Iklan

Kronos (Mitologi) - Pemimpin Dari Para Titan

Kronos (Mitologi) - Pemimpin Dari Para Titan

Kronos (bahasa Yunani: Κρόνος, Krónos) yaitu salah satu Titan dalam mitologi Yunani. Dia merupakan pemimpin sekaligus yang termuda di antara para Titan generasi pertama. 


Kronos
Kronos yaitu putra dari Uranus  (langit) dan Gaia (bumi). Kronos mengalahkan ayahnya dan memerintah dunia pada Zaman Emas  hingga akhirnya beliau dikudeta oleh anak-anaknya sendiri, kemudian dikurung di Tartaros.

Kronos biasanya digambarkan dengan sabit, yang beliau gunakan ketika mengalahkan ayahnya, Uranus. Di kota Athena, pada hari kedua belas di bulan Hekatombaion, digelar sebuah pameran untuk Kronos yang disebut Kronia. 

Festival ini merupakan perayaan panen, dan mengindikasikan bahwa Kronos dianggap sebagai pelindung panen. Ini diduga terjadi alasannya yaitu asosiasinya dengan Zaman Emas.

Dalam mitologi Romawi, Kronos diidentikkan dengan yang kuasa Saturnus.


Dalam mitologi

Dalam mitos kuno, ibarat yang tercatat dalam Theogonia karya Hesiodos, Uranus mengurung para Kiklops dan Hekatonkheire (anak-anak Gaia) di Tartaros. Gaia murka pada perbuatan suaminya. 

Gaia kemudian menciptakan sebuah sabit kerikil dan mengumpulkan para Titan untuk membujuk mereka semoga mengebiri Uranus. Hanya Kronos yang berani melakukannya, maka Gaia memperlihatkan sabit itu pada Kronos dan menyembunyikan Kronos. 

Ketika Uranus sedang asyik bersetubuh dengan Gaia, Kronos tiba-tiba muncul dan memotong alat kelamin Uranus dengan sabitnya. Kronos kemudian melempar testis Uranus ke laut. 

Uranus merasa sangat kesakitan dan mati (pendapat lain menyampaikan Uranus terangkat dari bumi selamanya). Dari darah (dalam versi lain, air mani) Uranus yang jatuh ke bumi, terciptalah para Gigant, para Erinya, dan Meliai. Sementara testis Uranus terapung di lautan dan diselubungi buih hingga dewi Afrodit lahir dari situ.

Dalam versi lain dari mitos ini, Kronos menggulingkan kekuasaan Ofion yang jahat. Dengan demikain, Kronos dilihat sebagai pembebas dunia dari kekejaman Ofion.

Para Titan kemudian mengambil alih kekuasaan atas dunia dengan Kronos sebagai pemimpinnya. Kronos sendiri beristrikan Rea. Masa pemerintahan Kronos disebut sebagai Zaman Emas alasannya yaitu pada ketika itu insan hidup dengan teratur dan menaati aturan yang berlaku, orang-orang melaksanakan perbuatan yang baik dan tidak ada kejahatan.

Namun Kronos tidak membebaskan para Kiklops dan Hekatonkheire dari kurungan mereka. Dia malah menambah penjagaan dengan menyuruh naga Kampe untuk menjaga mereka semoga tidak kabur.

Gaia dan Uranus meramalkan bahwa Kronos akan dikalahkan oleh anak-anaknya sendiri, ibarat yang Kronos lakukan pada ayahnya. Untuk menghindari ramalan itu, Kronos menelan semua anak yang dilahirkan oleh Rea. 

Kronos berhasil menelan Demeter, Hera, Hades, Hestia, dan Poseidon. Namun Kronos tidak sempat menelan anak keenamnya (Zeus) dikarenakan telah terlebih dulu disembunyikan oleh Rea, yang kesal alasannya yaitu bawah umur terus-menerus ditelan.

Rea secara belakang layar melahirkan Zeus di Kreta, dan memperlihatkan sebongkah kerikil pada Kronos, yang menerka kerikil tersebut sebagai anaknya kemudian menelannya. Sementara Zeus disembunyikan di sebuah gua di Gunung Ida, Kreta. Menurut beberapa versi, Zeus diberi minum susu kambing berjulukan Amaltheia dan dilindungi oleh para Kuretes. 

Para Kuretes yaitu sekelompok perajurit penari, bila Zeus menangis, maka para Kuretes akan bernyanyi dan menciptakan kebisingan semoga Kronos tidak mendengar tangisan Zeus. Dalam versi lainnya, Zeus dibesarkan oleh nimfa Adamantheia. 

Dia menyembunyikan Zeus dengan cara menggantung Zeus di pohon menggunakan tali. Dengan begitu, Zeus tidak menyentuh bumi, lautan, ataupun langit, yang kesemuanya dikuasai oleh Kronos. Ada juga versi bahwa Zeus diasuh oleh neneknya, Gaia.

Setelah dewasa, Zeus memperoleh ramuan dari Gaia (dalam versi lainnya, dari Metis). Zeus kemudian berhasil membujuk Kronos untuk meminum ramuan itu. Setelah meminumnya, Kronos memuntahkan semua yang ia telan. 

Yang pertama keluar yaitu kerikil yang beliau pikir sebagai Zeus, kemudian kemudian Kronos memuntahkan semua bawah umur yang ia telan. Batu itu sendiri ditaruh di Gunung Parnassos.

Setelah berkumpul bersama saudara-saudaranya, Zeus menyatakan perang terhadap Kronos. Untuk membantu usahanya, Zeus membebaskan para Kiklops dan para Hekatonkheire. 

Dalam perang yang disebut Titanomakhia itu, Kronos dan para Titan dikalahkan oleh Zeus dan sekutunya. Sebagian besar Titan yang kalah kemudian dikurung di Tartaros.

Nasib Kronos sehabis itu berbeda-beda menurut beberapa versi. Menurut Homer dan sebagian besar sumber, Kronos ikut dikurung di Tartaros. Dalam syair Orfeus, Kronos dikurung di gua Niks. Menurut Pindaros, Kronos pada akhirnya dibebaskan oleh Zeus dan menjadi pemimpin di Eilisium. Sementara dalam Aeneid karya Virgilus, Kronos melarikan diri ke Latium (Italia) dan memerintah di sana sebagai yang kuasa Saturnus.

Kronos juga disebut-sebut sebagai ayah Khiron dari hubungannya dengan Filira.

Dalam kisah yang bersumber dari Diodoros Sikolos (abad pertama SM), Kronos, putra Uranus dan Titea, dikatakan memerintah di Italia, Sisilia, dan Afrika Utara. Kronos, bersama para Titan lainnya, berperang dan mengalahkan saudaranya Jupiter, yang berkuasa di Kreta, serta saudara iparnya Hammon, yang berkuasa di Nisa, sebuah pulau di akrab sungai Triton di Afrika. 

Kronos merebut saudarinya, Rea, dari Hammon, dan menjadikannya sebagai istri. Kronos kemudian dikalahkan oleh putra hammon, Dionisos atau Bakkhus. yang kemudian menunjuk Jupiter Olimpus, putra Kronos dan Rea, sebagai pemimpin di Mesir. Bakkhus dan Jupiter kemudian berhubungan untuk mengalahkan para Titan yang tersisa di Kreta. Selepas ajal Bakkhus, Jupiter Olimpus mewarisi semua wilayah kekuasaannya.

Kronos juga disebutkan dalam Orakel Sibylline, khususnya buku tiga. Di sana diceritakan bahwa Kronos, 'Titan' dan Iapetos, tiga putra Uranus dan Gaia, masing-masing mendapatkan sepertiga bumi, dan Kronos menjadi pemimpinnya. Setelah ajal Uranus, bawah umur Titan berusaha membunuh setiap anak Kronos dan Rea. 

Namun di Dodona Rea secara belakang layar mengirim anak-anaknya (Zeus, Poseidon dan Hades) ke Frigia  untuk dibesarkan oleh tiga orang Kreta. Mengetahui hal ini, enam puluh anak buah Titan kemudian mengurung Kronos dan Rea, kesannya bawah umur Kronos menyatakan perang pada Titan dan anak buahnya. Dalam versi sini, tidak diceritakan wacana Kronos mengalahkan ayahnya (Uranus) atau menelan anak-anaknya.
Share This :