Iklan

Pengertian Arus Air Maritim Beserta Fungsinya Lengkap

Pengertian Arus Air Maritim Beserta Fungsinya Lengkap
Arus air laut yakni gerakan musiman air maritim yang dihasilkan oleh gaya yang bekerja pada pedoman ini, ibarat angin, imbas Coriolis, memecah gelombang, cabbeling, suhu dan perbedaan salinitas, sedangkan pasang surut disebabkan oleh tarikan gravitasi Matahari dan Bulan.

Arus Air Laut
Kontur kedalaman, konfigurasi garis pantai, dan interaksi dengan arus lain sanggup mempengaruhi arah dan kekuatan arus. Arus air maritim sering bergerak secara horizontal, kadang kala vertikal.

Arus air maritim dapar mengalir sampai jarak yang sangat jauh, dan bersama-sama, membuat global konveyor belt yang memainkan tugas mayoritas dalam memilih iklim dari suatu wilayah. Lebih khusus lagi, arus maritim mempengaruhi suhu tempat di mana mereka melaksanakan perjalanan.

Misalnya, arus hangat yang berjalan di sepanjang pantai yang lebih beriklim sedang meningkatkan suhu tempat dengan menghangatkan angin maritim yang bertiup di atasnya. Mungkin pola yang paling mencolok yakni Gulf Stream, yang membuat Eropa barat maritim jauh lebih beriklim daripada wilayah lain di garis lintang yang sama. Contoh lain yakni Lima, Peru, di mana iklim lebih dingin, menjadi sub-tropis, daripada garis lintang tropis di mana tempat tersebut berada, lantaran imbas Arus Humboldt.


Fungsi Arus Air Laut

Arus permukaan maritim kadang kala didorong oleh angin yang bergerak searah jarum jam di kepingan bumi utara dan rotasi berlawanan arah jarum jam di kepingan bumi selatan lantaran tekanan angin yang ditimbulkan.

Arus bawah maritim didorong oleh kepadatan dan gradien suhu. Sirkulasi termohalin juga dikenal sebagai konveyor belt samudra (yang mengacu pada arus samudera yang dilalui oleh laut). 

Arus ini, yang disebut sebagai sungai bawah laut, mengalir di bawah permukaan samudra dan tersembunyi dari deteksi langsung. Pergerakan vertikal yang signifikan dari arus maritim ini dikenal sebagai upwelling dan downwelling. Arus bawah maritim ketika ini sedang diteliti memakai armada robot bawah air yang disebut Argo.

Arus permukaan hanya mencapai 8% dari semua air di lautan, umumnya terbatas pada 400 m (1.300 kaki) air laut, dan dipisahkan dari tempat yang lebih rendah dengan aneka macam suhu dan salinitas yang mempengaruhi kepadatan air, yang pada gilirannya, mendefinisikan setiap wilayah samudera.

Arus maritim diukur dalam sverdrup (sv), di mana 1 sv setara dengan laju pedoman volume 1.000.000 m 3 (35.000.000 cu ft) per detik.

Pentingnya Arus Air Laut
Pengetahuan wacana arus permukaan maritim sangat penting dalam mengurangi biaya pengiriman, lantaran bepergian memakai arus ini sanggup mengurangi biaya materi bakar. Di periode kapal layar bertenaga angin, pengetahuan wacana pola angin dan arus lautan bahkan lebih penting.

Contoh yang anggun dari ini yakni Agulhas Current, yang usang mencegah pelaut Portugis mencapai India. Belakangan ini, para pesaing berlayar di seluruh dunia memanfaatkan arus permukaan dengan baik untuk membangun dan mempertahankan kecepatan. Arus maritim juga sangat penting dalam penyebaran banyak bentuk kehidupan. Contohnya yakni siklus hidup dari Eel Eropa.

Arus maritim sangat penting dalam studi sampah laut, dan sebaliknya. Arus ini juga mempengaruhi suhu di seluruh dunia. Misalnya, arus lautan yang membawa air hangat dari utara Atlantik ke barat maritim Eropa juga secara kumulatif dan perlahan-lahan menghalangi es terbentuk di sepanjang pantai, yang juga akan memblokir kapal untuk memasuki dan keluar jalur air dan pelabuhan pedalaman.

Arus air maritim cuek yang mengalir dari tempat kutub dan sub-kutub membawa banyak plankton yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dari beberapa spesies makhluk maritim dalam ekosistem laut. Karena plankton yakni masakan ikan, populasi ikan yang melimpah sering hidup di mana arus ini berlalu.

Arus maritim juga sanggup dipakai untuk pembangkit tenaga kelautan, dengan wilayah di luar Jepang, Florida dan Hawaii sedang dipertimbangkan untuk proyek uji coba.
Share This :