Iklan

Gaia (Mitologi) - Dewi Ibu Pertiwi

Gaia (Mitologi) - Dewi Ibu Pertiwi
Dalam mitologi Yunani , Gaia ( / ˈ ɡ eɪ . Ə / atau / ˈ ɡ aɪ . Ə / dari Yunani Kuno Γαῖα , bentuk puitis Γῆ Gē , "tanah" atau "bumi" ), juga dieja Gaea, yaitu personifikasi Bumi dan salah satu tuhan primordial Yunani.

Gaia
Gaia yaitu ibu leluhur dari semua kehidupan: dewi Ibu Pertiwi. Dia yaitu orang bau tanah eksklusif dari Uranus (langit), dari hubungannya dengan Chaos beliau melahirkan para Titan (mereka yaitu orang bau tanah dari banyak dewa-dewa Olympian) Kiklops, dan Hekatonkhires; melalui hubungannya dengan Pontos, ia melahirkan para dewa-dewi laut. Padanannya di jajaran Romawi yaitu Terra.


Dalam Mitologi

Hesiodos
Dalam Theogonia, Hesiodos  menyebutkan bahwa Gaia yaitu protogenoi, yaitu dewa-dewi Yunani yang pertama muncul di dunia, kedua, sehabis Khaos dan disusul oleh Tartaros (lubang dalam), Eros (cinta), Erebos (kegelapan), dan Niks  (malam). Sebagai perwujudan bumi, Gaia menjadi pondasi bagi nirwana yang nantinya akan menjadi Olimpus.[1] Kemudian, melalui partenogenesis, Gaia melahirkan Uranus (langit) yang menutupinya "di segala sisi".

Ia juga melahirkan Pontos (laut) dan para Urea (bukit-bukit) dengan cara yang sama. Selanjutnya, Gaia melaksanakan persetubuhan dengan Uranus dan melahirkan para Kiklops: Arges, Brontes, dan Sterodes, para Hekatonkhires: Briarios, Kottos, dan Gies, serta para Titan: Okeanos, Koios, Krios, Hiperion, Iapetos, Theia, Rea, Themis, Mnemosine, Foibe, Thetis, dan Kronos.

Uranus tidak menyukai Kiklops dan Hekatonkhires alasannya yaitu bentuk mereka yang jelek rupa, sehingga beliau menyembunyikan mereka di Tartaros. Karena Tartaros yaitu usus Gaia, hal ini mengakibatkan rasa sakit yang mendalam padanya.

Karenanya, Gaia membentuk sebuah sabit dari watu api abu-abu (Adamantin) dan memerintahkan para Titan untuk membalaskan dendamnya pada Uranus dan membebaskan anak-anaknya dari Tartaros. Hanya Kronos, Titan termuda yang sangat tidak menyukai sifat penuh gairah ayahnya, yang berani melaksanakan kiprah tersebut.

Ketika Uranus sedang bersetubuh dengan Gaia, Kronos memotong alat kelamin Uranus dengan sabit adamantin tersebut. Dari tetesan darah Uranus menetes ke bumi lahir para Erinyes, para Gigant, dan para Meliai, sementara dari testis Uranus yang karam di bahari lahir Afrodit.

Namun, Kronos tidak menepati janjinya pada Gaia untuk membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires, beliau bersama para Titan lainnya malah merebut kekuasaan dunia dan tetapkan Kampe sebagai penjaga di Tartaros. Hal ini menciptakan Gaia tidak puas.

Dia dan Uranus meramalkan pada Kronos bahwa kelak belum dewasa Kronos akan merebut kekuasannya menyerupai beliau pernah merebut kekuasaan dari Uranus. Karena ramalan ini, Kronos memakan kelima anak hasil perkawinannya dengan Rea.

Rea yang sedang mengandung anak keenamnya, Zeus, meminta pemberian Gaia dan Uranus. Gaia-pun mengambil cucunya dan merawatnya sampai dewasa, sementara Rea menawarkan sebuah watu sebagai pengganti Zeus.

Dengan saran Gaia, Zeus memaksa ayahnya untuk memuntahkan saudara-saudaranya: Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan Hestia. Ia kemudian membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires yang membantunya merebut kekuasan dari para Titan.

Setelah berhasil menang, Zeus mengurung para Titan di Tartaros dengan Hekatonkhires sebagai penjaga mereka. Sekali lagi Gaia tidak puas, kali ini alasannya yaitu perlakuan Zeus pada anaknya.

Gaia memberi tantangan pada Olimpus lagi; ia bersetubuh dengan Tartaros dan melahirkan Tifon, seekor monster yang menyerang Olimpus dan hampir menang melawan Zeus, namun Zeus hasilnya berhasil melawan Tifon dan membuangnya ke Tartaros.

Masih tidak puas, Gaia menawarkan tantangan terakhirnya pada Olimpus; kali ini beliau memerintahkan para Gigant, dipimpin oleh Alkyoneus, untuk berperang melawan dewa-dewi Olimpus dalam perang yang berjulukan Gigantomakhia.

Dengan pemberian Herakles, seorang pendekar anak dari Zeus dan seorang manusia, serta banyak sekali tuhan minor lainnya menyerupai para Moirai dan Hekate, mereka berhasil membunuh seluruh Gigant dan memenangkan Gigantomakhia. Setelah semua kejadian ini, Gaia mengadakan perjanjian bahwa beliau tidak akan mengusik urusan Olimpus lagi.

Sumber lain
Zeus menyembunyikan Elara, salah satu dari kekasihnya, dari Hera dengan menyembunyikannya dibawah bumi. Anaknya dengan Elara, raksasa Titias, sering disebut sebagai anak dari Gaia, tuhan bumi, dan Elara.

Gaia juga menciptakan Aristaios abadi.

Gaia dipercaya oleh beberapa sumber merupakan tuhan original di balik Orakel Delfi. Dia menurunkan kekuatannya pada, tergantung oleh sumbernya, Poseidon, Apollo atau Themis.

Apollo yaitu yang paling diketahui sebagai kekuatan orakel di balik Delphi, diketahui usang sebelum waktu dari Homer, membunuh anak Gaia Pithton disana dan menyerap kekuatan khtonik. Hera menghukum Apollo dengan mengirimkannya pada Raja Admetos sebagai gembala selama sembilan tahun.

Sumpah yang diucapkan dalam nama Gaia, dalam Yunani kuno, merupakan sumpah yang mengikat semuanya.

Dalam seni klasik Gaia dihadirkan dalam dua cara. Pada lukisan vas Athena beliau ditunjukkan sebagai perempuan yang setengah timbul dari bumi, sering kali dalam pose menyerahkan bayi Erikhtonios (raja kota Athena) pada dewi Athena untuk diasuh.

Pada mosaik beliau ditampilkan sebagai perempuan yang berbaring di atas tanah dikelilingi oleh Karpi, bayi tuhan dari buah bumi.

Share This :