Pernahkah kalian mendengar istilah Greenwich?. Itu yaitu nama kota dimana konferensi untuk penentuan titik pangkal 0 bujur dilakukan. Mengapa kota Greenwich menjadi pangkal nol bujur?. Alasannya yaitu mengingat pada masa tersebut bangsa Inggris yaitu bangsa paling mayoritas di dunia dengan aneka macam invasinya ke penjuru dunia. Coba dahulu Indonesia yang mendominasi dunia, mungkin kongresnya dilakukan di Batavia atau Pontianak kali?.
 |
| GMT, pic:http://s0.geograph.org.uk/ |
Greenwich Mean Time (GMT) yaitu waktu di Greenwich tempat yang menjadi patokan waktu dunia berada. Jika ditentukan waktu GMT dengan gampang kita dapat menghitung waktu-waktu di seluruh permukaan Bumi. Bagi tempat yang berada di belahan barat (meridian barat) waktu setempat yaitu waktu GMT ditambah dengan hasil kali perbedaan meridian dengn 4 menit sedangkan tempat yang berada di belahan timur (meridian timur) waktu setempat yaitu waktu GMT dikurangi dengan hasil kali antara selisih meridian dengan 4 menit.
RUMUS GMT =
Keterangan:
LMT = Local Mean Time/Waktu Setempat
GMT = Greenwich Mean Time/Waktu GMT
+- = + jika BB (Bujur Barat) dan - jika BT (Bujur Timur)
(M.4) = meridian (bujur) x 4 menit
Contoh kasus:
Jika Alaska yang terletak pada 165 derajat BB menawarkan pukul 08.15. Pukul berapa
waktu GMT?
Jawab:
Posisi BB ( + )
GMT = LMT + (M.4) menit
GMT = 08.15 + (165 x 4) menit
GMT = 08.15 + 660 menit (= 11 jam)
GMT = 08.15 + 11 jam
GMT = 19.15
Jadi waktu GMT menawarkan pukul 19.15.
2) Suatu kota terletak 300 BT waktu GMT pukul 10.15, pukul berapa waktu setempat?
Jawab: Posisi BT ( - )
LMT = GMT – (M.4)
LMT = 10.15 – (30 x 4) menit
LMT = 10.15 – 120 menit (2jam)
LMT = 08.15
Jadi waktu setempat (LMT) menawarkan pukul 08.15
Berdasarkan klarifikasi dan conto-contoh soal di atas, Anda sanggup menghitung waktu di seluruh permukaan Bumi dengan berpedoman pada garis meridian/bujur. Bagaimana, gampang bukan?. Coba latihan lebih sering lagi.
Share This :
comment 0 comments
more_vert