Dalam oseanografi dan biologi kelautan, Zona Litoral disebut juga wilayah pasang surut merupakan zona atau wilayah yang apabila pada ketika terjadi air pasang, wilayah ini akan tergenang oleh air, dan pada ketika terjadi air surut, wilayah ini akan mengering dan berkembang menjadi pantai.
Kedekatan air mengatakan sejumlah karakteristik khas ke tempat pesisir. Kekuatan dari pengikisan air menghasilkan tipe-tipe lahan tertentu, ibarat bukit pasir, dan muara sungai.
Gerakan alami pesisir di sepanjang pantai disebut litoral drift. Secara biologis, ketersediaan ketersediaan air ini memungkinkan lebih banyak jenis kehidupan tanaman dan hewan, dan pembentukan lahan berair yang luas.
Selain itu, kelembaban lokal yang terjadi jawaban penguapan biasanya membuat iklim mikro yang mendukung banyak sekali jenis organisme yang unik.
Berdasarkan letaknya, zona litoral dibagi menjadi 3, yaitu; zona supralitoral, zona eulitoral dan zona sublitoral.
Air bahari menembus daerah-daerah ini kalau terjadi angin kencang yang disertai gelombang tinggi.
Organisme di tempat ini harus tahan terhadap paparan air tawar dari hujan, dingin, panas dan predasi oleh binatang darat dan burung laut.
Di kepingan atas area ini, bercak-bercak gelap sanggup muncul sebagai kerak di bebatuan. Beberapa jenis Periwinkles, Neritidae dan Detritus pemakan Isopoda umumnya menghuni wilayah supralitoral.
Zona ini memanjang dari garis pantai yang sering terkena pasang surut air laut, tingginya ialah dari pasang tertinggi hingga pasang terendah.
Aksi gelombang dan turbulensi pasang surut berulang membentuk dan mereformasi tebing, celah, dan gua, mengatakan sejumlah besar habitat bagi organisme yang menetap.
Garis pantai berbatu yang terlindungi biasanya memperlihatkan strip eulitoral yang hampir homogen, sering ditandai dengan kehadiran teritip.
Situs yang terkena memperlihatkan ekstensi yang lebih luas dan sering dibagi menjadi zona lebih lanjut.
Dalam oseanografi fisik, zona sublitoral mengacu pada tempat pesisir dengan fatwa pasang yang signifikan. Dalam prakteknya, ini biasanya memanjang ke tepi landas kontinen, dengan kedalaman sekitar 200 meter.
Dalam biologi kelautan, sublittoral mengacu pada area di mana sinar matahari mencapai dasar samudra, yaitu, di mana air tidak pernah terlalu dalam untuk membawanya keluar dari zona fotik.
Ini menghasilkan produksi primer yang tinggi dan mengakibatkan zona sublitoral sebagai lokasi lebih banyak didominasi kehidupan laut. Seperti dalam oseanografi fisik, zona ini biasanya memanjang hingga ke tepi landas kontinen.
Zona bentik di sublittoral jauh lebih stabil daripada di zona intertidal; suhu, tekanan air, dan jumlah sinar matahari cukup konstan.
Di dalam sublittoral, andal biologi kelautan juga mengidentifikasi hal-hal berikut:
Daerah yang lebih kecil dari zona sublitoral, memanjang tidak jauh dari pantai, kadang kala disebut sebagai zona subtidal.
Sumber:
> https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/zona-laut
> https://en.m.wikipedia.org/wiki/Littoral_zone
Zona litoral |
Gerakan alami pesisir di sepanjang pantai disebut litoral drift. Secara biologis, ketersediaan ketersediaan air ini memungkinkan lebih banyak jenis kehidupan tanaman dan hewan, dan pembentukan lahan berair yang luas.
Selain itu, kelembaban lokal yang terjadi jawaban penguapan biasanya membuat iklim mikro yang mendukung banyak sekali jenis organisme yang unik.
Berdasarkan letaknya, zona litoral dibagi menjadi 3, yaitu; zona supralitoral, zona eulitoral dan zona sublitoral.
Zona Supralitoral
Zona supralitoral (juga disebut zona percikan atau semprotan) ialah area di atas garis pasang yang secara teratur terkena semprotan air laut, namun tidak hingga tergenang.Air bahari menembus daerah-daerah ini kalau terjadi angin kencang yang disertai gelombang tinggi.
Organisme di tempat ini harus tahan terhadap paparan air tawar dari hujan, dingin, panas dan predasi oleh binatang darat dan burung laut.
Di kepingan atas area ini, bercak-bercak gelap sanggup muncul sebagai kerak di bebatuan. Beberapa jenis Periwinkles, Neritidae dan Detritus pemakan Isopoda umumnya menghuni wilayah supralitoral.
Zona Eulitoral
Zona eulitoral (juga disebut zona midlitoral atau mediolitoral) ialah zona intertidal yang juga dikenal sebagai foreshore.Zona ini memanjang dari garis pantai yang sering terkena pasang surut air laut, tingginya ialah dari pasang tertinggi hingga pasang terendah.
Aksi gelombang dan turbulensi pasang surut berulang membentuk dan mereformasi tebing, celah, dan gua, mengatakan sejumlah besar habitat bagi organisme yang menetap.
Garis pantai berbatu yang terlindungi biasanya memperlihatkan strip eulitoral yang hampir homogen, sering ditandai dengan kehadiran teritip.
Situs yang terkena memperlihatkan ekstensi yang lebih luas dan sering dibagi menjadi zona lebih lanjut.
Zona Sublitoral
Zona sublitoral dimulai sempurna di bawah zona eulitoral. Zona ini secara permanen ditutupi dengan air bahari dan kira-kira setara dengan zona neritik.Dalam oseanografi fisik, zona sublitoral mengacu pada tempat pesisir dengan fatwa pasang yang signifikan. Dalam prakteknya, ini biasanya memanjang ke tepi landas kontinen, dengan kedalaman sekitar 200 meter.
Dalam biologi kelautan, sublittoral mengacu pada area di mana sinar matahari mencapai dasar samudra, yaitu, di mana air tidak pernah terlalu dalam untuk membawanya keluar dari zona fotik.
Ini menghasilkan produksi primer yang tinggi dan mengakibatkan zona sublitoral sebagai lokasi lebih banyak didominasi kehidupan laut. Seperti dalam oseanografi fisik, zona ini biasanya memanjang hingga ke tepi landas kontinen.
Zona bentik di sublittoral jauh lebih stabil daripada di zona intertidal; suhu, tekanan air, dan jumlah sinar matahari cukup konstan.
Di dalam sublittoral, andal biologi kelautan juga mengidentifikasi hal-hal berikut:
- Zona infralittoral ialah zona yang didominasi oleh alga hingga mungkin lima meter di bawah tanda air rendah.
- Zona circalitoral ialah wilayah di luar zona infralitoral, yaitu di bawah zona alga dan didominasi oleh binatang sesil ibarat tiram.
Daerah yang lebih kecil dari zona sublitoral, memanjang tidak jauh dari pantai, kadang kala disebut sebagai zona subtidal.
Sumber:
> https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/zona-laut
> https://en.m.wikipedia.org/wiki/Littoral_zone
Share This :
comment 0 comments
more_vert