Saya sejujurnya hingga kini masih belum percaya dan bingung
atau bahkan lupa mengapa aku yang dulu sama sekali tidak tertarik dan buta menulis kini bisa punya blog meskipun gratisan dan jadi hobi nulis. Sebelum tidur dan menyiapkan energi untuk kembali mengajar anak didik besok pagi, di kesempatan ini aku hanya ingin membuatkan sedikit pengalaman wacana dunia blogging di kalangan guru. Saya pertama kali punya blog ialah sekitar tahun 2012, itu berarti kini sudah hampir 3 tahunan dan tidak terasa jikalau dikumpulkan goresan pena aku jumlah bisa mencapai 5 ratusan potingan.
Tentunya angka sedemikian bagi aku sangatlah banyak dan jikalau dilihat kembali ke belakang serasa tidak percaya bahwa aku bisa bisa menciptakan postingan sebanyak itu yang mayoritasnya wacana pelajaran geografi sisanya gosip macam-macam tegantung mood. Dunia blogging memang begitu pesat berkembang ketika ini dan mungkin bagi sebagian orang yang sudah "expert" dan kreatif dimanfaatkan untuk mencari rezeki dengan berbekal kemampuan menulis dan memanage blog (semoga aku menyerupai itu juga kelak). Bagi aku pribadi blogging kini sudah menjadi gaya hidup dan dengan blogging kemampuan menulis semakin terasah dan pengetahuan bertambah.
Saya seringkali menularkan pengalaman pribadi aku kepada siswa bahwa cara terbaik untuk memahami suatu pelajaran ialah membaca kemudian menuliskannya dengan kalimat sendiri. Itulah yang aku alami selama 3 tahun menjadi guru blogger. Saya kumpulkan sumber bacaan baik itu dari literasi dalam maupun luar negeri kemudian aku tulis kembali dengan kalimat aku sendiri. Meskipun awalnya tidak terbiasa dan malas, namun lambat laun hal tersebut menjadi biasa. Saya banyak menemukan pola blogger-blogger baik itu di kalangan guru atau profesi lain yang rutin update postingan tiap hari hingga lebih dari satu artikel. Saya yakin meskipun mereka tidak tamatan kuliah tapi wawasan mereka niscaya lebih banyak dari orang kuliahan alasannya ialah jumlah artikelnya saja bisa hingga ribuan. Coba anda yang kuliah sudah menulis artikel berapa buah?.
Dari mana ilham menulis timbul?, hal ini mungkin sering ditanyakan oleh blogger yang mulai mencoba menciptakan blog. Menurut aku ilham paling gampang untuk menulis ialah dengan menuliskan apa yang anda alami sehari-hari. Pengetahuan yang anda dapatkan dari panca indera bisa anda abadikan ke dalam bentuk goresan pena lewat jari tangan anda. Atau bagi yang berprofesi sebagai guru, anda bisa menceritakan acara sekolah dengan begitu anda secara eksklusif membantu sekolah anda untuk populer di dunia maya.
Berawal dari dunia blogging, aku juga bisa menjuarai lomba blog tingkat kota hingga propinsi dan terakhir bisa menciptakan karya ilmiah hingga juara 3 nasional. Inilah bukti bahwa segala sesuatu berawal dari hal kecil dan konsisten. Makara bagi guru yang belum punya blog, ayo berguru menulis kini juga. Tidak perlu laptop, pakai smartphone pun anda bisa ngeblog. Tuliskan pengalaman-pengalaman mendidik anda dan bagikan ke seluruh guru dan siswa di Indonesia untuk kemajuan pendidikan kita.
Sekian dulu, alasannya ialah mata sudah mulai tidak aman maka aku akhiri goresan pena ini. Semoga bermanfaat.
Gambar: disini
atau bahkan lupa mengapa aku yang dulu sama sekali tidak tertarik dan buta menulis kini bisa punya blog meskipun gratisan dan jadi hobi nulis. Sebelum tidur dan menyiapkan energi untuk kembali mengajar anak didik besok pagi, di kesempatan ini aku hanya ingin membuatkan sedikit pengalaman wacana dunia blogging di kalangan guru. Saya pertama kali punya blog ialah sekitar tahun 2012, itu berarti kini sudah hampir 3 tahunan dan tidak terasa jikalau dikumpulkan goresan pena aku jumlah bisa mencapai 5 ratusan potingan.
Tentunya angka sedemikian bagi aku sangatlah banyak dan jikalau dilihat kembali ke belakang serasa tidak percaya bahwa aku bisa bisa menciptakan postingan sebanyak itu yang mayoritasnya wacana pelajaran geografi sisanya gosip macam-macam tegantung mood. Dunia blogging memang begitu pesat berkembang ketika ini dan mungkin bagi sebagian orang yang sudah "expert" dan kreatif dimanfaatkan untuk mencari rezeki dengan berbekal kemampuan menulis dan memanage blog (semoga aku menyerupai itu juga kelak). Bagi aku pribadi blogging kini sudah menjadi gaya hidup dan dengan blogging kemampuan menulis semakin terasah dan pengetahuan bertambah.
Saya seringkali menularkan pengalaman pribadi aku kepada siswa bahwa cara terbaik untuk memahami suatu pelajaran ialah membaca kemudian menuliskannya dengan kalimat sendiri. Itulah yang aku alami selama 3 tahun menjadi guru blogger. Saya kumpulkan sumber bacaan baik itu dari literasi dalam maupun luar negeri kemudian aku tulis kembali dengan kalimat aku sendiri. Meskipun awalnya tidak terbiasa dan malas, namun lambat laun hal tersebut menjadi biasa. Saya banyak menemukan pola blogger-blogger baik itu di kalangan guru atau profesi lain yang rutin update postingan tiap hari hingga lebih dari satu artikel. Saya yakin meskipun mereka tidak tamatan kuliah tapi wawasan mereka niscaya lebih banyak dari orang kuliahan alasannya ialah jumlah artikelnya saja bisa hingga ribuan. Coba anda yang kuliah sudah menulis artikel berapa buah?.
Dari mana ilham menulis timbul?, hal ini mungkin sering ditanyakan oleh blogger yang mulai mencoba menciptakan blog. Menurut aku ilham paling gampang untuk menulis ialah dengan menuliskan apa yang anda alami sehari-hari. Pengetahuan yang anda dapatkan dari panca indera bisa anda abadikan ke dalam bentuk goresan pena lewat jari tangan anda. Atau bagi yang berprofesi sebagai guru, anda bisa menceritakan acara sekolah dengan begitu anda secara eksklusif membantu sekolah anda untuk populer di dunia maya.
Berawal dari dunia blogging, aku juga bisa menjuarai lomba blog tingkat kota hingga propinsi dan terakhir bisa menciptakan karya ilmiah hingga juara 3 nasional. Inilah bukti bahwa segala sesuatu berawal dari hal kecil dan konsisten. Makara bagi guru yang belum punya blog, ayo berguru menulis kini juga. Tidak perlu laptop, pakai smartphone pun anda bisa ngeblog. Tuliskan pengalaman-pengalaman mendidik anda dan bagikan ke seluruh guru dan siswa di Indonesia untuk kemajuan pendidikan kita.
Sekian dulu, alasannya ialah mata sudah mulai tidak aman maka aku akhiri goresan pena ini. Semoga bermanfaat.
NGeblog itu asyik! |
Share This :
comment 0 comments
more_vert