Iklan

Mitigasi Tragedi Gempa Bumi Dan Tsunami

Mitigasi Tragedi Gempa Bumi Dan Tsunami
Gempa bumi yakni salah satu petaka yang sering melanda Indonesia lantaran letak geologinya yang berada di zona subduksi lempeng tektonik. Gempa bumi (Earthquake) merupakan gelombang yang terjadi di permukaan bumi jawaban mengembangkan faktor ibarat gerakan lempeng tektonik, erupsi gunung api atau longsor. Gempa yang sering berkekuatan besar dan paling banyak menelan korban jiwa dan fisik yakni gempa tektonik. Gempa tektonik yakni gempa yang diakibatkan oleh tumbukan lempeng tektonik. 
Indonesia menjadi salah satu negara dengan resiko gempa tinggi lantaran berada di zona subduksi Lempeng Indo Australia dengan Lempeng Eurasia. Wilayah paling sering dilanda gempa yakni wilayah selatan sepanjang Sumatera hingga Nusa Tenggara. Gempa bumi sanggup mengakibatkan mengembangkan kerusakan bangunan, jalan, jembatan dan lainnya. Dampak susulan dari gempa bumi sanggup tsunami atau tanah longsor. Kebanyakan korban jiwa jawaban gempa disebabkan tertimpa bangunan lantaran tidak sempat menyelamatkan diri atau konstruksi bangunan yang tidak didesain tahan gempa. Sebagai masyarakat yang hidup di kawasan rawan tragedi geologi, kita harus mempunyai ilmu mengenai cara mengenali dan memahami karakteristik tragedi tersebut untuk mengurangi jumlah korban jiwa. Beberapa langkah yang sanggup dilakukan dalam rangka mengantisipasi tragedi gempa bumi diantaranya:

a. Sebelum gempa
- Merancang bangunan/rumah tahan gempa ibarat konstruksi ceker ayam.
- Bila perlu buatlah ruang khusus bawah tanah untuk proteksi sementara.
- Mendesain pintu keluar dari setiap ruangan rumah biar gampang keluar ketika gempa terjadi.
- Menyiapkan tenda darurat berukuran besar di setiap RT/RW atau desa untuk jaga-jaga ketika gempa terjadi.

b. Saat gempa terjadi
- Jangan panik dan cari jalan keluar dengan hati-hati.
- Segera menuju lapangan kalau sudah keluar rumah.
- Jika tidak sempat keluar, berlindunglah di bawah dingklik atau meja yang kuat.
- Jika berada erat pantai, segera jauhi pantai dan menuju kawasan yang lebih tinggi.
- Jika rumah berada di pegunungan, jauhi lereng yang rawan longsor dan banyak batu.

c. Setelah gempa
- Periksalah tubuh apakah terdapat luka kemudian hubungi petugas tragedi setempat untuk menolong korban yang terjebak.
- Periksa kondisi rumah apakah ada bahaya tragedi lain ibarat korsleting listrik atau kebocoran gas elpiji.
- Bantu tetangga yang memerlukan bantuan, dahulukan membantu orang bau tanah dan anak-anak.
- Tetap siaga berada di luar rumah hingga keadaan kondusif dan buatlah ronda malam untuk menjaga-jaga dari orang jahat yang memanfaatkan situasi kepanikan.
- Bersihkan puing-puing rumah secara gtotong royong sehabis situasi dirasa kondusif namun tetap waspada terhadap gempa susulan.

Gempa bumi khususnya yang berlokasi di dasar bahari juga sanggup memicu gelombang tsunami. Gempa bumi (Earthquake) merupakan gelombang yang terjadi di permukaan bumi jawaban mengembangkan faktor ibarat gerakan lempeng tektonik, erupsi gunung api atau longsor. Gempa yang sering berkekuatan besar dan paling banyak menelan korban jiwa dan fisik yakni gempa tektonik. Gempa tektonik yakni gempa yang diakibatkan oleh tumbukan lempeng tektonik. Baca juga:Animasi Proses Gempa
https://extremeplanet.files.wordpress.com/
Tsunami merupakan gelombang besar air bahari yang disebabkan oleh runtuhan atau gempa di bawah laut. Kata Tsunami berasa dari bahasa Jepang yang berarti “gelombang pelabuhan” lantaran gelombang ini hanya terjadi di wilayah pantai dan pesisir. Tsunami sanggup mengakibatkan kerusakan yang besar lantaran gelombang bahari yang tinggi dan pencemaran sumber air bersih. Tanda Tsunami biasanya sanggup dideteksi lebih awal ibarat didahului oleh gempa di dasar lautan, surutnya air bahari di pantai dan keluarnya binatang-binatang dari sarangnya lantaran mereka mempunyai insting yang lebih tajam dalam mengenali bencana. Saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska selalu memperlihatkan informasi melalui media televisi atau website kalau ada gempa yang berpotensi tsunami di Indonesia biar masyarakat di sekitarnya sanggup menyelamatkan diri lebih awal. Tindakan –tindakan yang sanggup dilakukan untuk mengantisipasi tragedi tsunami diantaranya:

a. Sebelum Tsunami
- Hindari mendirikan bangunan di tepi pantai yang landai, kalau terpaksa buatlah jalan/jalur penyelamatan yang baik menuju daerha yang tinggi biar memudahkan ketika menyelamatkan diri pada ketika terjadi Tsunami.
- Disarankan untuk menanam tanaman penahan gelombang bahari ibarat mangrove untuk mengurangi kekuatan gelombang Tsunami.
- Buatlah bangunan bertingkat dengan struktur pondasi yang kuat.

b. Saat Tsunami
- Bila terjadi gempa di bahari segera melarikan diri ke tempat lebih tinggi.
- Selamatkan diri anda dan keluarga, bukan barang berharga lain.
- Jika terlanjur terseret tsunami, carilah papan atau benda lain yang sanggup dijadikan rakit.
- Tetap bertahan di tempat kondusif sebelum ada pemberitahuan resmi dari  pihak berwenang.
- Jika mempunyai bangunan yang tinggi, saling tolong-menolonglah dengan orang lain.

c. Setelah Tsunami
- Jauhi reruntuhan bangunan.
- Hindari instalasi listrik atau kabel listrik rumah.
- Laporkan diri kepada forum pemerintah dan laporkan kalau ada keluarga yang hilang.
- Ajaklah warga untuk melaksanakan aktivitas nyata biar sanggup kembali menjalani hidup dengan semangat. Baca juga: Daftar Nama Gunung Api di Indonesia
Share This :