Apakah anda sering gundah bila menciptakan RPP?. Seberapa penting sih sebuah RPP dalam acara berguru mengajar?. Apakah RPP berkorelasi dengan tingkat pemahaman siswa di kelas?. Pertanyaan semacam ini tentu sering kali dilontarkan oleh banyak guru di Indonesia, apalagi yang guru veteran yang sudah mengajar dari mulai kurikulum pertama Indonesia hingga dikala ini. Saya sendiri yang gres menjadi guru tahun 2010 hingga kini sudah sering gonta-ganti RPP. Sebelum aku masuk di konten, aku akan curhat alias dongeng sedikit kepada bapak/ibu sekalian.
Saya menjadi guru mulai tahun 2010 yaitu guru honorer dan setahun lalu lulus tes di salah satu sekolah swasta di Kalsel yaitu Sekolah Menengan Atas GIBS dan hingga kini masih mengajar. Saya sudah cukup banyak mengikutip pembinaan yang terkait kurikulum. Hipotesa aku yakni setiap ganti kurikulum maka bentuk RPP juga akan berubah. Saya browsing di internet ada model RPP yang tersimple hingga yang terjelimet. Lalu aku iseng-iseng browsing referensi RPP atau Lessons Plan di luar negeri, ternyata RPP di luar negeri sangat simple bahkan banyak yang tidak hingga 2 halaman, beda dengan Indonesia yang hingga bahan dan soal dimasukan ke RPP padahal berdasarkan aku itu buang-buang waktu dan boros kertas. Kaprikornus dalam menciptakan RPP aku putuskan untuk mengikuti format luar negeri saja yang simple asalkan komponen RPP yang minimal 8 buah (SK, KD dan lainnya) masuk sesuai dengan Permendiknas no berapa aku lupa lagi.
Banyak guru-guru (mungkin) alasannya yakni saking jelimetnya rpp Indonesia, banyak yang menganggap RPP yakni bab dari manajemen mengajar saja dan ujung-ujungnya kopas atau beli dari sumber yang tidak jelas. Padahal kunci utama KBM yang handal yakni RPP yang handal juga. Kaprikornus ketika guru mengajar maka ia akan mengikuti setiap skenario yang ada pada RPP dan bahkan pertanyaan yang akan diajukan pada siswa/kalimat pembuka kelas dicantumkan. Sama halnya dengan menciptakan skenario film/stand up comedy. Kaprikornus ayo buat RPP yang baik semoga berguru menjadi lebih efektif. Langsung saja jadi aku akan coba bagikan referensi RPP Proyeksi Peta. Tentu saja RPP ini dapat cocok atau tidak, yang penting aku hanya ingin membuatkan saja, kalu dapat diskusi dengan bapak/ibu guru yang lain.
Dalam acara berguru proyeksi peta, aku membawa properti berupa buah jeruk untuk menganalogikan cara merubah bidang lengkung bumi ke bidang datar. Selengkapnya dapat lihat skenarionya di RPP dan boleh ditambah acara lain diras perlu. Saya akan rutin upload RPP mengajar di blog ini barangkali bermanfaat atau perlu dikritisi khususnya untuk guru-guru geografi seluruh Indonesia. Baca juga Trik Apersepsi Yang Baik di Kelas
RPP Geografi Proyeksi Peta
Gambar: disini
Saya menjadi guru mulai tahun 2010 yaitu guru honorer dan setahun lalu lulus tes di salah satu sekolah swasta di Kalsel yaitu Sekolah Menengan Atas GIBS dan hingga kini masih mengajar. Saya sudah cukup banyak mengikutip pembinaan yang terkait kurikulum. Hipotesa aku yakni setiap ganti kurikulum maka bentuk RPP juga akan berubah. Saya browsing di internet ada model RPP yang tersimple hingga yang terjelimet. Lalu aku iseng-iseng browsing referensi RPP atau Lessons Plan di luar negeri, ternyata RPP di luar negeri sangat simple bahkan banyak yang tidak hingga 2 halaman, beda dengan Indonesia yang hingga bahan dan soal dimasukan ke RPP padahal berdasarkan aku itu buang-buang waktu dan boros kertas. Kaprikornus dalam menciptakan RPP aku putuskan untuk mengikuti format luar negeri saja yang simple asalkan komponen RPP yang minimal 8 buah (SK, KD dan lainnya) masuk sesuai dengan Permendiknas no berapa aku lupa lagi.
Banyak guru-guru (mungkin) alasannya yakni saking jelimetnya rpp Indonesia, banyak yang menganggap RPP yakni bab dari manajemen mengajar saja dan ujung-ujungnya kopas atau beli dari sumber yang tidak jelas. Padahal kunci utama KBM yang handal yakni RPP yang handal juga. Kaprikornus ketika guru mengajar maka ia akan mengikuti setiap skenario yang ada pada RPP dan bahkan pertanyaan yang akan diajukan pada siswa/kalimat pembuka kelas dicantumkan. Sama halnya dengan menciptakan skenario film/stand up comedy. Kaprikornus ayo buat RPP yang baik semoga berguru menjadi lebih efektif. Langsung saja jadi aku akan coba bagikan referensi RPP Proyeksi Peta. Tentu saja RPP ini dapat cocok atau tidak, yang penting aku hanya ingin membuatkan saja, kalu dapat diskusi dengan bapak/ibu guru yang lain.
Dalam acara berguru proyeksi peta, aku membawa properti berupa buah jeruk untuk menganalogikan cara merubah bidang lengkung bumi ke bidang datar. Selengkapnya dapat lihat skenarionya di RPP dan boleh ditambah acara lain diras perlu. Saya akan rutin upload RPP mengajar di blog ini barangkali bermanfaat atau perlu dikritisi khususnya untuk guru-guru geografi seluruh Indonesia. Baca juga Trik Apersepsi Yang Baik di Kelas
RPP Geografi Proyeksi Peta
Gambar: disini
Share This :
comment 0 comments
more_vert