Iklan

Klasifikasi Dan Deskripsi Tungau Kopra (Tungau Kelapa)

Klasifikasi Dan Deskripsi Tungau Kopra (Tungau Kelapa)

Klasifikasi Tungau Kopra/Kelapa

 Ini yakni salah satu hama arthropoda yang paling serius dari kelapa Klasifikasi dan Deskripsi Tungau Kopra (Tungau Kelapa)
Tungau Aceria
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Subkelas : Acari
Ordo : Prostigmata
Famili : Eriophydae
Genus : Aceria
Spesies : A. guerreronis

Tungau Kopra atau Tungau Kelapa, (Aceria guerreronis) menyerang buah-buahan muda dari kelapa, (Cocos nucifera L.) Meskipun ukurannya kecil (tahap terbesar yakni sekitar 250 μm panjangnya), populasi sanggup sangat besar. Ini yakni salah satu hama arthropoda yang paling serius dari kelapa, baik ditanam sebagai pohon tanaman atau sebagai hias. Tungau kelapa didistribusikan di banyak negara tropis dimana kelapa tumbuh. Di Florida, sangat lazim di pohon kelapa di Florida Keys, dan terjadi secara sporadis di daratan.

Tiga tungau eriophyid perhiasan terjadi pada pohon kelapa di Florida, termasuk Acathrix trymatus, Acrinotus denmarki, dan Amrinus coconuciferae. Ini ditemukan terutama pada daun, biasanya pada populasi rendah yang tidak menjadikan kerusakan berarti. Sedikitnya 12 spesies tungau eriophyal dikaitkan dengan pohon kelapa.

Nama Vernakular tungau kelapa juga telah diterapkan pada Acari trymatus dan Raoiella indica Hirst (Tenuipalpidae) selain Aceria guerreronis. Spesies yang terakhir, yang sangat merusak dedaunan kelapa sawit, berasal dari Asia selatan namun baru-baru ini ditemukan di beberapa pulau di Karibia dan sanggup menjadi bahaya bagi pohon kelapa di Florida dan di seluruh wilayah.


Distribusi

Tungau kelapa itu digambarkan oleh jago akarologi terkemuka Hartford Keifer pada tahun 1965 dari spesimen yang dikumpulkan di Guerrero, Meksiko. Pada tahun yang sama ditemukan di bersahabat Rio de Janeiro, Brasil. Selanjutnya, ditemukan di banyak negara di Amerika Tropis dan di Afrika Barat.

Hal ini kontroversial apakah itu orisinil Belahan Timur atau Belahan Barat. Ahli botani mempunyai bukti bahwa kelapa berkembang di wilayah Pasifik Selatan, dan menyebar di sepanjang wilayah pesisir Asia dan ke Afrika. Pada tahun 1500-an, penjajah Spanyol dan Portugis membawa kelapa dari Afrika Barat ke Kawasan Tropis Amerika.

Tampaknya mustahil bahwa tungau kelapa diperkenalkan ke Dunia Baru dengan kelapa itu sendiri dan tetap tidak terdeteksi selama lebih dari empat abad. Namun, beberapa petani kelapa dan penduduk Karibia percaya bahwa kerusakan khas tungau kelapa diamati jauh sebelum tungau ditemukan.

Pada tahun 1984, ketika spesies tersebut diidentifikasi secara kasatmata untuk pertama kalinya di daratan Amerika Serikat oleh HA Denmark dari spesimen yang dikumpulkan oleh FW Howard dari kelapa di Sugarloaf Key, Florida, kerusakan tungau kelapa biasa terjadi di Florida Keys dan banyak penduduk telah terbiasa dengan itu selama bertahun-tahun.

Perpanjangan paling dramatis dari jumlah tungau kelapa dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada tamat 1990-an, ketika pertama kali ditemukan pada kelapa di Tanzania (Afrika Timur), India, dan Sri Lanka.

Anehnya, tungau kelapa belum pernah dilaporkan di Wilayah Pasifik Selatan, yang merupakan rumah orisinil kelapa.


Morfologi

Tungau betina remaja berukuran 205 hingga 255 μm dan lebar 36 hingga 52 μm. Arthropoda ini tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang. Koloni besar tungau dan tungau individu sanggup dideteksi dengan lensa tangan 10X. Pada perbesaran ini, koloni-koloni tersebut tampak sebagai tambalan keperakan yang tidak jelas. Tungau kelapa individu tampak kecil bahkan jika dilihat di bawah mikroskop stereoskopik standar. Seperti tungau khas eriophyid, mereka memanjang dan mempunyai dua pasang kaki, bukan empat pasang menyerupai tipikal kebanyakan tungau. Mereka berwarna putih dan tembus cahaya.

Infestasi tungau kelapa umumnya didiagnosis dengan kerusakan dan dikonfirmasi dengan menemukan spesimen pada buah. Identifikasi kasatmata tungau membutuhkan mikroskop.

Share This :