Zoologi atau biologi hewan ialah cabang biologi yang mempelajari wacana hewan, termasuk struktur, embriologi, evolusi, klasifikasi, kebiasaan, dan distribusi semua hewan, baik yang masih maupun yang telah punah, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan ekosistem mereka. Istilah ini berasal dari Yunani Kuno ζῷον, zōion , yaitu " binatang " dan λόγος, logo, yaitu "pengetahuan, belajar".
Karya kuno ini dikembangkan lebih lanjut pada Abad Pertengahan oleh para dokter dan ulama Muslim ibarat Albertus Magnus. Selama masa Renaissans dan awal modern, ajaran zoologi brevolusi di Eropa oleh minat gres dalam empirisme dan inovasi banyak organisme baru.
Tokoh yang menonjol dalam gerakan ini ialah Vesalius dan William Harvey, yang memakai eksperimen dan pengamatan yang cermat dalam fisiologi, dan naturalis ibarat Carl Linnaeus, Jean-Baptiste Lamarck, dan Buffon yang mulai mengklasifikasikan keragaman kehidupan dan catatan fosil, serta perkembangan dan sikap organisme.
Mikroskopik mengungkapkan dunia mikroorganisme yang tidak diketahui sebelumnya, meletakkan dasar untuk teori sel. Semakin pentingnya teologi alam, sebagai respon terhadap munculnya filsafat mekanis, mendorong pertumbuhan sejarah alam.
Selama kala 18, 19, dan 20, zoologi menjadi disiplin ilmiah yang semakin profesional. Penjelajah-naturalis ibarat Alexander von Humboldt menyidik interaksi antara organisme dan lingkungan mereka, dan cara hubungan ini tergantung pada geografi, meletakkan fondasi untuk biogeografi, ekologi dan etologi.
Naturalis mulai menolak esensialisme dan mempertimbangkan pentingnya kepunahan dan mutabilitas spesies. Teori sel menawarkan perspektif gres wacana dasar mendasar kehidupan.
Post-Darwin
Perkembangan ini, serta hasil dari embriologi dan paleontologi, disintesis dalam teori evolusi Charles Darwin melalui seleksi alam. Pada tahun 1859, Darwin menempatkan teori evolusi organik pada pijakan baru, dengan inovasi proses di mana evolusi organik sanggup terjadi, dan menawarkan bukti pengamatan bahwa ia telah melakukannya.
Darwin menawarkan arah gres pada morfologi dan fisiologi, dengan menyatukannya dalam teori biologi umum: teori evolusi organik.
Hasilnya ialah rekonstruksi pembagian terstruktur mengenai binatang menurut silsilah, penyelidikan gres perkembangan hewan, dan upaya awal untuk memilih hubungan genetik mereka.
Akhir kala ke-19 melihat jatuhnya generasi impulsif dan munculnya teori kuman penyakit, meskipun prosedur pewarisan tetap menjadi misteri.
Pada awal kala ke-20, inovasi kembali karya Mendel mengarah pada perkembangan genetika yang cepat, dan pada tahun 1930 kombinasi genetika populasi dan seleksi alam dalam sintesis modern membuat biologi evolusioner.
Biologi sel mempelajari sifat struktural dan fisiologis sel, termasuk perilaku, interaksi, dan lingkungan mereka. Hal ini dilakukan pada tingkat mikroskopis dan molekuler, untuk organisme bersel satu ibarat kuman serta sel-sel khusus dalam organisme multisel ibarat manusia.
Memahami struktur dan fungsi sel sangat penting untuk semua ilmu biologi. Kesamaan dan perbedaan antara tipe sel sangat relevan dengan biologi molekuler.
Anatomi mempertimbangkan bentuk struktur makroskopik ibarat organ dan sistem organ. Ini berfokus pada bagaimana organ dan sistem organ bekerja bersama dalam badan insan dan hewan, selain bagaimana mereka bekerja secara mandiri.
Anatomi dan biologi sel ialah dua studi yang terkait erat, dan sanggup dikategorikan dalam studi "struktural".
Fisiologi
Fisiologi mempelajari proses mekanis, fisik, dan biokimia organisme hidup dengan mencoba memahami bagaimana semua struktur berfungsi secara keseluruhan.
Tema "struktur ke fungsi" ialah sentra biologi. Studi fisiologis secara tradisional dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan, tetapi beberapa prinsip fisiologi bersifat universal, tidak peduli apa pun organisme tertentu yang sedang dipelajari.
Misalnya, apa yang dipelajari wacana fisiologi sel ragi juga sanggup berlaku untuk sel manusia. Bidang fisiologi binatang memperluas alat dan metode fisiologi insan ke spesies non-manusia.
Fisiologi mempelajari bagaimana contohnya sistem saraf, kekebalan tubuh, endokrin, pernapasan, dan peredaran darah berfungsi dan berinteraksi.
Evolusioner
Penelitian evolusi berkaitan dengan asal dan keturunan spesies, serta perubahan mereka dari waktu ke waktu, dan termasuk para ilmuwan dari banyak disiplin ilmu taksonomi.
Sebagai contoh, umumnya melibatkan para ilmuwan yang mempunyai training khusus dalam organisme tertentu ibarat mamalia, ornitologi, herpetologi, atau entomologi, tetapi memakai organisme tersebut sebagai sistem untuk menjawab pertanyaan umum wacana evolusi.
Biologi evolusioner sebagian didasarkan pada paleontologi, yang memakai catatan fosil untuk menjawab pertanyaan wacana mode dan tempo evolusi, dan sebagian pada perkembangan di bidang-bidang ibarat genetika populasi dan teori evolusi.
Mengikuti perkembangan teknik sidik jari DNA pada tamat kala ke-20, penerapan teknik ini dalam zoologi telah meningkatkan pemahaman populasi hewan.
Pada 1980-an, biologi perkembangan kembali memasuki biologi evolusi dari pengucilan awal dari sintesis modern melalui studi biologi perkembangan evolusioner. Bidang-bidang terkait yang sering dianggap bab dari biologi evolusi ialah filogenetik, sistematika, dan taksonomi.
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah dalam zoologi, ialah metode yang dipakai kelompok zoologi dan mengkategorikan organisme menurut tipe biologis, ibarat genus atau spesies.
Klasifikasi biologi ialah bentuk taksonomi ilmiah. Klasifikasi biologi modern akarnya berasal dari karya Carl Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut karakteristik fisik yang dimiliki bersama.
Pengelompokan ini semenjak ketika itu telah direvisi untuk meningkatkan konsistensi dengan prinsip Darwinian keturunan bersama.
Filogenetik molekuler, yang memakai sekuens DNA sebagai data, telah mendorong banyak revisi baru-baru ini dan kemungkinan akan terus melakukannya. Klasifikasi biologi termasuk dalam ilmu sistematika zoologi.
Banyak ilmuwan kini menganggap sistem lima kerajaan sudah ketinggalan zaman. Sistem pembagian terstruktur mengenai alternatif modern umumnya dimulai dengan sistem tiga-domain : Archaea (aslinya Archaebacteria); Bakteri (awalnya Eubacteria); Eukariota (termasuk protista, jamur, tumbuhan, dan hewan)
Domain ini mencerminkan apakah sel mempunyai inti atau tidak, serta perbedaan dalam komposisi kimia dari eksterior sel.
Selanjutnya, setiap kerajaan dipecah secara rekursif hingga setiap spesies diklasifikasikan secara terpisah. Urutannya adalah: Domain ; kerajaan ; filum ; kelas ; ordo ; keluarga ; genus ; spesies .
Nama ilmiah dari suatu organisme dihasilkan dari genus dan spesiesnya. Misalnya, insan terdaftar sebagai Homo sapiens. Homo ialah genus, dan sapiens julukan spesifik, keduanya dikombinasikan membentuk nama spesies.
Ketika menulis nama ilmiah dari suatu organisme, ialah sempurna untuk memakai abjad pertama pada genus dan meletakkan semua julukan spesifik dalam abjad kecil. Selain itu, seluruh istilah sanggup dicetak miring atau digarisbawahi.
Sistem pembagian terstruktur mengenai secara umum dikuasai disebut taksonomi Linnaean. Ini termasuk peringkat dan nomenklatur binomial. Klasifikasi, taksonomi, dan nomenklatur organisme zoologi diatur oleh Kode Internasional Zoologi Nomenklatur.
Draft penggabungan, BioCode, diterbitkan pada tahun 1997 dalam upaya untuk menstandardisasi nomenklatur, tetapi belum diadopsi secara resmi.
Etologi
Etologi ialah studi ilmiah dan objektif sikap binatang dalam kondisi alami, sebagai lawan behaviorisme, yang berfokus pada studi respon sikap dalam pengaturan laboratorium.
Ahli etologi telah sangat peduli dengan evolusi sikap dan pemahaman sikap dalam hal teori seleksi alam. Di satu sisi, etolog modern pertama ialah Charles Darwin, yang bukunya, The Expression of Emotions in Man and Animals, mempengaruhi banyak etolog di masa depan.
Biogeografi
Biogeografi mempelajari distribusi spasial organisme di Bumi, berfokus pada topik ibarat lempeng tektonik, perubahan iklim, penyebaran dan migrasi, dan kladistik.
Penciptaan studi ini secara luas diakreditasi oleh Alfred Russel Wallace, spesialis biologi Inggris yang beberapa karyanya diterbitkan bersama Charles Darwin.
Sejak Hunter dan Cuvier, studi anatomi komparatif telah dikaitkan dengan morfografi, membentuk bidang modern penyelidikan zoologi: anatomi , fisiologi , histologi , embriologi , teratologi dan etologi.
Zoologi modern pertama kali muncul di universitas-universitas Jerman dan Inggris. Di Inggris, Thomas Henry Huxley ialah tokoh yang menonjol. Ide-idenya terpusat pada morfologi hewan.
Banyak yang menganggapnya sebagai jago anatomi komparatif terbesar pada paruh kedua kala ke-19. Mirip dengan Hunter, programnya terdiri dari kuliah dan kelas praktikum laboratorium yang berbeda dengan format seminar sebelumnya.
Secara sedikit demi sedikit zoologi berkembang di luar anatomi komparatif Huxley untuk memasukkan sub-disiplin ilmu berikut:
Berbagai disiplin ilmu taksonomi ibarat mamalia, herpetologi, ornitologi, dan entomologi mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies dan mempelajari struktur serta prosedur khusus untuk kelompok-kelompok tersebut.
Bidang terkait:
- Biologi evolusioner : Pengembangan binatang dan tumbuhan dipertimbangkan dalam artikel wacana evolusi, genetika populasi, keturunan, variasi, pendelisme, dan reproduksi.
- Biologi molekuler : Mempelajari prosedur genetik dan perkembangan umum binatang dan tumbuhan
- Paleontologi
- Sistematika, kadistik, filogenetik, filumografi, biogeografi, pembagian terstruktur mengenai taksonomi dan spesies kelompok melalui keturunan bersama dan asosiasi regional.
Tag: #zoologi #hewan #cabang_biologi #organisme
Ukiran anatomi binatang dari Handbuch der Anatomie der Tiere untuk Künstler |
Sejarah zoologi
Meskipun konsep zoologi sebagai bidang koheren tunggal muncul kemudian, ilmu zoologi muncul dari sejarah alam karya biologis Aristoteles dan Galen di dunia Yunani-Romawi kuno.Karya kuno ini dikembangkan lebih lanjut pada Abad Pertengahan oleh para dokter dan ulama Muslim ibarat Albertus Magnus. Selama masa Renaissans dan awal modern, ajaran zoologi brevolusi di Eropa oleh minat gres dalam empirisme dan inovasi banyak organisme baru.
Tokoh yang menonjol dalam gerakan ini ialah Vesalius dan William Harvey, yang memakai eksperimen dan pengamatan yang cermat dalam fisiologi, dan naturalis ibarat Carl Linnaeus, Jean-Baptiste Lamarck, dan Buffon yang mulai mengklasifikasikan keragaman kehidupan dan catatan fosil, serta perkembangan dan sikap organisme.
Mikroskopik mengungkapkan dunia mikroorganisme yang tidak diketahui sebelumnya, meletakkan dasar untuk teori sel. Semakin pentingnya teologi alam, sebagai respon terhadap munculnya filsafat mekanis, mendorong pertumbuhan sejarah alam.
Selama kala 18, 19, dan 20, zoologi menjadi disiplin ilmiah yang semakin profesional. Penjelajah-naturalis ibarat Alexander von Humboldt menyidik interaksi antara organisme dan lingkungan mereka, dan cara hubungan ini tergantung pada geografi, meletakkan fondasi untuk biogeografi, ekologi dan etologi.
Naturalis mulai menolak esensialisme dan mempertimbangkan pentingnya kepunahan dan mutabilitas spesies. Teori sel menawarkan perspektif gres wacana dasar mendasar kehidupan.
Post-Darwin
Perkembangan ini, serta hasil dari embriologi dan paleontologi, disintesis dalam teori evolusi Charles Darwin melalui seleksi alam. Pada tahun 1859, Darwin menempatkan teori evolusi organik pada pijakan baru, dengan inovasi proses di mana evolusi organik sanggup terjadi, dan menawarkan bukti pengamatan bahwa ia telah melakukannya.
Darwin menawarkan arah gres pada morfologi dan fisiologi, dengan menyatukannya dalam teori biologi umum: teori evolusi organik.
Hasilnya ialah rekonstruksi pembagian terstruktur mengenai binatang menurut silsilah, penyelidikan gres perkembangan hewan, dan upaya awal untuk memilih hubungan genetik mereka.
Akhir kala ke-19 melihat jatuhnya generasi impulsif dan munculnya teori kuman penyakit, meskipun prosedur pewarisan tetap menjadi misteri.
Pada awal kala ke-20, inovasi kembali karya Mendel mengarah pada perkembangan genetika yang cepat, dan pada tahun 1930 kombinasi genetika populasi dan seleksi alam dalam sintesis modern membuat biologi evolusioner.
Penelitian Zoologi
StrukturalBiologi sel mempelajari sifat struktural dan fisiologis sel, termasuk perilaku, interaksi, dan lingkungan mereka. Hal ini dilakukan pada tingkat mikroskopis dan molekuler, untuk organisme bersel satu ibarat kuman serta sel-sel khusus dalam organisme multisel ibarat manusia.
Memahami struktur dan fungsi sel sangat penting untuk semua ilmu biologi. Kesamaan dan perbedaan antara tipe sel sangat relevan dengan biologi molekuler.
Anatomi mempertimbangkan bentuk struktur makroskopik ibarat organ dan sistem organ. Ini berfokus pada bagaimana organ dan sistem organ bekerja bersama dalam badan insan dan hewan, selain bagaimana mereka bekerja secara mandiri.
Anatomi dan biologi sel ialah dua studi yang terkait erat, dan sanggup dikategorikan dalam studi "struktural".
Fisiologi
Fisiologi mempelajari proses mekanis, fisik, dan biokimia organisme hidup dengan mencoba memahami bagaimana semua struktur berfungsi secara keseluruhan.
Tema "struktur ke fungsi" ialah sentra biologi. Studi fisiologis secara tradisional dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan, tetapi beberapa prinsip fisiologi bersifat universal, tidak peduli apa pun organisme tertentu yang sedang dipelajari.
Misalnya, apa yang dipelajari wacana fisiologi sel ragi juga sanggup berlaku untuk sel manusia. Bidang fisiologi binatang memperluas alat dan metode fisiologi insan ke spesies non-manusia.
Fisiologi mempelajari bagaimana contohnya sistem saraf, kekebalan tubuh, endokrin, pernapasan, dan peredaran darah berfungsi dan berinteraksi.
Evolusioner
Penelitian evolusi berkaitan dengan asal dan keturunan spesies, serta perubahan mereka dari waktu ke waktu, dan termasuk para ilmuwan dari banyak disiplin ilmu taksonomi.
Sebagai contoh, umumnya melibatkan para ilmuwan yang mempunyai training khusus dalam organisme tertentu ibarat mamalia, ornitologi, herpetologi, atau entomologi, tetapi memakai organisme tersebut sebagai sistem untuk menjawab pertanyaan umum wacana evolusi.
Biologi evolusioner sebagian didasarkan pada paleontologi, yang memakai catatan fosil untuk menjawab pertanyaan wacana mode dan tempo evolusi, dan sebagian pada perkembangan di bidang-bidang ibarat genetika populasi dan teori evolusi.
Mengikuti perkembangan teknik sidik jari DNA pada tamat kala ke-20, penerapan teknik ini dalam zoologi telah meningkatkan pemahaman populasi hewan.
Pada 1980-an, biologi perkembangan kembali memasuki biologi evolusi dari pengucilan awal dari sintesis modern melalui studi biologi perkembangan evolusioner. Bidang-bidang terkait yang sering dianggap bab dari biologi evolusi ialah filogenetik, sistematika, dan taksonomi.
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah dalam zoologi, ialah metode yang dipakai kelompok zoologi dan mengkategorikan organisme menurut tipe biologis, ibarat genus atau spesies.
Klasifikasi biologi ialah bentuk taksonomi ilmiah. Klasifikasi biologi modern akarnya berasal dari karya Carl Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut karakteristik fisik yang dimiliki bersama.
Pengelompokan ini semenjak ketika itu telah direvisi untuk meningkatkan konsistensi dengan prinsip Darwinian keturunan bersama.
Filogenetik molekuler, yang memakai sekuens DNA sebagai data, telah mendorong banyak revisi baru-baru ini dan kemungkinan akan terus melakukannya. Klasifikasi biologi termasuk dalam ilmu sistematika zoologi.
Banyak ilmuwan kini menganggap sistem lima kerajaan sudah ketinggalan zaman. Sistem pembagian terstruktur mengenai alternatif modern umumnya dimulai dengan sistem tiga-domain : Archaea (aslinya Archaebacteria); Bakteri (awalnya Eubacteria); Eukariota (termasuk protista, jamur, tumbuhan, dan hewan)
Domain ini mencerminkan apakah sel mempunyai inti atau tidak, serta perbedaan dalam komposisi kimia dari eksterior sel.
Selanjutnya, setiap kerajaan dipecah secara rekursif hingga setiap spesies diklasifikasikan secara terpisah. Urutannya adalah: Domain ; kerajaan ; filum ; kelas ; ordo ; keluarga ; genus ; spesies .
Nama ilmiah dari suatu organisme dihasilkan dari genus dan spesiesnya. Misalnya, insan terdaftar sebagai Homo sapiens. Homo ialah genus, dan sapiens julukan spesifik, keduanya dikombinasikan membentuk nama spesies.
Ketika menulis nama ilmiah dari suatu organisme, ialah sempurna untuk memakai abjad pertama pada genus dan meletakkan semua julukan spesifik dalam abjad kecil. Selain itu, seluruh istilah sanggup dicetak miring atau digarisbawahi.
Sistem pembagian terstruktur mengenai secara umum dikuasai disebut taksonomi Linnaean. Ini termasuk peringkat dan nomenklatur binomial. Klasifikasi, taksonomi, dan nomenklatur organisme zoologi diatur oleh Kode Internasional Zoologi Nomenklatur.
Draft penggabungan, BioCode, diterbitkan pada tahun 1997 dalam upaya untuk menstandardisasi nomenklatur, tetapi belum diadopsi secara resmi.
Etologi
Etologi ialah studi ilmiah dan objektif sikap binatang dalam kondisi alami, sebagai lawan behaviorisme, yang berfokus pada studi respon sikap dalam pengaturan laboratorium.
Ahli etologi telah sangat peduli dengan evolusi sikap dan pemahaman sikap dalam hal teori seleksi alam. Di satu sisi, etolog modern pertama ialah Charles Darwin, yang bukunya, The Expression of Emotions in Man and Animals, mempengaruhi banyak etolog di masa depan.
Biogeografi
Biogeografi mempelajari distribusi spasial organisme di Bumi, berfokus pada topik ibarat lempeng tektonik, perubahan iklim, penyebaran dan migrasi, dan kladistik.
Penciptaan studi ini secara luas diakreditasi oleh Alfred Russel Wallace, spesialis biologi Inggris yang beberapa karyanya diterbitkan bersama Charles Darwin.
Cabang-cabang zoologi
Meskipun studi wacana kehidupan binatang kuno, inkarnasi ilmiahnya relatif modern. Ini mencerminkan transisi dari sejarah alam menjadi biologi pada awal kala ke-19.Sejak Hunter dan Cuvier, studi anatomi komparatif telah dikaitkan dengan morfografi, membentuk bidang modern penyelidikan zoologi: anatomi , fisiologi , histologi , embriologi , teratologi dan etologi.
Zoologi modern pertama kali muncul di universitas-universitas Jerman dan Inggris. Di Inggris, Thomas Henry Huxley ialah tokoh yang menonjol. Ide-idenya terpusat pada morfologi hewan.
Banyak yang menganggapnya sebagai jago anatomi komparatif terbesar pada paruh kedua kala ke-19. Mirip dengan Hunter, programnya terdiri dari kuliah dan kelas praktikum laboratorium yang berbeda dengan format seminar sebelumnya.
Secara sedikit demi sedikit zoologi berkembang di luar anatomi komparatif Huxley untuk memasukkan sub-disiplin ilmu berikut:
- Zoografi, juga dikenal sebagai zoologi deskriptif, ialah ilmu terapan yang menggambarkan binatang dan habitatnya
- Anatomi komparatif mempelajari struktur hewan
- Fisiologi
- Ekologi
- Etologi
- Zoologi invertebrata
- Zoologi vertebrata
- Zoologi tanah
Berbagai disiplin ilmu taksonomi ibarat mamalia, herpetologi, ornitologi, dan entomologi mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies dan mempelajari struktur serta prosedur khusus untuk kelompok-kelompok tersebut.
Bidang terkait:
- Biologi evolusioner : Pengembangan binatang dan tumbuhan dipertimbangkan dalam artikel wacana evolusi, genetika populasi, keturunan, variasi, pendelisme, dan reproduksi.
- Biologi molekuler : Mempelajari prosedur genetik dan perkembangan umum binatang dan tumbuhan
- Paleontologi
- Sistematika, kadistik, filogenetik, filumografi, biogeografi, pembagian terstruktur mengenai taksonomi dan spesies kelompok melalui keturunan bersama dan asosiasi regional.
Tag: #zoologi #hewan #cabang_biologi #organisme
Lihat sumber:
Share This :
comment 0 comments
more_vert