Dalam beberapa percakapan atau forum-forum resmi terkadang disebutkan adanya generasi Y terlebih lagi saat pada Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional PGRI di di Hotel Sahid Jaya, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/7) siang, Presiden Joko Widodo menyebutkan tentang bahaya generasi Y jika tidak ditangani dengan baik.
Istilah generasi Y adalah generasi millenium yang pertama kali disebutkan oleh sebuah surat kabar besar di Amerika Serikat Tahun 1993. setelah itu perusahaan-perusahaan anak-anak yang lahir setelah tahun 1980 an mengelompokkan sebagai generasi Y. walaupun belum ada kesepakatan resmi namun ciri-ciri generasi Y ini sudah kita lihat beberapa tahun belakangan ini. Generasi Y adalah suksesor dari generasi X yang artinya generasi X ini lahir sebelum tahun eighty hingga tahun sixty an.
Generasi X adalah suksesor dari generasi Baby Boomers (banyak anak) yang lahir di bawah tahun sixty an , mungkin kita masih ingat bahwa istilah orang tua kita dulu yang menyebut "banyak anak banyak rezeki" menjadi alasan bahwa punya anak banyak bukanlah suatu masalah dan harus diyakini bahwa banyak anak itu adalah sebuah keberuntungan juga. namun seiring waktu keyakinan dan pola banyak anak pun berubah.
Generasi Y memiliki perbedaan dibandingkan dengan generasi X yaitu pada jumlah kelahiran yang jauh berkurang dari perkawinan yang dilakukan jumlah anak pun semakin berkurang dan ada perbedaan prinsip mendasar dari memaknai pekerjaan yaitu generasi X bekerja untuk hidup sedangkan generasi Y bekerja untuk menunjang gaya hidupnya. Generasi Y pola komunikasinya jauh lebih terbuka dibandingkan generasi sebelumnya, mereka juga pengguna media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan teknologi, dan yang terlebih penting generasi ini cenderung materialistik berdasarkan hasil penelitian academy of michigan bahwa 75% generasi Y menganggap kekayaan sebagai hal yang sangat penting.
kenapa kita membahas generasi Y yang sangat akrab dengan teknologi ini. kiranya wajar saja seorang presiden yaitu Joko Widodo prihatin dengan generasi Y ini, beliau berujar bahwa jangan sampai generasi Y dididik oleh media sosial, tentu saja hal ini menjadi peringatan untuk kita terlebih lagi kawan-kawan yang berada di generasi sebelum nya yaitu babyboomers dan X, bahwa saat ini mau tidak mau hal yang mempengaruhi anak kita tidak hanya orang tua, sekolah, masyarakat dan pergaulan saja namun media online juga memberi pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan anak kita.
tentu saja perkembangan teknologi tak akan bisa berhenti. jalan yang bisa kita ambil adalah ikut ambil bagian dalam perkembangan ini agar kita mampu memberikan kontrol terhadap perkembangan perilaku atau hubungan sosial anak ataupun siswa kita. jika anak terdidik oleh media online yang tentu saja di dalamnya hal baik dan buruk mudah ditemukan maka yang dikhawatirkan itu akan terjadi yaitu mengikuti gaya hidup orang yang dia idolakan, bersikap anti sosial dan kurangnya rasa empati.
semoga saja dengan ini mampu memotivasi kita bahwa generasi ini harus kita kontrol, tidak cukup dengan melarangnya, kita harus memiliki kemampuan untuk kontrol anak kita terhadap teknologi yang semuanya berwarna abu-abu tidak hitam tidak juga putih.
demikian artikel tentang generasi Y dari Mutiara Harapan semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh
Share This :
comment 0 comments
more_vert