Ciamis merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat dan termasuk wilayah Priangan
Timur. Batas geografis Ciamis yakni sebagai berikut: Barat berbatasan dengan Tasikmalaya, Utara berbatasan dengan Majalengka dan Kuningan, Timur berbatasan dengan Kota Banjar dan selatan berbatasan dengan Pangandaran. Ciamis merupakan salah satu jalur utama transportasi di bab selatan Jawa Barat.Dahulu Pangandaran masuk wilayah Kabupaten Ciamis namun kini sudah menjadi kawasan otonomi baru. Secara umum Kabupaten Ciamis mempunyai morfologi perbukitan dan pegunungan sehingga suhu udara di kawasan ini tergolong sejuk. Saya sendiri saat masih tinggal di Tasikmalaya sering main ke kota ini. Lalu spot-spot apa saya yang menjadi daya tarik wisata di Ciamis?. Ciamis mempunyai bermacam-macam lokasi objek geowisata menarik yaitu:
1. Situ Lengkong
Situ Lengkong merupakan sebuah danau alami berada di wilayah Kecamatan Panjalu di bab barat maritim Ciamis. Situ ini terletak di wilayah kaki Gunung Syawal pada ketinggian 730 mdpl. Panjalu pada zaman dahulu merupakan salah satu wilayah kerajaan di Jawa Barat. Karena berada pada kawasan pegunungan, udara di sekitar Situ Lengkong sangat sejuk dengan hamparan pepohonan yang hijau di sekeliling situ. Di tengah situ terdapat sebuah pulau yang di dalamnya terdapat pohon-pohon besar dengan akar yang berpengaruh menembus tanah dan merupakan habitat kelelawar. Kelelawar tersebut sering terlihat beterbanganketika sore menjelang. Anda sanggup menyewa bahtera bila ingin berkeliling situ ini. Di tengah pulau ini juga terdapat petilasan Prabu Borosngora yang dikeramatkan warga sekitar. Setiap tahunnya sering diadakan upacara adab di Situ Panjalu.
2. Curug Tujuh
Curug Tujuh merupakan lokasi wisata riam yang masih berada di sekitar Panjalu. Jalan menunju lokasi curug terbilang sempit dengan melintasi kawasan perbukitan. Mobil dan motor hanya sanggup parkir di depan gerbang masuk. Selebihnya anda harus berjalan kaki sepanjang kurang lebih 1 km menuju curug. Hamparan pinus, pesawahan akan terlihat indah di sepanjang perjalanan menuju curug. Jumlah total curug di lokasi ini memang ada tujuh namun yang paling gampang dijangkau yakni curug pertama. Anda sanggup berenang di bawah curug alasannya terdapat kolam alami yang menampung debit air cukup banyak dari atas. Di bawah curug juga terdapat lokasi bumi perkemahan.
3. Kampung Kuta
Kampung Kuta merupakan kampung adab tradisional di wilayah Kecamatan Tambaksari. Jarak dari sentra kota menuju Kampung ini sekitar 35 km ke arah utara. Kampung ini termasuk kampung adab alasannya mempunyai kesamaan dalam bangunan rumah, adanya ketua adab dan adab istiadat yang mengikat warganya. Kehidupan masyarakat Kampung Kuta dilandasi dengan nilai-nilai kearifan lokal untuk menyeimbangkan dengan alam sekitar.
4. Situs Karangkamulyan
Situs Krangkamulyan merupakan sebuah situs arkeologi yang dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan Galuh Hindu Budha. Situs ini berada di Kec. Cijeunjing sempurna di pinggir jalan raya Ciamis Banjar. Di dalam Situs Karangkamulyan terdapat beberapa peninggalan kebudayaan menyerupai kerikil bersusun yang dipercaya merupakan tempat peninggalan masa Kerajaan Galuh. Di dalam area seluas 25 Ha ini juga terdapat pohon-pohon raksasa dan tumbuhan-tumbuhan yang endemik. Karangkamulyan juga merupakan habitat monyet yang dipercaya masyarakat sekitar merupakan prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk alasannya membangkang. Udara di kawasan ini sangat sejuk oleh rimbunnya pohon dan di ujung situs ini terdapat Sungai Citanduy. Situs ini banyak dikunjungi wisatawan untuk berekreasi atau berziarah.
5. Situs Tambaksari
Situs Tambaksari merupakan taman geologi yang menyimpan aneka macam peninggalan kerikil zaman Paleosen. Situs Tambaksari berlokasi di Kec. Rancah dengan luas kurang lebih 961 Ha dan berada pada sebuah cekungan. Fosil Homo Erectus yakni fosil paling spektakuler yang ditemukan disini. Selain itu aneka macam fosil binatang purba juga banyak ditemukan di kawasan ini.
6. Jembatan Cirahong
Jembatan Cirahong merupakan jembatan peninggalan kolonial Belanda yang menghubungkan Ciamis dengan Tasikmalaya. Jembatan ini merupakan jembatan kereta dan dibawahnya merupakan jembatan kendaraan beroda empat dan motor. Jembatan ini dibangun pada tahun 1893 dan berada di wilayah ngarai Sungai Citanduy. Jika anda naik kereta melintasi jembatan ini, anda akan disuguhi pemandangan sungai Citanduy dengan bukit yang terjal dan dihiasi pesawahan di bawah. Banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini sebagai lokasi spot fotografi. Berbagai rumah makan tradisional Sunda juga banyak terdapat di sini dengan sajian khas menyerupai Gurame Bakar.
7. Situs Gunung Susuru
Situs Gunung Susuru terletak di Desa Kertabumi Kec. Cijeunjing dan didalamnya terdapat peninggalan sejarah berupa punden berundak berjumlah 3 buah. Akses menuju situs arkeologi ini masih belum baik sehingga masih sedikit orang yang mengetahui lokasi bersejarah ini. Situs ini berada diantara Sungai Cileeur dan Sungai Cimuntur.
8. Darmacaang
Darmacaang merupakan wisata berupa hutan pinus dan penangkaran rusa yang terletak di Kec. Cikoneng. Jika dari Tasikmalaya maka di jalan raya Ciamis wilayah Cikoneng anda harus belok kiri dan menyusuri jalan kecil menuju wilayah tersebut. Biasanya ada warung-warung yang menunjukkan sajian nasi liwet bila anda berkunjung ke sini.
9. Perkebunan Cabai Sukamantri
Jika anda menyukai agrowisata, tidak salah bila mengunjungi Kec. Sukamantri yang berada di sebelah utara Ciamis. Disini terdapat Perkebunan Cabai yang sangat luas dengan hamparan pinus di sekitarnya. Sukamantri merupakan salah satu wilayah yang masuk jalur alternatif ke Majalengka. Selain perkebunan cabai, di kawasan ini terdapat sebuah Situ yang berjulukan Situ Cibubuhan. Di sekitar situ terdapat situs megalitik berupa reruntuhan kerikil yang disebut Situs Batu Panjang. Dari area perkebunan cabe Sukamantri sanggup terlihat kota Ciamis dari atas bukit dan udara sejuk khas pegunungan sangat terasa.
Itulah beberapa spot geowisata di Ciamis Jawa Barat yang layak dikunjungi saat berlibur. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kekayaan Indonesia khususnya Jawa Barat.
Sumber:
disini disini disini disini disini disini disini disini disini disini
Timur. Batas geografis Ciamis yakni sebagai berikut: Barat berbatasan dengan Tasikmalaya, Utara berbatasan dengan Majalengka dan Kuningan, Timur berbatasan dengan Kota Banjar dan selatan berbatasan dengan Pangandaran. Ciamis merupakan salah satu jalur utama transportasi di bab selatan Jawa Barat.Dahulu Pangandaran masuk wilayah Kabupaten Ciamis namun kini sudah menjadi kawasan otonomi baru. Secara umum Kabupaten Ciamis mempunyai morfologi perbukitan dan pegunungan sehingga suhu udara di kawasan ini tergolong sejuk. Saya sendiri saat masih tinggal di Tasikmalaya sering main ke kota ini. Lalu spot-spot apa saya yang menjadi daya tarik wisata di Ciamis?. Ciamis mempunyai bermacam-macam lokasi objek geowisata menarik yaitu:
1. Situ Lengkong
Situ Lengkong merupakan sebuah danau alami berada di wilayah Kecamatan Panjalu di bab barat maritim Ciamis. Situ ini terletak di wilayah kaki Gunung Syawal pada ketinggian 730 mdpl. Panjalu pada zaman dahulu merupakan salah satu wilayah kerajaan di Jawa Barat. Karena berada pada kawasan pegunungan, udara di sekitar Situ Lengkong sangat sejuk dengan hamparan pepohonan yang hijau di sekeliling situ. Di tengah situ terdapat sebuah pulau yang di dalamnya terdapat pohon-pohon besar dengan akar yang berpengaruh menembus tanah dan merupakan habitat kelelawar. Kelelawar tersebut sering terlihat beterbanganketika sore menjelang. Anda sanggup menyewa bahtera bila ingin berkeliling situ ini. Di tengah pulau ini juga terdapat petilasan Prabu Borosngora yang dikeramatkan warga sekitar. Setiap tahunnya sering diadakan upacara adab di Situ Panjalu.
Situ Lengkong Panjalu |
Curug Tujuh merupakan lokasi wisata riam yang masih berada di sekitar Panjalu. Jalan menunju lokasi curug terbilang sempit dengan melintasi kawasan perbukitan. Mobil dan motor hanya sanggup parkir di depan gerbang masuk. Selebihnya anda harus berjalan kaki sepanjang kurang lebih 1 km menuju curug. Hamparan pinus, pesawahan akan terlihat indah di sepanjang perjalanan menuju curug. Jumlah total curug di lokasi ini memang ada tujuh namun yang paling gampang dijangkau yakni curug pertama. Anda sanggup berenang di bawah curug alasannya terdapat kolam alami yang menampung debit air cukup banyak dari atas. Di bawah curug juga terdapat lokasi bumi perkemahan.
Curug Tujuh |
Kampung Kuta merupakan kampung adab tradisional di wilayah Kecamatan Tambaksari. Jarak dari sentra kota menuju Kampung ini sekitar 35 km ke arah utara. Kampung ini termasuk kampung adab alasannya mempunyai kesamaan dalam bangunan rumah, adanya ketua adab dan adab istiadat yang mengikat warganya. Kehidupan masyarakat Kampung Kuta dilandasi dengan nilai-nilai kearifan lokal untuk menyeimbangkan dengan alam sekitar.
Rumah Adat Kuta |
Situs Krangkamulyan merupakan sebuah situs arkeologi yang dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan Galuh Hindu Budha. Situs ini berada di Kec. Cijeunjing sempurna di pinggir jalan raya Ciamis Banjar. Di dalam Situs Karangkamulyan terdapat beberapa peninggalan kebudayaan menyerupai kerikil bersusun yang dipercaya merupakan tempat peninggalan masa Kerajaan Galuh. Di dalam area seluas 25 Ha ini juga terdapat pohon-pohon raksasa dan tumbuhan-tumbuhan yang endemik. Karangkamulyan juga merupakan habitat monyet yang dipercaya masyarakat sekitar merupakan prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk alasannya membangkang. Udara di kawasan ini sangat sejuk oleh rimbunnya pohon dan di ujung situs ini terdapat Sungai Citanduy. Situs ini banyak dikunjungi wisatawan untuk berekreasi atau berziarah.
Situs Karangkamulyan |
Situs Tambaksari merupakan taman geologi yang menyimpan aneka macam peninggalan kerikil zaman Paleosen. Situs Tambaksari berlokasi di Kec. Rancah dengan luas kurang lebih 961 Ha dan berada pada sebuah cekungan. Fosil Homo Erectus yakni fosil paling spektakuler yang ditemukan disini. Selain itu aneka macam fosil binatang purba juga banyak ditemukan di kawasan ini.
Museum Tambaksari |
Jembatan Cirahong merupakan jembatan peninggalan kolonial Belanda yang menghubungkan Ciamis dengan Tasikmalaya. Jembatan ini merupakan jembatan kereta dan dibawahnya merupakan jembatan kendaraan beroda empat dan motor. Jembatan ini dibangun pada tahun 1893 dan berada di wilayah ngarai Sungai Citanduy. Jika anda naik kereta melintasi jembatan ini, anda akan disuguhi pemandangan sungai Citanduy dengan bukit yang terjal dan dihiasi pesawahan di bawah. Banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini sebagai lokasi spot fotografi. Berbagai rumah makan tradisional Sunda juga banyak terdapat di sini dengan sajian khas menyerupai Gurame Bakar.
Jembatan Cirahong |
Situs Gunung Susuru terletak di Desa Kertabumi Kec. Cijeunjing dan didalamnya terdapat peninggalan sejarah berupa punden berundak berjumlah 3 buah. Akses menuju situs arkeologi ini masih belum baik sehingga masih sedikit orang yang mengetahui lokasi bersejarah ini. Situs ini berada diantara Sungai Cileeur dan Sungai Cimuntur.
Situs Gunung Susuru |
Darmacaang merupakan wisata berupa hutan pinus dan penangkaran rusa yang terletak di Kec. Cikoneng. Jika dari Tasikmalaya maka di jalan raya Ciamis wilayah Cikoneng anda harus belok kiri dan menyusuri jalan kecil menuju wilayah tersebut. Biasanya ada warung-warung yang menunjukkan sajian nasi liwet bila anda berkunjung ke sini.
Hutan Pinus Darmacaang |
Jika anda menyukai agrowisata, tidak salah bila mengunjungi Kec. Sukamantri yang berada di sebelah utara Ciamis. Disini terdapat Perkebunan Cabai yang sangat luas dengan hamparan pinus di sekitarnya. Sukamantri merupakan salah satu wilayah yang masuk jalur alternatif ke Majalengka. Selain perkebunan cabai, di kawasan ini terdapat sebuah Situ yang berjulukan Situ Cibubuhan. Di sekitar situ terdapat situs megalitik berupa reruntuhan kerikil yang disebut Situs Batu Panjang. Dari area perkebunan cabe Sukamantri sanggup terlihat kota Ciamis dari atas bukit dan udara sejuk khas pegunungan sangat terasa.
Pemandangan Perbukitan di Sukamantri |
Sumber:
disini disini disini disini disini disini disini disini disini disini
Share This :
comment 0 comments
more_vert