Iklan

Pengertian Rematologi Beserta Fungsinya

Pengertian Rematologi Beserta Fungsinya
Rematologi (ρεύμα Yunani, rheuma, anutan arus) yaitu cabang ilmu kedokteran yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi penyakit rematik.

Dokter yang telah menjalani pembinaan formal dalam rematologi disebut rematolog. Rematolog terutama menangani gangguan sistem muskuloskeletal yang  diperantarai oleh kekebalan tubuh, jaringan lunak, penyakit autoimun, vaskulitid, dan gangguan jaringan ikat yang diwariskan.

Banyak dari jenis penyakit ini kini dikenal sebagai gangguan sistem kekebalan tubuh. Rematologi dianggap sebagai studi dan praktek imunologi medis.

Mulai tahun 2000-an, penggabungan obat-obatan yang disebut biologis (yang termasuk inhibitor TNF-alpha, interleukin tertentu, dan jalur sinyal JAK-STAT ) ke dalam standar perawatan yaitu salah satu perkembangan terpenting dalam rematologi modern.


Ahli rematologi

Syarat-syarat menjadi jago rematik berbeda-beda untuk setiap negara. Di Indonesia, jago rematik yaitu dokter umum atau dokter seorang jago penyakit dalam yang mengambil spesialisasi wacana rematik. Banyak jago rematik juga melaksanakan penelitian untuk memilih penyebab dan perawatan yang lebih baik terhadap keanehan atau akhir yang lebih parah.

Perawatan yang banyak dilakukan yaitu menurut penelitian ilmiah, dan kini ini, praktik dari rematologi banyak didasarkan atas bukti-bukti (evidence based).

Ahli rematik menangani arthritis, penyakit-penyakit autoimun, gangguan nyeri pada sendi-sendi, dan osteoporosis. Terdapat lebih dari 200 macam penyakit, termasuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, gout, lupus, sakit punggung, dan tendonitis.

Beberapa dari penyakit ini sangat serius yang sulit didiagnosa dan ditangani. Mereka menangani masalah-masalah jaringan lunak terganggu yang bekerjasama dengan musculoskeletal system sports dan keahlian ini bekerjasama dengan physiotherapy, obat-obatan (physical medicine) dan rehabilitasi dari pasien yang tak bisa secara fisik (disabled patients). Program edukasi pasien dan terapi pemberdayaan (occupational therapy) juga berpautan dengan keahlian ini.

Penyakit rematologi

Penyakit yang didiagnosis atau ditangani oleh rematolog adalah:

Arthropathies Degeneratif
Osteoarthritis
Arthropathies peradangan
Radang sendi
Spondyloarthropathies
Ankylosing spondylitis
Arthritis reaktif (artropati reaktif)
Artropati psoriatik
Artropati enteropati
Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA)
Artropati kristal: gout , pseudogout
Septic arthritis
Kondisi sistemik dan penyakit jaringan ikat
Lupus
Sindrom Ehlers-Danlos
Sindrom Sjogren
Scleroderma (sklerosis sistemik)
Polymyositis
Dermatomiositis
Polymyalgia rheumatica
Penyakit jaringan ikat campuran
Relaps polychondritis
Sarkoidosis
Fibromyalgia
Sindrom nyeri myofascial
Vasculitis
Poliangiitis mikroskopis
Eosinophilic granulomatosis dengan polyangiitis (sebelumnya dikenal sebagai Churg-Strauss Syndrome)
Granulomatosis dengan polyangiitis (sebelumnya dikenal sebagai granulomatosis Wegener)
Polyarteritis nodosa
Henoch-Schönlein purpura
Penyakit serum
Arteritis sel raksasa, arteritis temporal
Arteritis Takayasu
Sindrom Behçet
Penyakit Kawasaki (sindrom kelenjar getah bening mucocutaneous)
Penyakit Buerger (thromboangiitis obliterans)
Sindrom demam periodik herediter


Diagnosis

Terlepas dari sejarah panjang kedokteran terhadap uji fisik, seorang rematolog sanggup menerapkan metode diagnosis berikut:

tes laboratorium (mis. tingkat sedimentasi eritrosit, faktor rheumatoid)
Sinar X dan metode pencitraan lain
Sitologi dan patologi kimia cairan yang diaspirasikan dari sendi yang terpengaruh (untuk membedakan arthritis septik dan gout)


Perawatan

Kebanyakan penyakit rematik diobati dengan analgesik, NSAID (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid), steroid (dalam kasus serius), DMARD (Obat Anti-Rematik yang Disease-Modifying), antibodi monoklonal, ibarat infliximab  dan adalimumab, dan TNF terlarut, Reseptor etanercept dan Metotreksat untuk rematik Rheumatoid sedang ataupun berat.

Agen biologis Rituximab (Terapi Anti-B-Sel) kini dilisensikan untuk dipakai dalam Rheumatoid Arthritis refraktori. Fisioterapi sangat penting dalam pengobatan banyak gangguan rematologi

Rheumasurgery
Rheumasurgery - kadang kala disebut operasi rheumatoid - yaitu subbidang dari ortopedi yang ditempati dengan perawatan bedah pasien dengan penyakit rematik. Tujuan dari intervensi ini yaitu untuk membatasi acara penyakit, menenangkan rasa sakit dan memperbaiki fungsi.

Intervensi Rheumasurgical sanggup dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama yaitu sinovektomi awal, yaitu penghilangan synovia yang meradang untuk mencegah penyebaran dan penghentian perusakan. Kelompok lain yaitu intervensi korektif, yaitu intervensi yang dilakukan sesudah penghancuran terjadi.

Di antara intervensi korektif yaitu penggantian sendi, pengangkatan tulang lepas atau fragmen tulang rawan, dan banyak sekali intervensi yang ditujukan untuk reposisi dan / atau menstabilkan persendian, ibarat arthrodesis.


Penelitian ilmiah

Baru-baru ini, sejumlah besar penelitian ilmiah berkaitan dengan latar belakang penyakit autoimun, penyebab banyak gangguan rematik. Juga, bidang osteoimunologi telah muncul untuk meneliti lebih lanjut interaksi antara sistem kekebalan tubuh, sendi dan tulang.

Studi epidemiologis dan uji coba obat juga sedang dilakukan. Penelitian ilmiah wacana biologi dan uji klinis pada terapi antibodi monoklonal telah menambah dimensi gres pada perawatan medis gangguan artritis.


Sejarah rematologi

Rheumasurgery muncul dalam kolaborasi jago rematologi dan jago bedah ortopedi di Heinola, Finlandia, selama tahun 1950-an.

Pada tahun 1970 pemeriksaan Norwegia memperkirakan bahwa setidaknya 50% pasien dengan tanda-tanda rematik membutuhkan rheumasurgery sebagai pecahan terpadu dari perawatan mereka.

European Rheumatoid Arthritis Surgical Society (ERASS) didirikan pada tahun 1979.

Sekitar pergantian abad, fokus untuk pengobatan pasien dengan penyakit rematik bergeser, dan pengobatan farmakologi menjadi dominan, sementara intervensi bedah menjadi jarang dilakukan.

No Image

Share This :