Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Gradien konsentrasi terjadi saat zat terlarut lebih terkonsentrasi di satu area dibandingkan dengan area lainnya. "Konsentrasi" disini mengacu pada seberapa banyak zat terlarut dibandingkan dengan pelarut.
Seiring waktu, zat terlarut selalu bergerak menurunkan gradien konsentrasi mereka untuk "mencoba" menghasilkan konsentrasi yang sama antara zat terlarut dan pelarut.
Hukum termodinamika menyatakan bahwa alasannya ialah pergerakan atom dan molekul yang konstan, zat akan bergerak dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah, untuk menghasilkan solut acak.
Hal ini sanggup dengan gampang dipraktekkan di rumah dengan menambahkan setetes pewarna makanan ke dalam segelas air.
Mula-mula, pewarna makanan hanya akan menempati tempat kecil di gelas air ditempat pewarna tersebut diteteskan. Namun seiring waktu, partikel berwarna akan menyebar, membuat distribusi partikel berwarna yang merata di seluruh bab bawah gelas.
Beberapa bentuk kehidupan memakai kecenderungan zat terlarut ini untuk berpindah dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah untuk menghidupkan proses kehidupan.
Neuron, misalnya, bisa mengirim sinyal dengan cepat alasannya ialah mereka memakai gradien konsentrasi partikel muatan untuk membuat impuls elektrokimia saat mereka perlu menembak. 20-25% dari semua kalori yang dikonsumsi oleh badan insan dipakai untuk mempertahankan gradien konsentrasi yang penting ini!
Organisme yang perlu memindahkan substansi ke dalam atau keluar dari sel mereka, misalnya, sanggup memakai gerakan satu substansi ke bawah gradien konsentrasinya untuk mengangkut substansi lain secara bersamaan.
Organisme juga sanggup memakai gradien konsentrasi untuk mencapai perubahan tiba-tiba atau gerakan dengan melepaskan konsentrasi tinggi zat terlarut untuk pindah ke tempat konsentrasi rendah. Neuron ialah rujukan sel yang memakai konsentrasi zat terlarut yang tinggi untuk mencapai perubahan yang cepat.
Neuron menghabiskan sejumlah besar energi - sekitar 20-25% dari seluruh kalori tubuh, pada insan - memompa kalium ke sel-sel mereka, dan natrium keluar.
Hasilnya ialah konsentrasi kalium yang sangat tinggi di dalam sel-sel saraf, dan konsentrasi natrium yang sangat tinggi di luar sel.
Ketika sel berkomunikasi, mereka membuka gerbang ion yang memungkinkan natrium dan kalium untuk melewatinya. Perbedaan konsentrasi natrium / kalium sangat berpengaruh sehingga ion "ingin" pribadi keluar dari sel. Karena ion bermuatan listrik, hal ini benar-benar mengubah muatan listrik sel.
Sinyal "elektrokimia" ini berjalan jauh lebih cepat daripada sinyal kimia, yang memungkinkan kita untuk merasakan, berpikir, dan merespons dengan cepat.
Masalah yang mengganggu pompa sodium / potassium neuron sanggup mengakibatkan maut dengan sangat cepat, alasannya ialah otot jantung itu sendiri bergantung pada impuls elektrokimia ini untuk memompa darah biar kita tetap hidup.
Hal inilah yang membuat gradien konsentrasi natrium / kalium pada neuron bisa dibilang merupakan gradien konsentrasi yang paling penting bagi kehidupan manusia!
Pompa Simpor Sodium / Glukosa
Pompa simpor sodium-glukosa juga memanfaatkan gradien sodium / potassium.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh sel ialah glukosa yang bergerak - yang besar dan sulit untuk dipindahkan, dibandingkan dengan ion natrium kecil - yang sering dipindahkan ke gradien konsentrasi mereka.
Untuk mengatasi duduk perkara ini, beberapa sel "menggabungkan" gerakan glukosa dengan gerakan kalium, memakai protein yang akan memungkinkan natrium untuk bergerak ke bawah gradien konsentrasinya - bila dia membawa molekul glukosa bersamanya.
Ini hanyalah satu rujukan lagi perihal cara di mana sel memakai aturan dasar fisika dengan cara inovatif untuk mencapai fungsi kehidupan.
Paru-paru dan insang
Contoh gradien konsentrasi yang paling umum melibatkan partikel padat yang dilarutkan dalam air. Tetapi gas juga sanggup mempunyai gradien konsentrasi.
Insang insan dan insang ikan keduanya memakai gradien konsentrasi untuk membuat mereka tetap hidup. Karena oksigen mengikuti aturan gradien konsentrasi sama menyerupai zat lain, dia cenderung berdifusi dari tempat konsentrasi tinggi ke tempat konsentrasi rendah. Itu berarti, bahwa udara berdifusi ke dalam darah kita yang kehabisan oksigen.
Paru-paru dan insang membuat proses ini lebih efisien dengan cepat menjalankan sebagian besar darah kita yang kehabisan oksigen di seluruh permukaan paru-paru dan insang.
Dengan cara ini, oksigen terus menyebar ke sel-sel darah yang paling membutuhkannya.
Sumber:
> https://biologydictionary.net/concentration-gradient/
Seiring waktu, zat terlarut selalu bergerak menurunkan gradien konsentrasi mereka untuk "mencoba" menghasilkan konsentrasi yang sama antara zat terlarut dan pelarut.
Hukum termodinamika menyatakan bahwa alasannya ialah pergerakan atom dan molekul yang konstan, zat akan bergerak dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah, untuk menghasilkan solut acak.
Hal ini sanggup dengan gampang dipraktekkan di rumah dengan menambahkan setetes pewarna makanan ke dalam segelas air.
Mula-mula, pewarna makanan hanya akan menempati tempat kecil di gelas air ditempat pewarna tersebut diteteskan. Namun seiring waktu, partikel berwarna akan menyebar, membuat distribusi partikel berwarna yang merata di seluruh bab bawah gelas.
Beberapa bentuk kehidupan memakai kecenderungan zat terlarut ini untuk berpindah dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah untuk menghidupkan proses kehidupan.
Neuron, misalnya, bisa mengirim sinyal dengan cepat alasannya ialah mereka memakai gradien konsentrasi partikel muatan untuk membuat impuls elektrokimia saat mereka perlu menembak. 20-25% dari semua kalori yang dikonsumsi oleh badan insan dipakai untuk mempertahankan gradien konsentrasi yang penting ini!
Fungsi Gradien Konsentrasi
Gradien konsentrasi ialah konsekuensi alami dari aturan fisika. Namun, makhluk hidup telah menemukan banyak cara untuk memakai properti mereka untuk mencapai fungsi kehidupan yang penting.Organisme yang perlu memindahkan substansi ke dalam atau keluar dari sel mereka, misalnya, sanggup memakai gerakan satu substansi ke bawah gradien konsentrasinya untuk mengangkut substansi lain secara bersamaan.
Organisme juga sanggup memakai gradien konsentrasi untuk mencapai perubahan tiba-tiba atau gerakan dengan melepaskan konsentrasi tinggi zat terlarut untuk pindah ke tempat konsentrasi rendah. Neuron ialah rujukan sel yang memakai konsentrasi zat terlarut yang tinggi untuk mencapai perubahan yang cepat.
Contoh Konsentrasi Gradien
Neuron dan Pompa Sodium / KaliumNeuron menghabiskan sejumlah besar energi - sekitar 20-25% dari seluruh kalori tubuh, pada insan - memompa kalium ke sel-sel mereka, dan natrium keluar.
Hasilnya ialah konsentrasi kalium yang sangat tinggi di dalam sel-sel saraf, dan konsentrasi natrium yang sangat tinggi di luar sel.
Ketika sel berkomunikasi, mereka membuka gerbang ion yang memungkinkan natrium dan kalium untuk melewatinya. Perbedaan konsentrasi natrium / kalium sangat berpengaruh sehingga ion "ingin" pribadi keluar dari sel. Karena ion bermuatan listrik, hal ini benar-benar mengubah muatan listrik sel.
Sinyal "elektrokimia" ini berjalan jauh lebih cepat daripada sinyal kimia, yang memungkinkan kita untuk merasakan, berpikir, dan merespons dengan cepat.
Masalah yang mengganggu pompa sodium / potassium neuron sanggup mengakibatkan maut dengan sangat cepat, alasannya ialah otot jantung itu sendiri bergantung pada impuls elektrokimia ini untuk memompa darah biar kita tetap hidup.
Hal inilah yang membuat gradien konsentrasi natrium / kalium pada neuron bisa dibilang merupakan gradien konsentrasi yang paling penting bagi kehidupan manusia!
Pompa Simpor Sodium / Glukosa
Pompa simpor sodium-glukosa juga memanfaatkan gradien sodium / potassium.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh sel ialah glukosa yang bergerak - yang besar dan sulit untuk dipindahkan, dibandingkan dengan ion natrium kecil - yang sering dipindahkan ke gradien konsentrasi mereka.
Untuk mengatasi duduk perkara ini, beberapa sel "menggabungkan" gerakan glukosa dengan gerakan kalium, memakai protein yang akan memungkinkan natrium untuk bergerak ke bawah gradien konsentrasinya - bila dia membawa molekul glukosa bersamanya.
Ini hanyalah satu rujukan lagi perihal cara di mana sel memakai aturan dasar fisika dengan cara inovatif untuk mencapai fungsi kehidupan.
Paru-paru dan insang
Contoh gradien konsentrasi yang paling umum melibatkan partikel padat yang dilarutkan dalam air. Tetapi gas juga sanggup mempunyai gradien konsentrasi.
Insang insan dan insang ikan keduanya memakai gradien konsentrasi untuk membuat mereka tetap hidup. Karena oksigen mengikuti aturan gradien konsentrasi sama menyerupai zat lain, dia cenderung berdifusi dari tempat konsentrasi tinggi ke tempat konsentrasi rendah. Itu berarti, bahwa udara berdifusi ke dalam darah kita yang kehabisan oksigen.
Paru-paru dan insang membuat proses ini lebih efisien dengan cepat menjalankan sebagian besar darah kita yang kehabisan oksigen di seluruh permukaan paru-paru dan insang.
Dengan cara ini, oksigen terus menyebar ke sel-sel darah yang paling membutuhkannya.
Sumber:
> https://biologydictionary.net/concentration-gradient/
Share This :
comment 0 comments
more_vert