakan hasil nutrisi larva. Produksi telur maksimum terjadi pada suhu antara, 25 hingga 30 ° C. Telur harus tetap dalam kondisi lembab atau tidak akan menetas.
Larva: Larva (belatung) instar pertama panjangnya 3 hingga 9 mm, berwarna keputihan khas krem, berbentuk silindris namun meruncing ke arah kepala. Rongga posterior sedikit terangkat dan bukaan spirematis yakni celah sinis yang benar-benar dikelilingi oleh batas hitam oval.
Seekor belatung tanpa kaki muncul dari telur dalam cuaca hangat dalam waktu delapan hingga 20 jam. Belatung segera mulai mencari makan dan berkembang di akrab di mana telur itu diletakkan.
Larva melewati tiga instar dan seekor belatung dewasa, panjangnya sanggup mencapai 7 hingga 12 mm, mempunyai penampilan berminyak dan berwarna krem. Pupuk berenergi tinggi mendukung kelangsungan hidup larva lalat ini.
Suhu optimum untuk pengembangan larva yakni 35 hingga 38 ° C, namun ketahanan larva paling banyak terjadi pada suhu 17 hingga 32 ° C. Larva menuntaskan perkembangannya dalam empat hingga 13 hari pada suhu optimal, namun membutuhkan 14 hingga 30 hari pada suhu 12 hingga 17 ° C.
Substrat kaya nutrisi ibarat pupuk sangkar menawarkan substrat perkembangan yang sangat baik. Pupuk sangat sedikit diharapkan untuk pengembangan larva, dan pasir atau tanah yang mengandung sejumlah kecil pupuk sangkar yang terdegradasi memungkinkan dilakukannya pembangunan di bawah permukaan yang berhasil.
Ketika belatung tumbuh dengan sempurna, ia sanggup merangkak naik hingga 50 kaki ke tempat yang kering dan sejuk di akrab materi pembibitan dan beralih ke tahap pupa.
Pupa: Pupa, panjangnya sekitar 8 mm, dilewatkan dalam kasus pupa yang terbentuk dari kulit larva terakhir yang bervariasi warnanya dari kuning, merah, coklat, hingga hitam ibarat umur pupa. Bentuk pupa sangat berbeda dengan larva, yang terus terperinci membulat di kedua ujungnya.
Pupa melengkapi perkembangannya dalam dua hingga enam hari pada suhu 32 hingga 37 ° C, namun membutuhkan 17 hingga 27 hari pada suhu sekitar 14 ° C. Lalat yang muncul dari tahap pupa melalui penggunaan kantung pembengkakan dan penyusutan bergantian, yang disebut ptilinum, di pecahan depan kepalanya yang digunakannya ibarat palu pneumatik untuk menerobos tahap ini.
Dewasa: Lalat cerdik balig cukup akal panjangnya sanggup mencapai 6 hingga 7 mm, dengan betina biasanya lebih besar dari jantan. Wanita sanggup dibedakan dari pria dengan ruang yang relatif lebar antara mata. Kepala lalat cerdik balig cukup akal mempunyai bibir kemera dan sponging mouthparts. Dada menanggung empat garis hitam yang sempit dan ada tikungan tajam ke atas pada vena sayap memanjang keempat.
Bagian perut berwarna abu-abu atau kekuning-kuningan dengan garis tengah gelap dan gejala gelap yang tidak teratur di kedua sisinya. Bagian bawah jantan berwarna kekuningan.
Lalat cerdik balig cukup akal biasanya hidup antara 15 hingga 25 hari, tapi sanggup hidup hingga dua bulan. Tanpa makanan, mereka bertahan hanya sekitar dua hingga tiga hari. Panjang umur ditingkatkan dengan tersedianya masakan yang sesuai, terutama gula.
Akses ke kotoran binatang tidak memperpanjang umur lalat cerdik balig cukup akal dan mereka hidup lebih usang pada suhu yang lebih dingin.
Mereka membutuhkan masakan sebelum mereka bersanggama, dan sanggama selesai dalam waktu dua menit atau selama 15 menit. Oviposisi dimulai empat hingga 20 hari sehabis sanggama.
Lalat betina membutuhkan saluran terhadap masakan (protein) yang sesuai untuk memungkinkan mereka menghasilkan telur, dan pupuk sangkar saja tidak memadai.
Kapasitas reproduksi potensial lalat sangat luar biasa, tapi untungnya tidak akan pernah sanggup terwujud.
Para ilmuwan telah menghitung bahwa sepasang lalat yang mulai bereproduksi pada bulan April mungkin merupakan nenek moyang (dalam kondisi optimal dan bila semua masih hidup) dari 191.010.000.000.000.000.000 ekor lalat pada bulan Agustus.
Lalat tidak aktif di malam hari, dengan plafon, balok dan kabel di atas gedung, pohon, dan semak, banyak sekali jenis kabel luar ruangan, dan rumput dilaporkan sebagai tempat peristirahatan lalat di malam hari.
Di peternakan unggas, malam hari, agregasi luar lalat ditemukan terutama di cabang-cabang, dan semak-semak, sedangkan hampir semua populasi dalam ruangan umumnya berkumpul di area plafon rumah unggas.
Lalat - Wikipedia |
Kondisi trend panas yang hangat pada umumnya optimal untuk pengembangan lalat, dan siklus hidupnya sanggup memakan waktu tujuh hingga sepuluh hari.
Namun, dalam kondisi suboptimal siklus hidup mungkin memerlukan waktu hingga dua bulan. Sebanyak 10 hingga 12 generasi sanggup terjadi setiap tahun di kawasan beriklim sedang, sementara lebih dari 20 generasi sanggup terjadi di kawasan subtropis dan tropis.
Siklus Hidup Lalat
Telur: Telur lalat berwarna putih, sekitar 1,2 mm panjangnya, diletakkan sendiri tapi telur ditumpuk dalam kelompok kecil. Setiap lalat betina sanggup menghasilkan 500 telur dalam beberapa batch, lalat betina bertelur antara 75 hingga 150 telur selama periode tiga hingga empat hari.Jumlah telur yang dihasilkan yakni fungsi ukuran betina yang intinya merupakan hasil nutrisi larva. Produksi telur maksimum terjadi pada suhu antara, 25 hingga 30 ° C. Telur harus tetap dalam kondisi lembab atau tidak akan menetas.
Larva: Larva (belatung) instar pertama panjangnya 3 hingga 9 mm, berwarna keputihan khas krem, berbentuk silindris namun meruncing ke arah kepala. Rongga posterior sedikit terangkat dan bukaan spirematis yakni celah sinis yang benar-benar dikelilingi oleh batas hitam oval.
Seekor belatung tanpa kaki muncul dari telur dalam cuaca hangat dalam waktu delapan hingga 20 jam. Belatung segera mulai mencari makan dan berkembang di akrab di mana telur itu diletakkan.
Larva melewati tiga instar dan seekor belatung dewasa, panjangnya sanggup mencapai 7 hingga 12 mm, mempunyai penampilan berminyak dan berwarna krem. Pupuk berenergi tinggi mendukung kelangsungan hidup larva lalat ini.
Suhu optimum untuk pengembangan larva yakni 35 hingga 38 ° C, namun ketahanan larva paling banyak terjadi pada suhu 17 hingga 32 ° C. Larva menuntaskan perkembangannya dalam empat hingga 13 hari pada suhu optimal, namun membutuhkan 14 hingga 30 hari pada suhu 12 hingga 17 ° C.
Substrat kaya nutrisi ibarat pupuk sangkar menawarkan substrat perkembangan yang sangat baik. Pupuk sangat sedikit diharapkan untuk pengembangan larva, dan pasir atau tanah yang mengandung sejumlah kecil pupuk sangkar yang terdegradasi memungkinkan dilakukannya pembangunan di bawah permukaan yang berhasil.
Ketika belatung tumbuh dengan sempurna, ia sanggup merangkak naik hingga 50 kaki ke tempat yang kering dan sejuk di akrab materi pembibitan dan beralih ke tahap pupa.
Pupa: Pupa, panjangnya sekitar 8 mm, dilewatkan dalam kasus pupa yang terbentuk dari kulit larva terakhir yang bervariasi warnanya dari kuning, merah, coklat, hingga hitam ibarat umur pupa. Bentuk pupa sangat berbeda dengan larva, yang terus terperinci membulat di kedua ujungnya.
Pupa melengkapi perkembangannya dalam dua hingga enam hari pada suhu 32 hingga 37 ° C, namun membutuhkan 17 hingga 27 hari pada suhu sekitar 14 ° C. Lalat yang muncul dari tahap pupa melalui penggunaan kantung pembengkakan dan penyusutan bergantian, yang disebut ptilinum, di pecahan depan kepalanya yang digunakannya ibarat palu pneumatik untuk menerobos tahap ini.
Dewasa: Lalat cerdik balig cukup akal panjangnya sanggup mencapai 6 hingga 7 mm, dengan betina biasanya lebih besar dari jantan. Wanita sanggup dibedakan dari pria dengan ruang yang relatif lebar antara mata. Kepala lalat cerdik balig cukup akal mempunyai bibir kemera dan sponging mouthparts. Dada menanggung empat garis hitam yang sempit dan ada tikungan tajam ke atas pada vena sayap memanjang keempat.
Bagian perut berwarna abu-abu atau kekuning-kuningan dengan garis tengah gelap dan gejala gelap yang tidak teratur di kedua sisinya. Bagian bawah jantan berwarna kekuningan.
Lalat cerdik balig cukup akal biasanya hidup antara 15 hingga 25 hari, tapi sanggup hidup hingga dua bulan. Tanpa makanan, mereka bertahan hanya sekitar dua hingga tiga hari. Panjang umur ditingkatkan dengan tersedianya masakan yang sesuai, terutama gula.
Akses ke kotoran binatang tidak memperpanjang umur lalat cerdik balig cukup akal dan mereka hidup lebih usang pada suhu yang lebih dingin.
Mereka membutuhkan masakan sebelum mereka bersanggama, dan sanggama selesai dalam waktu dua menit atau selama 15 menit. Oviposisi dimulai empat hingga 20 hari sehabis sanggama.
Lalat betina membutuhkan saluran terhadap masakan (protein) yang sesuai untuk memungkinkan mereka menghasilkan telur, dan pupuk sangkar saja tidak memadai.
Kapasitas reproduksi potensial lalat sangat luar biasa, tapi untungnya tidak akan pernah sanggup terwujud.
Para ilmuwan telah menghitung bahwa sepasang lalat yang mulai bereproduksi pada bulan April mungkin merupakan nenek moyang (dalam kondisi optimal dan bila semua masih hidup) dari 191.010.000.000.000.000.000 ekor lalat pada bulan Agustus.
Lalat tidak aktif di malam hari, dengan plafon, balok dan kabel di atas gedung, pohon, dan semak, banyak sekali jenis kabel luar ruangan, dan rumput dilaporkan sebagai tempat peristirahatan lalat di malam hari.
Di peternakan unggas, malam hari, agregasi luar lalat ditemukan terutama di cabang-cabang, dan semak-semak, sedangkan hampir semua populasi dalam ruangan umumnya berkumpul di area plafon rumah unggas.
Share This :
comment 0 comments
more_vert