Iklan

Menghitung Gradien Barometrik Atmosfer

Menghitung Gradien Barometrik Atmosfer
Menghitung Gradien Barometrik Atmosfer- Sebelum kita lihat teladan bagaimana cara menghitung gradien barometrik pada suatu peta isobar maka kita harus memahami dulu apa yang dimaksud tekanan udara.Udara masuk kategori zat alasannya yaitu menempati ruang meskipun tidak sepadat air atau tanah. Tekanan udara sangat akrab kaitannya dengan proses terbentuknya angin. Tekanan udara sangat dipengaruhi oleh tingkat kerapatan (densitas) massa udara itu sendiri. Semakin tinggi kerapatan udara maka tekanannya semakin tinggi, begitu pun sebaliknya semakin kecil tingkat kerapatan udara maka semakin kecil tekanannya. Alat untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer. Tekanan udara normal yaitu 76 cm Hg. Garis pada peta yang menghubungkan kawasan dengan nilai tekanan udara yang sama dinamakan isobar. Angka yang menunjukkan perbandingan dua buah isobar di lapangan dinamakan Gradien Barometrik. Rumus Gradien Barometrik yaitu sebagai berikut:


Contoh:
Hitunglah Gradien Barometrik pada peta berikut:


Jawab:
Gradien A- B = 10 x   111 x 1 mb = 13,875 mb
                                      80
Gradien P-Q = 10 x  111  x 1 mb = 7,6 mb
                                     50
Jadi angin yang bertiup dari A ke B lebih berpengaruh dibanding angin yang bertiup dari P ke Q.
Share This :