Di postingan sebelumnya, saya sudah menjabarkan mengenai apa itu Teori Basis Ekspor dalam pembangunan wilayah. Kali ini saya akan menunjukkan klarifikasi mengenai Teori Sektor. Setiap kawasan intinya mengalami perkembangan mencakup siklus pendek dan jangka panjang. Faktor analisa jangka pendek yaitu penduduk, tenaga kerja, upah, harga, teknologi dan penyebaran penduduk sedangkan laju pertumbuhan jangka panjang biasanya diukur melalui keluaran (output) dan pendapatan. Pada umumnya pertumbuhan sanggup dapat terjadi sebagai tanggapan dari faktor-faktor penentu intern maupun ekstern yaitu faktor-faktor yang terdapat di dalam wilayah yang bersangkutan atau faktor-faktor di luar wilayah atau sanggup saja kombinasi antara keduanya.
Teori Sektor Pembangunan Wilayah, pic:https://ib-economics.wikispaces.com/ |
Teori Sektor merupakan salah satu teori pertumbuhan wilayah yang paling sederhana. Teori ini dikembangkan oleh Clark-Fisher yang mengemukakan hipotesa bahwa kenaikan pendapatan per kapita akan dibarengi dengan penurunan dalam proporsi sumber daya yang dipakai dalam sektor pertanian (primer) dan kenaikan dalam sektor industri manufaktur (sekunder) dan kemudian industri jasa (tersier). Laju pertumbuhan dalam sektor yang mengalami perubahan (sector shift) dianggap sebagai determinan utama dalam perkembangan suatu wilayah.
Alasan dibalik perubahan sektor tersebut yaitu pada sisi usul dan penawaran. Pada sisi permintaan, yaitu elastisitas pendapatan dari usul barang dan jasa yang disuplai oleh industri manufaktur dan industri jasa yaitu lebih tinggi dibandingkan produk-produk primer. Pendapatan yang meningkat akan diikuti oleh perpindahan sumber daya dari sektor primer ke manufaktur dan jasa. Sisi penawaran yaitu relokasi sumber daya tenaga kerja dan modal dilakukan sebagai tanggapan dari perbedaan tingkat pertumbuhan produktifitas dalam sektor-sektor yang bersangkutan.
Tingkat produktifitas bergantung pada penemuan dan kemajuan teknik atau skala pangsa pasar. Bila produktifitas lebih tinggi dalam industri-industri maka usul produk akan meningkat tajam dan muncul kausalitas "produktifitas tinggi-harga rendah-permintaan menignkat", bukan sebaliknya. Terjadinya perubahan dan pergeseran sektor dan penilaian spesialisasi dianggap sebagai sumber dinamika pertumbuhan wilayah. Pengembangan dari teori sektor ini yaitu teori tahapan atau stages theory yang menggambarkan bahwa perkembangan wilayah merupakan evolusi tahapan berikut:
1. Tahapan perekonomian substistem dimana hanya ada sedikit investasi atau perdagangan. Masyarakat sebagian besar merupakan pekerja sektor agraris.
2. Kemajuan transportasi lantas akan mendorong perdagangan dan spesialisasi. Industri pedesaan masih sederhana untuk memenuhi kebutuhan petani.
3. Dengan bertambah majunya perdagangan antar wilayah maka wilayah yang maju akan memprioritaskan pada pengembangan sub sektor tumbuhan pangan selanjutnya diikuti oleh sub sektor peternakan dan perikanan.
4. Industri sekunder berkembang, pada awalnya mengolah kebutuhan primer sekarang menjadi lebih terspesialisasi.
5. Pengembangan industri tersier melayani usul di dalam wilayah maupun di luar wilayah.
Share This :
comment 0 comments
more_vert