Iklan

Analisis Keruangan Data Sig

Analisis Keruangan Data Sig
Seorang interpreter data Sistem Informasi Geografi (SIG) harus bisa menganalisa dan menerjemahkan data SIG dengan baik. Kemampuan daya analisa ini berkaitan dengan unsur-unsur spasial, spektral dan temporal yang nampak pada data citra. Pengetahuan mengenai bagaimana mengumpulkan data, memasukan dan mengeluarkan data serta bagaimana menggunakannya merupakan kunci analisis dalam Sistem Informasi Geografi. Dalam abad pembangunan yang pesat ketika ini diharapkan kecakapan dalam menganalisa karakteristik setiap wilayah semoga pembangunan sempurna sesuai dengan kondisi daerah. SIG ketika ini menjadi salah satu disiplin ilmu yang strategis dan menjadi kebutuhan dalam pembangunan. Tidak mungkin contoh pembangunan kota Bandung dan Jakarta disamakan alasannya kedua tempat tersebut mempunyai abjad yang berbeda baik dari sisi fisik maupun sosial. Dengan derma SIG, analisa keruangan sanggup dilakukan di tiap unit wilayah. Kemampuan analisis aspek keruangan yang sanggup dilakukan SIG diantaranya adalah:
pic:http://www.giscom.cz/userfiles/image/ProstoroveAnalyzy.jpg
1.Klasifikasi
Proses ini yaitu mengelompokkan data keruangan (spasial) menjadi data keruangan yang berarti. Contohnya adalahh mengklasifikasikan contoh tata guna lahan untuk pemukiman, pertanian perkebunan atau hutan menurut analisis data kemiringan atau ketinggian.
2.Overlay
Proses ini yaitu menganalisis dan mengintegrasikan (tumpang tindih) dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya yaitu menganalisis tempat rawan pengikisan dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air.
3.Networking
Proses ini berupa analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis ini seringkali digunakan dalam banyak sekali bidang contohnya sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, pipa air minum atau jalan masuk pembuangan.
4.Buffering
Analisis ini menghasilkan sebuah penyangga yang bisa berbentuk bulat atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Buffering contohnya sanggup digunakan untuk memilih jalur hijau kota, menggambarkan Zona Ekonomi Ekslusif suatu negara, mengetahui luas tempat tumpahan minyak di bahari atau untuk memilih lokasi pasar.
5.Tiga Dimensi
Analisis ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman alasannya data keruangan divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi ibarat bentuk sebenarnya. Penerapannya bisa digunakan contohnya untuk menganalisi tempat yang rawan terkena pedoman lava bila gunung api akan meletus. Baca juga: Unsur spasial gambaran inderaja
Share This :