Iklan

East Africa's Great Rift Valley, Upaya Pemisahan Lempeng Afrika Timur

East Africa's Great Rift Valley, Upaya Pemisahan Lempeng Afrika Timur
Bumi ini tersusun atas beberapa lempeng tektonik mayor maupun minor. Batas lempeng tersebut terbagi menjadi tiga yaitu konvergen, divergen dan transform. Untuk lebih jelasnya silahkan baca: Animasi Batas Tumbukan Lempeng Tektonik. Dalam postingan kali ini aku akan sedikit membahas perihal salah satu batas zona divergen populer di dunia yaitu East Africa's Great Rift Valley atau Rekahan Besar Afrika Timur.

Sekilas Zona Patahan Besar Afrika Timur.

The East African Rift System (EARS) atau Patahan Besar Afrika Timur  adalah salah satu keajaiban geologi di dunia, tempat di mana kekuatan tektonik bumi dikala ini mencoba untuk menciptakan lempengan gres dengan memisahkan diri dati lempengan induknya. Dalam istilah sederhana, rekahan sanggup dianggap sebagai fraktur di permukaan bumi yang melebar dari waktu ke waktu, atau lebih teknis, sebagai cekungan memanjang dibatasi oleh sesar normal yang salin gberlawanan. Ahli geologi masih memperdebatkan persis bagaimana proses perekahan sanggup terjadi, tetapi proses ini begitu baik dan terang ditampilkan di Afrika Timur (Ethiopia-Kenya-Uganda-Tanzania) dimana mahir geoglogi menamakan lempeng gres ini; Lempeng Nubian (Afrika) merupakan lempeng utama Afrika, sedangkan lempengan yang  lebih kecil yang memisahkan diri dinamakan lempeng Somalia. 
Kedua lempeng bergerak saling menjauh membentuk satu sama lain dan juga menjauh dari lempeng Arab ke utara. Titik di mana tiga lempeng tersebut bertemu di wilayah Afar, Ethiopia membentuk apa yang disebut triple-junction. Namun, semua rekahan di Afrika Timur tidak terbatas pada Tanduk Afrika; ada banyak kegiatan rekahan lebih jauh ke selatan juga, meluas ke Kenya dan Tanzania dan wilayah Danau Besar Afrika. 

Apa itu Sistem Rekahan Besar Afrika?

Cara usang dan terbaik untuk menjelaskan rekahan ini ialah di wilayah Afar, Ethiopia dan rekahan ini biasan disebut sebagai Rekahan Ethiopia. Lanjut ke Selatan serangkaian perpecahan terjadi yang mencakup percabangan Barat, "Lake Albert Rift" atau "Albertine Rift" dimana terdapat Danau Besar Afrika Timur, dan percabangan Timur yang kira-kira membagi Kenya utara-ke-selatan pada batas sebelah barat bersahabat dari Nairobi. Kedua patahan lempeng ini dinamakan Rekahan Afrika Timur sedangkan belahan dari percabangan di Timur dikenal dengan istilah Kenya Rift atau Gregory Rift (setelah mahir geologi yang pertama memetakannya pada awal 1900-an). Baca juga: Tipe Lava Gunung Api

Dua cabang Patahan/Rekahan Afrika Timur sering dikelompokkan dengan Patahan Ethiopia untuk membentuk Patahan Besar Afrika TImur oleh sebab itu sistem rekahan ini mempunyai panjang  1000 kilometer di Afrika saja dan mungkin 1.000 kali lebih panjang jikalau termasuk pemekaran di Laut Merah dan Teluk Aden. Selain itu ada beberapa zona rekahan yang terdeteksi dengan baik tapi dengan struktur yang lebih kecil disebut grabens, yang mempunyai huruf rekahan yang sama dengan rekahan utama. 
Hasil rekahan ini telah diberikan nama ibarat Rekahan Nyanza  di Kenya Bara bersahabat Danau Victoria. Kaprikornus rekahan besar Afrika ini merupakan gabungan serangkaian cekungan rekahan yang membentuk suatu sistem rekahan raksasa yang disebut Patahan Besar Afrika. Baca juga: Perbedaan Horst dan Graben


Bumi ini tersusun atas beberapa lempeng tektonik mayor maupun minor East Africa's Great Rift Valley, Upaya Pemisahan Lempeng Afrika Timur
Peta Rekahan Besar Afrika Timur, pic:http://geology.com/
Bagaimana Rekahan Raksasa ini Terbentuk?

Mekanisme niscaya  tentang terbentuknya rekahan ini masih menjadi perdebatan di kalangan mahir geologi dan geofisika. Salah satu model untuk menjelaskan Patahan Besar Afrika Timur ini ialah adanya fatwa panas dari magma di lapisan mantel bumi yang mengakibatkan terbentuknya sepasang tonjolan panas di tengah Kenya dan wilayah Afar dari utara ke tengah Ethiopia. Tonjolan ini sanggup dengan gampang dilihat sebagai dataran tinggi yang terdapat pada peta topografi.
Selama tonjolan ini terbentuk, lapisan kerak bumi di sekitarnya meregang dan patah membentuk sesar normal yang didalamnya menghasilkan gugusan horst dan graben. Asumsi pemikiran geologi ini didasari bahwa tonjolan diawali dari adanya tonjolan magma di bawah kerak bumi yang menimbulkan tekanan di sekitar kerak bumi dan membentuk patahan.
Idealnya, patahan ini akan membentuk 3 jenis patahan dengan sudut pemisahan 120 derajat. Titik dimana tiga cabang ini menyebar disebut dengan 'triple junction' dan digambarkan dengan baik di wilayah Afar, Ethiopia dimana dua cabang lainnya berada di di Laut Merah dan Teluk Aden dan ketiga percabangan ini mengarah ke selatan melewati Ethiopia. Baca juga: Jenis Ketidakselarasan

Proses perekahan yang berkaitan dengan gugusan ini sering diawali dari adanya erupsi gunung api besar yang mengalirkan lava pada area yang luas dan biasanya terendapakan pada tempat celah-celah patahan. Erupsi ini dianggap beberapa mahir sebagai "flood basalts". Lava keluar di sela-sela rekahan dan mengalir di atas tanah ibarat banjir.
Letusan tersebut sanggup mencakup tempat yang luas dan membentuk ketebalan yang sangat besar. Jika peregangan kerak terus terjadi maka akan membentuk zona perekahan pada kerak yang tipis dan tersusun atas adonan batuan basalt dan granit dan balasannya turun ke bawah permukaan bahari ibarat yang terjadi di Laut Merah dan Teluk Aden. Peregangan dan perekahan  akan mengarah pada pembentukan samudera baru.

Seperti halnya di Ethiopia, hot spot nampaknya terdapat di bawah Kenya dan dibuktikan dengan adanya topografi kubah. Beberapa mahir geologi telah menyatakan bahwa kubah Kenya ialah hot spot yang sama yang telah melahirkan rekahan Ethiopia. 
Bumi ini tersusun atas beberapa lempeng tektonik mayor maupun minor East Africa's Great Rift Valley, Upaya Pemisahan Lempeng Afrika Timur
Horst dan Graben, pic:http://geology.com/
Apa lagi yang Unik dari Rekahan Besar Afrika Timur?

Meskipun dua cabang rekahan di barat dan timur terjadi sebab proses yang sama namun keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Wilayah rekahan timur ditandai dengan acara gunung api yang lebih banyak sementara rekahan di barat ditandai dengan cekungan yang lebih dalam yang di dalamnya berisi danau besar dan banyak sedimen ibarat Danau Tanganyika.

Baru-baru ini, letusan basaltik dan pembentukan celah gres teramati di Patahan Ethiopia yang mana memungkinkan kita untuk pribadi melihat proses pembentukan cekungan bahari di darat. Ini ialah salah satu alasan mengapa Patahan Besar Afrika Timur sangat menarik para peneliti dunia. Kebanyakan rekahan di tempat lain di bumi telah berkembang sampai ke bawah dasar bahari atau telah diisi sedimen sehingga sulit untuk diteliti langsung. Patahan Besar Afrika Timur ialah sebuah laboratorium alam yang sangat baik untuk mempelajari sistem rekahan di bumi.

Wilayah ini juga sangat penting untuk memahami evolusi insan semenjak awal. Banyak fosil insan purba ditemukan sepanjang rekahan. Struktur dan evolusi dari rekahan mungkin telah menciptakan Afrika Timur lebih rentan terhadap perubahan iklim yang mengakibatkan banyak pergantian antara periode berair dan kering. Tekanan alam ini mendorong nenek moyang di sana untuk lebih cerdas dalam menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.

Sistem rekahan besar Afrika Timur merupakan sebuatu keajaiban geologi yang sanggup membantu insan untuk memahami bagaimana lempengan bumi ini sanggup pecah. Perubahan struktur geologi ini juga sanggup merubah iklim lokal yang pada balasannya akan mengakibatkan teladan pikir nenek moyang kita dahulu berubah. Baca juga: Tipe-tipe Lava
Share This :