Vulkanisme yaitu fenomena umum di bumi dan sangat besar lengan berkuasa bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Ada ribuan gunung api di bumi ini dan semuanya berkontribusi terhadap pembentukkan struktur bentang alam dan sistem kehidupan disekitarnya. Indonesia ada di jalur pertemuan 3 lempeng aktif sehingga munculnya formasi cincin api di selatan hingga dengan Maluku dan Sulawesi Utara.
Kegiatan vulkanisme berawal dari penerobosan magma ke luar permukaan bumi sehingga menghasilkan beberapa macam fenomena. Fenomena paling utama yaitu erupsi gunung api yang sering terjadi di beberap gunung api aktif di Indonesia ibarat Sinabung, Merapi, Kelud dan Agung.
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia, sanggup menguntungkan tetapi sanggup juga merugikan. Di antara yang menguntungkan, antara lain:
a. Abu vulkanik yang dikeluarkan bcrsifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya. Hal itu berarti meningkatkan produksi pertanian tempat di sekitarnya.
b. Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik. Misalnya: bekas kepundan, geyser, dan kawah yang tergenang air ibarat di Galunggung.
mendidih ibarat di Dieng, solfatar, fumarol, danau bekas kawah, mata air panas, dan air mineral (belerang) untuk obat.
c. Bahan-bahan galian, contohnya belerang, besi, emas, dan perak, biasanya terdapat di tempat bekas vulkan. Demikian juga bahan-bahan bangunan, ibarat pasir, batu, dan kerikil apung, banyak dihasilkan di tempat vulkan.
d. Daerah gunung api yang tinggi merupakan tempat penangkap hujan. Tanah subur dengan curah hujan cukup banyak, memungkinkan terjadinya hutan alami yang baik. Hal itu akan besar lengan berkuasa terhadap ekoslstem tempat itu. Mata air bertambah banyak, sehingga pada trend kemarau tidak terjadi kekeringan. Pada trend penghujan, tidak. terjadi pengikisan dan banjir
a. Abu vulkanik yang dikeluarkan bcrsifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya. Hal itu berarti meningkatkan produksi pertanian tempat di sekitarnya.
b. Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik. Misalnya: bekas kepundan, geyser, dan kawah yang tergenang air ibarat di Galunggung.
mendidih ibarat di Dieng, solfatar, fumarol, danau bekas kawah, mata air panas, dan air mineral (belerang) untuk obat.
c. Bahan-bahan galian, contohnya belerang, besi, emas, dan perak, biasanya terdapat di tempat bekas vulkan. Demikian juga bahan-bahan bangunan, ibarat pasir, batu, dan kerikil apung, banyak dihasilkan di tempat vulkan.
d. Daerah gunung api yang tinggi merupakan tempat penangkap hujan. Tanah subur dengan curah hujan cukup banyak, memungkinkan terjadinya hutan alami yang baik. Hal itu akan besar lengan berkuasa terhadap ekoslstem tempat itu. Mata air bertambah banyak, sehingga pada trend kemarau tidak terjadi kekeringan. Pada trend penghujan, tidak. terjadi pengikisan dan banjir
Akibat-akibat yang merugikan antara lain:
a. Pada waktu terjadi letusan, kemungkinan terjadi banyak korban. Lebih-lebih kalau letusan itu disertai lahar panas, awan panas atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar. Hal itu tentu akan sangat merugikan tempat yang terlanda, tidak hanya harta benda tetapi juga nyawa. Pada waktu terjadi letusan Gunung Kelud, ribuan jiwa meninggal akhir lahar panas yang dikeluarkannya. Juga ketika terjadi letusan Gunung Agung, ribuan jiwa meninggal dunia disertai korban dan harta yang tidak terhingga banyaknya
b. Korban jiwa sanggup terjadi akhir gas beracun yang dikeluarkan pgda ketika terjadi erupsi. Misalnya pada waktu terjadi. Letusan kawah Timbang dan Sihila pada tahun 1979. Sekitar 149 jiwa mati sebab menghirup gas beracu.
a. Pada waktu terjadi letusan, kemungkinan terjadi banyak korban. Lebih-lebih kalau letusan itu disertai lahar panas, awan panas atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar. Hal itu tentu akan sangat merugikan tempat yang terlanda, tidak hanya harta benda tetapi juga nyawa. Pada waktu terjadi letusan Gunung Kelud, ribuan jiwa meninggal akhir lahar panas yang dikeluarkannya. Juga ketika terjadi letusan Gunung Agung, ribuan jiwa meninggal dunia disertai korban dan harta yang tidak terhingga banyaknya
b. Korban jiwa sanggup terjadi akhir gas beracun yang dikeluarkan pgda ketika terjadi erupsi. Misalnya pada waktu terjadi. Letusan kawah Timbang dan Sihila pada tahun 1979. Sekitar 149 jiwa mati sebab menghirup gas beracu.
Share This :
comment 0 comments
more_vert