Ilmu pengetahuan sudah berkembang semenjak insan diturunkan ke Bumi
dan hingga sekarang tak terhitung lagi berapa jumlah ilmu pengetahuan yang sanggup dipakai manusia. Lalu bagaimana cara mengklasifikasikan ilmu pengetahuan?. Salah satu mahir filsafat yakni Auguste Comte pernah menjelaskannya. Pada prinsipnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri yang menawarkan bahwa tanda-tanda dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih dahulu kemudian disusul kemudian dengan tanda-tanda pengetahuan yang semakin usang semakin rumit atau kompleks. Dengan dasar itulaha dalam mengklasifikasi ilmu pengetahuan, Auguste Comte memulai dengan mengamati gejala-gejala yang paling sederhana yakni gejala-gejala yang letaknya paling jauh dari suasana kehidupan sehati-hari.
dan hingga sekarang tak terhitung lagi berapa jumlah ilmu pengetahuan yang sanggup dipakai manusia. Lalu bagaimana cara mengklasifikasikan ilmu pengetahuan?. Salah satu mahir filsafat yakni Auguste Comte pernah menjelaskannya. Pada prinsipnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri yang menawarkan bahwa tanda-tanda dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih dahulu kemudian disusul kemudian dengan tanda-tanda pengetahuan yang semakin usang semakin rumit atau kompleks. Dengan dasar itulaha dalam mengklasifikasi ilmu pengetahuan, Auguste Comte memulai dengan mengamati gejala-gejala yang paling sederhana yakni gejala-gejala yang letaknya paling jauh dari suasana kehidupan sehati-hari.
1. Ilmu Pasti (Matematika)
Ilmu niscaya merupakan dasar bagi semua ilmu pengetahuan alasannya sifatnya yang tetap, abnormal dan pasti. Dengan metode yang dipergunakan melaluiu ilmu niscaya kita akan memperoleh pengetahuan ihwal sesuatu yang sebetulnya yakni aturan ilmu pengetahuan dalam tingkat kesederhanaan dan ketetapan yang tertinggi sebagai abstraksi yang sanggup dilakukan nalar manusia.
2. Ilmu Perbintangan (Astronomi)
Didasari rumus-rumus ilmu pasti, ilmu perbintangan sanggup menyusun aturan yang bersangkutan dengan tanda-tanda benda langit. Ilmu perbintangan menandakan bagaimana bentuk, ukuran, kedudukan serta gerak benda langit menyerupai bintang, bumi, bulan, matahari dan planet lain.
3. Ilmu Alam (Fisika)
Ilmu alam merupakan ilmu yang lebih tinggi dari ilmu perbintangan yang merupakan pengetahuan mengenai benda-benda langit. Gejala-gejala dalam ilmu alam lebih kompleks, yang tidak akan sanggup dipahami tanpa terlebih dahulu memahami hukum-hukum astronomi. Melalui pemahaman gejala-gejala fisika dan aturan fisika maka akan sanggup diramalkan dengan sempurna semua tanda-tanda yang ditunjukkan oleh suatu benda yang berada pada suatu tatanan atau keadaan tertentu.
4. Ilmu Kimia (Chemistry)
Gejala-gejala dalam ilmu kimia lebih kompleks daripad ailmu alam dan ilmu kimia mempunyai kaitan dengan ilmu biologi bahkan juga sosiologi. Pendekatan yang dipakai dalam kimia ini tidak hanya melalui pengamatan (observasi) dan percobaan (eksperimen) melainkan juga dengan perbandingan (komparasi).
5. Ilmu Hayat (Biologi)
Biologi merupakan ilmu yang kompleks dan berhadapan dengan tanda-tanda kehidupan. Gejala dalam biologi mengalami perubahan yang cepat dan perkembangannya belum hingga pada tahap positif. Ini berbeda dengan ilmu sebelumnya menyerupai Matematika, Astronomi dan Fisika atua KImia yang telah berada pada level positif.
6. Fisika Sosial (Sosiologi)
Fisika sosial atau sosiologi merupakan urutan tertinggi dalam penggolongan ilmu pengetahuan. Sosiologi sebagai ilmu berhadapan dengan tanda-tanda yang paling kompleks, kasatmata dan khusus yakni berkaitan dengan kehidupan umat insan di bumi.
Nah itulah pembagian terstruktur mengenai ilmu berdasarkan Auguste Comet, bagaimana?pusing bukan. Selamat berfikir.
Share This :
comment 0 comments
more_vert