Iklan

Pengertian Tulang Oksipital Beserta Strukturnya

Pengertian Tulang Oksipital Beserta Strukturnya
Tulang oksipital ( / ˌ ɒ k ˈ s ɪ p ɪ t əl / ) yakni tulang dermal kranial, dan merupakan tulang utama dari tengkuk (bagian bawah tengkorak). Bentuknya trapezoid dan melengkung mirip piring yang dangkal.

 dan merupakan tulang utama dari tengkuk  Pengertian Tulang Oksipital Beserta Strukturnya
Tulang oksipital (bagian hijau)
 dan merupakan tulang utama dari tengkuk  Pengertian Tulang Oksipital Beserta Strukturnya
Animasi tulang oksipital
Tulang oksipital menutupi lobus oksipital dari serebrum. Di dasar tengkorak di tulang oksipital ada pembukaan oval besar yang disebut foramen magnum.

Seperti tulang tengkorak lainnya, tulang oksipital digolongkan sebagai tulang pipih. Tulang oksipital digambarkan sebagai bab yang terpisah. Dari depan ke belakang yakni bab basilar, di sisi foramen magnum yakni bab lateral, dan bab belakang disebut sebagai bab skuamosa.

Bagian basilar yakni bab tebal, berbentuk agak segiempat di depan foramen magnum dan menghadap ke pharynx. Ini juga disebut basioccipital.

Bagian lateral tulang oksipital berada di kedua sisi foramen magnum dan ini juga disebut exoccipitals.

Bagian skuamosa yakni pelat melengkung yang diperluas di belakang foramen magnum dan merupakan bab terbesar dari tulang oksipital.


Struktur

Tulang oksipital, mirip tulang tengkorak lainnya, mempunyai lapisan luar dan dalam (juga disebut piring atau tabel) dari jaringan tulang kortikal antara jaringan tulang kanselus yang dikenal di tulang tengkorak sebagai diploe.

Permukaan bab luar
Di bersahabat bab tengah permukaan luar bab skuamosa dari oksipital (bagian terbesar) ada keunggulan - tonjolan oksipital eksternal. Titik tertinggi ini disebut inion.

Dari inion, sepanjang garis tengah bab skuamosa hingga foramen magnum, terdapat puncak oksipital eksternal (juga disebut garis nukleus medial) dan ini menunjukkan perlekatan pada ligamentum nuchal.

Di bab luar tulang oksipital terdapat tiga garis lengkung dan satu garis (garis medial) yang mengalir ke foramen magnum. Ini dikenal sebagai garis nuchal yang menunjukkan keterikatan pada banyak sekali ligamen dan otot. Mereka disebut sebagai garis nuchal tertinggi, superior dan inferior.

Garis nuchal inferior berjalan melintasi titik tengah garis medial nuchal. Daerah di atas garis nuchal tertinggi disebut bidang oksipital dan area di bawah garis ini disebut bidang nuchal.

Permukaan bab dalam
Permukaan bab dalam tulang oksipital membentuk dasar fosa kranial posterior. Foramen magnum yakni lubang besar yang terletak di tengah, dengan clivus, bab halus dari tulang oksipital bergerak ke atas di depannya.

Puncak oksipital internal median menjalar di belakangnya ke tonjolan oksipital internal, dan berfungsi sebagai titik keterikatan pada falx cerebri. Di sisi foramen yang terletak di persimpangan antara lateral dan pangkal tulang oksipital yakni susukan hipoglosal. Selanjutnya, di setiap persimpangan antara bab oksipital dan petrosa tulang temporal terletak foramen jugularis.

Permukaan bab dalam tulang oksipital ditandai dengan garis yang memisahkan tempat dangkal, yang membentuk empat fossa atau depresi. Garis-garis itu disebut eminen berbentuk salib. Pada titik tengah di mana garis-garis memotong bab cembung disebut tonjolan oksipital internal. Dari setiap sisi eminensia ini mengalir alur untuk sinus transversal.

Ada dua tanda garis tengkorak tengah pada foramen magnum. Basa yakni titik paling anterior dari pembukaan dan opistion yakni titik pada bab posterior yang berlawanan.


Pada hewan

Di banyak binatang bagian-bagian ini tetap terpisah sepanjang hidup mereka; misalnya, pada anjing sebagai empat bagian: bab skuamosa (supraoccipita); bab lateral - bab kiri dan kanan (exoccipital); dan bab basilar (basioccipital).

Tulang oksipital yakni bab dari endokanium, bab paling dasar dari tengkorak. Dalam Chondrichthyes dan Agnathans, oksipital tidak terbentuk sebagai elemen terpisah, tetapi tetap menjadi bab dari chondrocranium sepanjang hidup mereka.

Pada vertebrata yang  paling tinggi, foramen magnum dikelilingi oleh cincin empat tulang. Basioccipital terletak di depan foramen magnum, dua kondilus exoccipital terletak di kedua sisi, dan supraoccipital yang lebih besar terletak di posterior, dan membentuk setidaknya bab belakang tengkorak.

Dalam banyak ikan bertulang dan amfibi, supraoccipital tidak pernah mengeras, dan tetap sebagai tulang rawan sepanjang hidup. Dalam bentuk primitif, basioccipital dan exoccipitals agak ibarat centrum dan lengkungan neural vertebra, dan terbentuk dengan cara yang sama pada embrio.

Pada mamalia, kondilus terbagi menjadi dua, suatu contoh yang terlihat hanya pada beberapa amfibi. Sebagian besar mamalia juga mempunyai tulang oksipital yang menyatu (tunggal), terbentuk dari empat unsur terpisah di sekitar foramen magnum.
Share This :