Urbanisasi yaitu suatu fenomena yang umum terjadi di banyak sekali negara dunia.
Urbanisasi sesungguhnya menyangkut proses menjadi tempat perkotaan, migrasi masuk kota, berubah profesi dari bertani ke yang lain dan juga menyangkut perubahan dalam contoh sikap manusia. Pemukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam hal luas maupun jumlahnya dan menjadikan proporsi penduduk dunia lebih banyak di kota baik kota kecil maupun kota besar.
Baca juga:
Perhitungan sudut bearing dan azimuth
Rumus iklim Schmidt Ferguson
Perbedaan lokasi adikara dan relatif
Genesa kerikil basal, ciri dan bentuknya
Menghitung proyeksi penduduk geometrik
Mengapa urbanisasi sanggup terjadi?, terdapat delapan faktor yang mendasari terjadinya pergerakan penduduk tersebut. Charles Whynne-Hammond dalam bukunya Elements of Human Geography (1979) mengurutkannya sebagai berikut:
Urbanisasi sesungguhnya menyangkut proses menjadi tempat perkotaan, migrasi masuk kota, berubah profesi dari bertani ke yang lain dan juga menyangkut perubahan dalam contoh sikap manusia. Pemukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam hal luas maupun jumlahnya dan menjadikan proporsi penduduk dunia lebih banyak di kota baik kota kecil maupun kota besar.
Baca juga:
Perhitungan sudut bearing dan azimuth
Rumus iklim Schmidt Ferguson
Perbedaan lokasi adikara dan relatif
Genesa kerikil basal, ciri dan bentuknya
Menghitung proyeksi penduduk geometrik
Mengapa urbanisasi sanggup terjadi?, terdapat delapan faktor yang mendasari terjadinya pergerakan penduduk tersebut. Charles Whynne-Hammond dalam bukunya Elements of Human Geography (1979) mengurutkannya sebagai berikut:
Urbanisasi terjadi dimana-mana ketika ini |
1. Kemajuan di bidang pertanian
Adanya mekanisasi di bidang pertanian mendorong dua hal: Pertama, tersedotnya sebagian tenaga kerja agraris ke kota untuk menjadi buruh industri:kedua, bertambahnya hasil pertanian untuk menjamin kebutuhan penduduk yang hidupnya dari pertanian.
2. Industrialisasi
Dikarenakan industri-industri bergantung pada materi mentah dan sumber tenaga, maka pabrik-pabriknya didirikan di lokasi sekitar materi mentah demi mengontrol biaya produksi. Selain itu dibutuhkan tenaga buruh yang banyak sehingga lambat laun akan berkembang membentuk kota baru.
3. Potensi Pasar
Berkembangnya industri ringan melahirkan kota-kota yang menunjukkan diri sebagai penyalur barang saluran kepada desa. Kota-kota perdagangan tersebut kemudian menarik pekerja-pekerja gres di pedesaan dan dengan begitu kota akan bertambah besar.
4. Peningkatan acara pelayanan
Industri tersier dan kuarter tumbuh dan meningkatkan rasio perdagangan, taraf hidup dan memacu munculnya organisasi ekonomi dan sosial. Berbagai jenis jasa kemudian tumbuh di perkotaan ibarat hiburan, catering, telekomunikasi dan lainnya.
5. Kemajuan transportasi
Bersamaan dengan perkembangan telekomunikasi, pertumbuhan transportasi juga sangat pesat demi menunujang mobilitas penduduk yang semakin pesat. Jalan, jembatan dan sarpras pendukung lain mulai diperbaiki di setiap desa.
Baca juga:
Jenis-jenis lipatan pegunungan yang unik
Ciri khas bentang alam sungai/fluvial
Faktor kandungan air tanah berbeda-beda
Jenis-jenis pencemaran di lingkungan
Baca juga:
Jenis-jenis lipatan pegunungan yang unik
Ciri khas bentang alam sungai/fluvial
Faktor kandungan air tanah berbeda-beda
Jenis-jenis pencemaran di lingkungan
6. Tarikan sosial dan kultural
Di kota banyak hal yang menarik ibarat bioskop, museum dan tempat rekreasi lain yang intinya tidak ditemui di desa. Hal tersebut akan menarik minat penduduk desa yang ingin tau akan hal tersebut.
7. Kemajuan pendidikan
Tak hanya sekolah-sekolah yang menarik kaum muda untuk pindah ke kota, namun juga media komunikasi massa yang berpusat di kota ibarat koran, tv atau radio makin menyadarkan masyarakat pedesaan akan pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan hidup dan investasi mencapai kesuksesan di masa depan.
8. Pertumbuhan penduduk alami
Tingkat kesehatan yang semakin baik akan menciptakan pertumbuhan penduduk alami semakin besar yang berdampak pada ketidakseimbangan lapangan kerja dengan sumber daya insan di desa. Jalan satu-satunya yaitu pergi ke kota untuk mencari penghidupan lain.
Baca juga:
Pewilayahan formal dan fungsional itu apa?
4 Fase perkembangan budaya masyarakat Sunda
Makna wawasan nusantara bagi integrasi bangsa
Fenomena terbentuknya angin passat dan antipassat
Kaitan komposisi penduduk dengan demografi
Baca juga:
Pewilayahan formal dan fungsional itu apa?
4 Fase perkembangan budaya masyarakat Sunda
Makna wawasan nusantara bagi integrasi bangsa
Fenomena terbentuknya angin passat dan antipassat
Kaitan komposisi penduduk dengan demografi
Sumber dan Gambar:
Daldjoeni. Geografi Desa dan Kota
Share This :
comment 0 comments
more_vert