Tanah intinya mempunyai beberapa lapisan dan di setiap tempat tidak sama. Pada
tahun 1960, para jago Ilmu Tanah di dunia menetapkan janji untuk menciptakan tata nama (nomenclature) horizon yang disebut horizon diagnostik. Horizon diagnostik yaitu horizon tanah yang mencirikan sifat-sifat perkembangannya baik oleh proses alam maupun proses budaya manusia.
Golongan tanah atau soil order juga didasarkan kepada horizon diagnostiknya yang terdiri dari dua pecahan yaitu horizon diagnostik epipedon dan horozon diagnostik bawah permukaan (sub-epipedon). Ciri umum yang sanggup dijumpai dalam horizon diagnostik epipedon sanggup berupa:
1. Horizon Mollic
Berasal dari kata latin mollis yang berarti halus. Pada horizon ini terjadi lapisan berwarna gelap, tebal dan struktur yang besar lengan berkuasa sedemikian rupa sehingga saat ekspresi dominan kering tanahnya tidak akan mengeras, dan kejenuhan alkalin tinggi.
2. Horizon Umbric
Berasal dari kata latin umbra yang berarti bayangan atau gelap. Seperti halnya pada mollic, namun lapisan umbric mempunyai kejenuhan akan H yang tinggi (asam) dan sanggup mengeras saat ekspresi dominan kering terjadi.
3.Horizon Ochric
Berasal dari kata yunani ochros yang berarti pucat. Lapisan tanah ini berwarna terang, tipis dan rendah kandungan organiknya.
4. Horizon Histic
Berasal dari bahasa yunani histos yang berarti jaringan. Pada horizon ini, didapati kandungan materi organik yang tinggi dan jenuh air untuk beberapa ekspresi dominan kecuali kalau dilakukan pengeringan melalui akses atau selokan.
5. Horizon Anthropic
Berasal dari kata yunani anthropos berarti manusia. Konotasinya kini yaitu horizon ini telah mengalami perubahan sebab campur tangan acara manusia. Pada horizon ini didapatkan ciri menyerupai mollic namun mempunyai kadar phospat yang sangat tinggi sebagai akhir dari berulang-ulang pemakaian tanah oleh insan untuk bercocok tanam dengan jalan pemupukan.
6. Horizon Plaggen
Berasal dari bahasa Jerman plaggen yang berarti pupuk. Lapisan Plaggen kaya akan pupuk yang ditambahkan oleh insan sehubungan dengan kegiatan pemupukan yang tebal.
Itulah ciri horozon diagnostic epipedon, untuk yang sub-epipedon akan dibahas di postingan selanjutnya.
Sumber dan Gambar:
Suryatna Rafi'i. Ilmu Tanah Dasar.
disini
tahun 1960, para jago Ilmu Tanah di dunia menetapkan janji untuk menciptakan tata nama (nomenclature) horizon yang disebut horizon diagnostik. Horizon diagnostik yaitu horizon tanah yang mencirikan sifat-sifat perkembangannya baik oleh proses alam maupun proses budaya manusia.
Golongan tanah atau soil order juga didasarkan kepada horizon diagnostiknya yang terdiri dari dua pecahan yaitu horizon diagnostik epipedon dan horozon diagnostik bawah permukaan (sub-epipedon). Ciri umum yang sanggup dijumpai dalam horizon diagnostik epipedon sanggup berupa:
1. Horizon Mollic
Berasal dari kata latin mollis yang berarti halus. Pada horizon ini terjadi lapisan berwarna gelap, tebal dan struktur yang besar lengan berkuasa sedemikian rupa sehingga saat ekspresi dominan kering tanahnya tidak akan mengeras, dan kejenuhan alkalin tinggi.
2. Horizon Umbric
Berasal dari kata latin umbra yang berarti bayangan atau gelap. Seperti halnya pada mollic, namun lapisan umbric mempunyai kejenuhan akan H yang tinggi (asam) dan sanggup mengeras saat ekspresi dominan kering terjadi.
3.Horizon Ochric
Berasal dari kata yunani ochros yang berarti pucat. Lapisan tanah ini berwarna terang, tipis dan rendah kandungan organiknya.
4. Horizon Histic
Berasal dari bahasa yunani histos yang berarti jaringan. Pada horizon ini, didapati kandungan materi organik yang tinggi dan jenuh air untuk beberapa ekspresi dominan kecuali kalau dilakukan pengeringan melalui akses atau selokan.
5. Horizon Anthropic
Berasal dari kata yunani anthropos berarti manusia. Konotasinya kini yaitu horizon ini telah mengalami perubahan sebab campur tangan acara manusia. Pada horizon ini didapatkan ciri menyerupai mollic namun mempunyai kadar phospat yang sangat tinggi sebagai akhir dari berulang-ulang pemakaian tanah oleh insan untuk bercocok tanam dengan jalan pemupukan.
6. Horizon Plaggen
Berasal dari bahasa Jerman plaggen yang berarti pupuk. Lapisan Plaggen kaya akan pupuk yang ditambahkan oleh insan sehubungan dengan kegiatan pemupukan yang tebal.
Add caption |
Itulah ciri horozon diagnostic epipedon, untuk yang sub-epipedon akan dibahas di postingan selanjutnya.
Sumber dan Gambar:
Suryatna Rafi'i. Ilmu Tanah Dasar.
disini
Share This :
comment 0 comments
more_vert