Proto-bahasa, dalam model pohon sejarah linguistik, ialah bahasa, biasanya hipotetis atau direkonstruksi, dan biasanya tidak terisi, dari mana sejumlah bahasa yang terbukti dipercaya diyakini telah diturunkan oleh evolusi, membentuk rumpun bahasa (keluarga bahasa).
Dalam arti yang sempit, proto-bahasa ialah nenek moyang dari keluarga bahasa, segera sebelum keluarga itu mulai terpecah menjadi beberapa bahasa saudara. Oleh alasannya ialah itu setara dengan bahasa leluhur atau bahasa ibu dari keluarga bahasa.
Selain itu, sekelompok idiom (seperti kelompok dialek) yang tidak dianggap bahasa yang terpisah juga sanggup digambarkan sebagai keturunan dari proto-bahasa.
Kadang-kadang, istilah Jerman Ursprache (dari bahasa Ur- "primordial" dan Sprache ", diucapkan [ˈuːɐ̯ʃpʁaːxə] ) dipakai sebagai gantinya.
Metode komparatif, suatu proses deduksi, dimulai dari satu set karakteristik, atau karakter, yang ditemukan dalam suatu bahasa.
Beberapa proto-bahasa yang diterima secara universal ialah Proto-Indo-Eropa, Proto-Uralic, dan Proto-Dravidian.
Tahap awal dari bahasa yang sama, direkonstruksi melalui metode rekonstruksi internal, disebut "Pra-X". Terminologi ini digunakan, misalnya, dalam kasus Proto-Indo-Eropa dan Pra-Indo-Eropa; demikian juga untuk Proto-Germanic dan Pre-Germanic.
Ketika beberapa tahapan sejarah dari satu bahasa ada, tahap yang dibuktikan tertua biasanya disebut "Old X" (misalnya "Old English", "Old Korean"). Untuk tahap hipotetis sebelumnya, direkonstruksi melalui metode rekonstruksi internal, terminologi berbeda, dengan beberapa penulis memakai "Proto-X" (misalnya "Proto-Inggris") dan yang lain memakai "Pra-X" (misalnya "Pra-Inggris" ).
Kasus Irlandia agak berbeda; bahasa yang dikenal sebagai Old Irish ialah bahasa di mana teks-teks penting pertama diketahui, tetapi tahap yang lebih bau tanah berjulukan Proto-Irish juga dibuktikan, meskipun jauh lebih jarang. Ini menyerupai dengan situasi Old Norse dan Proto-Norse.
Ilustrasi pohon bahasa |
Selain itu, sekelompok idiom (seperti kelompok dialek) yang tidak dianggap bahasa yang terpisah juga sanggup digambarkan sebagai keturunan dari proto-bahasa.
Kadang-kadang, istilah Jerman Ursprache (dari bahasa Ur- "primordial" dan Sprache ", diucapkan [ˈuːɐ̯ʃpʁaːxə] ) dipakai sebagai gantinya.
Definisi dan verifikasi
Biasanya, proto-bahasa tidak diketahui secara langsung. Ini ialah definisi rekonstruksi linguistik yang dirumuskan dengan menerapkan metode komparatif untuk sekelompok bahasa yang menampilkan karakteristik serupa.Metode komparatif, suatu proses deduksi, dimulai dari satu set karakteristik, atau karakter, yang ditemukan dalam suatu bahasa.
Beberapa proto-bahasa yang diterima secara universal ialah Proto-Indo-Eropa, Proto-Uralic, dan Proto-Dravidian.
Proto-X vs. Pre-X
Biasanya, istilah "Proto-X" mengacu pada leluhur bersama terakhir dari sekelompok bahasa, kadang kala dibuktikan atau direkonstruksi melalui metode komparatif.Tahap awal dari bahasa yang sama, direkonstruksi melalui metode rekonstruksi internal, disebut "Pra-X". Terminologi ini digunakan, misalnya, dalam kasus Proto-Indo-Eropa dan Pra-Indo-Eropa; demikian juga untuk Proto-Germanic dan Pre-Germanic.
Ketika beberapa tahapan sejarah dari satu bahasa ada, tahap yang dibuktikan tertua biasanya disebut "Old X" (misalnya "Old English", "Old Korean"). Untuk tahap hipotetis sebelumnya, direkonstruksi melalui metode rekonstruksi internal, terminologi berbeda, dengan beberapa penulis memakai "Proto-X" (misalnya "Proto-Inggris") dan yang lain memakai "Pra-X" (misalnya "Pra-Inggris" ).
Kasus Irlandia agak berbeda; bahasa yang dikenal sebagai Old Irish ialah bahasa di mana teks-teks penting pertama diketahui, tetapi tahap yang lebih bau tanah berjulukan Proto-Irish juga dibuktikan, meskipun jauh lebih jarang. Ini menyerupai dengan situasi Old Norse dan Proto-Norse.
Share This :
comment 0 comments
more_vert