Sebetulnya adanya anggapan bahwa bumi berputar pada porosnya sudah sangat lama, yaitu semenjak zaman Heraclitus (388-315 sebelum Masehi). Menurut Heraclitus, bumi berputar pada porosnya. Venus dan Merkurius beredar mengelilingi matahari, sedangkan matahari mengelilingi bumi.
Anggapan yang lebih maju yaitu anggapan Aristarchus (310-230 sebelum Masehi). Pendapatnya: bumi kita ini beredar mengelilingi matahari dan jarak bintang-bintang sangat jauh sehingga jarak bumi matahari tak ada artinya (sangat dekat) jika dibandingkan dengan jarak bintang-bintang itu.
Baca juga:
Bedanya sikum pasifik dan mediterania
Jenis-jenis front udara
Baca juga:
Bedanya sikum pasifik dan mediterania
Jenis-jenis front udara
Sayangnya anggapan yang sudah baik itu karam oleh anggapan yang tiba lalu yang dikemukakan oleh Ptolomeus (140 Masehi). Menurut pendapatnya semua benda-benda angkasa, termasuk matahari, berputar mengelilingi bumi (sistem geosentris).
Jadi bumi dalam hal ini sebagai sentra peredaran dan tidak berputar pada porosnya. Walaupun anggapan Ptolomeus itu lebih mundur. kalau dibandingkan dengan anggapan Aristarchus, tetapi ternyata justru bisa.bertahan dalam waktu yang cukup lama, yaitu selama 14 abad. Baru sehabis Nicolaas Copernicus = Nicoleus Koppeernigh (1473-1543) mengemukakan pendapatnya yang dikenal dengan sistem heliosentris (helios =matahari sentris = centrum = pusat), pudarlah anggapan geosentris yang keliru itu. Baca juga: Zona ring of fire Indonesia dan karakteristiknya
Rotasi bumi bro |
Menurut anggapan heliosentris, semua benda angkasa (planet- planet, satelit, dan komet) berputar mengelilingi matahari. Kaprikornus dalam halini matahari sebagai sentra peredaran. Dan bumi kita sebagaimana planet yang lain, berputar pada porosnya.
Anggapan Copernicus menerima banyak santunan para jago astronomi pada masa itu.
Beberapa di antaranya mencari bukti-buktinya dengan pengamatan (misalnya Galilei, Kepler) dan percobaan (misalnya Benzenberg, Reich, dan Foucault).
Berikut ini yaitu percobaan yang diadakan untuk mengambarkan bahwa bumi kita berputar pada porosnya (rotasi).
Baca juga:
Pengertian dan syarat transmigrasi
Contoh soal konsep geografi dan jawabannya
Baca juga:
Pengertian dan syarat transmigrasi
Contoh soal konsep geografi dan jawabannya
Percobaan Benzenberg dan Reich (1802)
Benzenberg pada tahun 1802 mengadakan percobaan dengan jalan menjatuhkan sebuah peluru logam, dari puncak menara. Ternyata peluru tersebut tidak jatuh persis di bawahnya, tetapi agak melenceng ke arah timur.
Hal ini disebabkan bumi kita 'berotasi dari barat ke timur, sehingga atmosfer bumi ikut berputar. Dan hal itulah yang menyebabkan peluru yang dijatuhkan,tidak jatuh persis di bawahnya, tetapi agak melenceng ke arah timur
Reich (tahun 1831) melaksanakan percobaan yang sama pada sebuah lubang pertambangan. Oleh karenanya, percobaan mereka disebut percobaan Benzenberg dan Reich. Baca juga: Jenis-jenis pewilayahan
Percobaan Ayunan Foucault
Foucault pada tahun 1851 mengadakan percobaan dengan bandul (pendulum) yang diikat dengan sebuah kawat yang panjang dan digantungkan pada kubah pantheon (bangunan tinggi).
Agar arah gerakan sanggup dikontrol, maka bandul itu diayunkan dengan arah yang tetap, yaitu ke bintang Spica (bintang tetap). Temyata sehabis 6 jam lalu arah bandul sudah berubah, walaupun mengayunkannya masih tetap ke arah bintang Spica. 6 - jam lalu arah ayunan sudah berubah lagi.
Demikian berkali- kali setiap 6 jam diamati, ternyata arahnya berubah. Dan akan searah dengan ayunan pertama sehabis 24 jam kemudian. Untuk memperoleh citra yang jelas, percobaan ini akan sangat baik, apabila dilakukan di tempat kutub.
Demikian klarifikasi bahwa bumi itu benar-benar berotasi. Semoga bermanfaat. Baca juga: Curug Sempong yang mempesona di Majalengka
Gambar: disini
Gambar: disini
Share This :
comment 0 comments
more_vert