Iklan

Cara Meramalkan Cuaca Esok Hari

Cara Meramalkan Cuaca Esok Hari
Punya temen bisa baca garis tangan? Atau bisa menebak kejodohan lewat tanggal lahir? Ah... itu sih biasaaa! Tapi punya gak temen yang ngaku bisa ngeramal cuaca? Pasti nggak ada kan? Hehehe... ini celah bagimu! Sebagai anak Kebumian, kau bisa mengklaim bisa meramal cuaca hingga 36 jam kedepan. Ilhamnya pun gak tanggung-tanggung—berasal dari pembacaan gejala alam. Woh, gimana tuh?? Makanya, keep reading, guys!dijamin anda gak kalah dengan Mama Lauren atau Ki Joko Bodo tar.
1. Pada pagi hari, cek rerumputan—ada embunnya apa tidak. Kalau rumputnya kering, berarti ada awan disekitarmu atau anginnya agak kencang—artinya bakal turun hujan. Kalau rumputnya berembun, kemungkinan besar tidak hujan. WARNING! Metode ini tidak valid kalau pada malam sebelumnya turun hujan!
2. Perhatikan bulan di malam hari. Bulan yang kemerahan atau agak pucat pertanda banyak abu di langit. Tetapi, kalau bulannya terang dan cerah, kemungkinan besar depresi (pusat tekanan rendah) sudah membersihkan udara dari debu... tekanan rendah berarti hujan.
Halo di sekitar bulan diakibatkan awan cirrostratus—awan yang terbentuk ketika ada front panas atau kalau udara lembab. Ada halo berarti hujan dalam 3 hari ke depan.
3. Perhatikan api unggun. Asapnya harus naik dengan tenang. Kalau berputar-putar atau malah turun, berarti daerahmu tekanan udaranya rendah = hujan.
4. Ambil nafas dalam-dalam. Tutup matamu, rasakan amis udara. 
a. Tetumbuhan mengeluarkan zat buangan ketika tekanan udara rendah, sehingga udara berbau menyerupai kompos.
b. Rawa-rawa mengeluarkan gas methan sempurna sebelum topan datang. Ini juga lantaran tekanan udara yang rendah. Baunya nggak enak..
c. Secara umum bebauan terasa lebih berpengaruh sebelum topan datang. Bisa dibilang, bunga lebih harum sebelum terjadi hujan.
5. Cek kelembaban. Saat udara lembab, rambut terasa tebal dan ikal. Daun-daun cenderung menggulung. Garam jadi menggumpal (garam jadi susah keluar dari shaker). 
6. Perhatikan awan-awan.
a. Awan-awan bergerak ke arah berlawanan (misalkan awan satu ke Utara tapi awan lain ke Timur) pertanda cuaca buruk.
b. Awan cumulonimbus semenjak pagi hari : seharian akan hujan.
c. Cumulonimbus mammatus: cumulonimbus sedang dalam proses menghilang (bukan terbentuk)
d. Cirrus fibratus: hujan dalam 36 jam ke depan
e. Altocumulus berbentuk menyerupai sisik ikan makerel: hujan dalam 36 jam ke depan.
f. Cumulus castellanus: kemungkinan hujan dalam beberapa jam. 
7. Perhatikan sikap hewan.
a. Burung terbang tinggi di langit berarti cuaca cerah. (Tekanan udara rendah mengganggu pendengaran burung sehingga burung cenderung terbang rendah atau nongkrong di jaringan kabel listrik). 
b. burung pelikan (atau burung maritim lain) cenderung istirahat di tepi pantai dan nggak terbang kalau topan akan datang.
c. Hewan-hewan, terutama burung, tiba-tiba jadi pendiam ketika topan akan datang.
d. Sapi-sapi lebih suka duduk di tanah dan berkumpul bareng-bareng ketika topan akan datang.
e. Kucing cenderung menggaruk dan menyentuh kepingan belakang telinganya ketika topan akan datang.
f. Kura-kura akan mencari tempat yang lebih tinggi ketika hujan besar bakal tiba (mungkin kau akan menemukan kura-kura di jalan raya bersahabat pantai 1-2 hari sebelum badai)
Namanya juga ramalan—belum tentu 100% benar. Cara terbaik jadi peramal cuaca handal ialah dengan trial and error: mencoba meramal, menciptakan hipotesis-hipotesis, mengetes prediksi, dan menciptakan metode peramalanmu sendiri. Petani dan peternak tradisional melaksanakan hal yang sama alasannya ialah cuaca sangat mensugesti hidup dan pekerjaan mereka. Ramalan itu intinya menurut pengalaman yang dialami sendiri atau pengalaman orang lain.
Share This :