Iklan

Perbedaan Human Development Index (Hdi) Dan Index Gini

Perbedaan Human Development Index (Hdi) Dan Index Gini
Sampai ketika ini aneka macam metode pengukuran telah dilakukan oleh aneka macam hebat untuk mengklasifikasikan perkembangan seuatu negara. Parameter pengukuran perkembangan suatu negara sanggup dilakukan dengan melihat aspek kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini terdapat dua metode kuantitatif yang lazim dipakai untuk melihat kondisi perkembangan suatu negara yaitu Human Development Index/Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Gini. 

Baca juga:
Vulkanisme dan pengaruhnya bagi kehidupan
Pembahasan SBMPTN Geografi 2014

Human Development Index (HDI) ialah suatu metode statistik pengukuran angka impian hidup, tingkat pendidikan dan keadaan ekonomi penduduk suatu negara. HDI dipakai untuk mengklasifikasikan suatu negara ke dalam kategori negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang. Selain itu metode ini sanggup mengukur dampak dari akal ekonomi terhadap kualitas hidup masyarakat. HDI dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dan seorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq dan dibantu oleh  Gustav Ranis dan Lord Meghnad Desai. HDI mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi pembangunan insan yatu:

1. Hidup sehat dan panjang umur diukur dengan impian hidup ketika kelahiran.
2. Pengetahuan yang diukur dengan tingkat kemampuan baca tulis orang arif balig cukup akal dan tingkat registrasi di sekolah dasar, menengah dan tinggi.
3. Standar hidup layak diukur dengan daya beli dan tingkat penghasilan.

Menurut data United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2012 negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi masih dipegang oleh Norwegia dengan nilai 0.955 sedangkan Indonesia berada di peringkat 121 dengan nilai 0.624. Ketidakmerataan pembangunan yang berdampak pada kesenjangan ekonomi dan sosial menjadi salah satu kendala dari pengembangan pembangunan insan di Indonesia. Berikut ini 10 besar negara dengan HDI tertinggi di dunia berdasarkan data UNDP tahun 2012. Baca juga: Soal pendekatan geografi dan cara jawabnya

Jenis parameter kuantitatif lainnya yang sanggup dipakai untuk melihat perkembangan suatu negara ialah Indeks Gini. Indeks ini dikembangkan oleh hebat statistik Italia Corrado Gini pada tahun 1912. Indeks ini dipakai untuk mengukur kesenjangan antara pendapatan dan kekayaan. Koefisien Gini berkisar dari angka 0 hingga 1. Apabila koefisien Gini bernilai 0 maka pemerataan tepat sedangkan apabila bernilai 1 maka disebut ketimpangan sempurna. Baca juga: Struktur perlapisan batuan sedimen


Sumber: disini
Share This :