Iklan

9 Alasan Kenapa Musik Metal Tidak Tayang Di Tv

9 Alasan Kenapa Musik Metal Tidak Tayang Di Tv
Metal, mungkin genre musik yang satu ini sudah tidak abnormal lagi bagi para penikmat musik di tanah air. Genre musik ini ditandai dengan distorsi gitar yang sangat kuat, solo gitar panjang, ketukan cepat, baik disemua instrumentasi alat musiknya.

 mungkin genre musik yang satu ini sudah tidak abnormal lagi bagi para penikmat musik di tana 9 Alasan Kenapa Musik Metal Tidak Tayang Di TV

Di dalam musik metal, terdapat banyak sub-genre yang diciptakan dengan banyak sekali elemen yang berbeda, antara lain Power Metal, Black Metal, Death Metal, Folk Metal, Deathcore, Grincore dan masih banyak lagi.

Tidak sanggup di pungkiri lagi perkembangan musik metal di Indonesia ketika ini sangatlah pesat, banyak band-band cadas tanah air yang ketika ini sering manggung dan mengadakan tour ke luar negeri.

Bahkan sudah banyak festival-festival metal yang di selenggarakan anak negeri yang tidak kalah dengan pekan raya musik metal yang ada di luar negeri, Indonesia juga punya pekan raya metal berkelas yang di gadang-gadang sebagai pekan raya musik metal terbesar se-Asia Tenggara. Penikmatnya pun juga bermacam-macam mulai dari remaja sampai dewasa.

Namun, sehabis bertahun-tahun pedoman musik yang identik dengan pakaian serba hitam ini bergentayangan di Indonesia. Mungkin terlintas sedikit pertanyaan, "Mengapa Musik Metal Tidak Tayang Di TV???" khususnya pertelevisian Indonesia.

Baiklah, untuk menjawab pertanyaan yang mungkin tidak dipertanyakan ini, silahkan simak uraian berikut ...


9 Alasan Kenapa Musik Metal Tidak Tampil Di TV

1. Dianggap tidak bermoral dan kriminal
Memang, beberapa grup band bergenre Metal mengangkat lagu ihwal kesesatan, satanisme, sadisme, rasisme dan sikap menyimpang.

Sehingga masyarakat menganggap musik metal yakni musik yang tidak bermoral, mengundang kriminalisme dan kesesatan. Dengan penayangan musik metal di Televisi akan memicu perbuatan menyimpang yang tidak terdidik.

Meskipun dianggap tidak bermoral, tidak sedikit band-band dari pedoman musik ini yang mengangkat isu-isu sosial yang sifatnya "menyentil" pihak - pihak tertentu. Jadi, lihatlah musik metal dari sudut pandang yang berbeda, jangan yang terburuknya aja ya, hehehe

2. Karena beda budaya
Budaya/tradisi orang indonesia jauh berbeda dengan aliran-aliran musik ini. Kebanyakan dari kita terbiasa mendengar musik yang lurus-lursu aja menyerupai pop dan rock, sehingga pendengaran kita menjadi abnormal dengan teriakan teriakan dari musik metal.

Jikalau di TV ditayangkan band-band Metal dsb, otomatis yg nonton sedikit, dan pihak sponsor pun tidak berminat untuk menayangkan iklannya, perusahan TV pun akan rugi...

Meskipun musik tergantung selera, tapi alangkah baiknya kita mengenal genre musik lain biar kita tidak salah kaprah terhadap suatu genre.

Dengan jarangnya masyarakat mendengar musik metal, masyarakat kurang mendapatkan keberadaan musik metal terutama di Televisi. Berbagai spekulasi pun muncul dan tak jarang sifatnya menjatuhkan.

3. Kurangnya nilai komersial
Karena band-band semacam ini biasanya membawa bahan yang cukup berat (kematian, depresi atau bla bla bla...) dan belum sanggup diterima oleh masyarakat kita terutama kalangan orang tua. Dan penjualan serta nama grup band menyerupai ini skalanya rata-rata masih lokal dan dilihat dari jenis musiknya rata-rata karya dari grup band ini segmented (hanya untuk kalangan tertentu).

Sehingga pihak label dan penayangan Televisi tidak mau mengambil resiko atas turunnya rating jawaban penayangan musik cadas ini.

Meskipun tergolong musik Underground atau musik yang bergerilya dibawah tanah, musik metal ternyata mempunyai penggemar yang terbilang banyak loh.. Terlihat dari beberapa pekan raya musik cadas di Indonesia yang dihadiri jutaan penonton, bahkan tak jarang harga tiketnya sanggup mencapai ratusan ribu sampai jutaan.

4. Kurangnya apresiasi masyarakat
Tingkat apresiasi masyarakat, ini yang paling tidak mendukung... Karena masyarakat kita belum terbiasa mendengar dan memperhatikan musik dengan bahan berat, sebagian besar masyarakat indonesia yakni penikmat musik bukan pemerhati musik.

Jangankan disuguhi grup band sekelas Metal, dikasih musik Jazz aja kebanyakan orang resah mendengarnya.

5. Kurangnya Modal
Kebanyakan pemain grup band ini punya semangat gede, tapi modal pas pasan. Ini mensugesti pada hasil akhir, Contoh :

Peralatan, alasannya yakni kurang modal peralatan hanya menggunakan seadanya di studio ini berefek pada pengetahuan ihwal sound yang kurang, hal ini berefek juga pada waktu recording dan live.

Distribusi, membuatkan karya untuk wilayah yang luas tidak cukup dengan modal 1-2 juta kan?? alasannya yakni sebelum distribusi niscaya ada produksi karya dulu nah disini masalahnya. Apalagi untuk promo (live, video clip, pemutaran radio) itu membutuhkan modal yang ga sedikit (terkecuali sudah berada di dalam major lebel itu bukan masalah).

6. Bobot komposisi materi.
Ini yang masih dipertanyakan, alasannya yakni budaya kita (dengan pola musik barat) masih tertinggal 200 tahun maka terkadang secara visual (dandanan) cukup meyakinkan, tapi ketika jreng lagunya..... kadang kadang Mmmmmmhhh yaaa gitu deeeeeeeeeeh aga aga rancu dengernya...

7. Langsung hajar tanpa belajar
Meniru bukan mencari sesuatu yang gres itu penyakit utama musisi kita... Biasanya, mereka pribadi hajar aja tanpa mempelajari suatu bahan dasar dari musik metal.

Jarang orang sebelum bermain musik metal mereka memperdalam musik blues sebagai dasar dari pedoman aliran musik rock dan sebagainya. Skill dalam permainan (intrument/vocal) itu yakni pondasi/atau hal yang penting sebelum penjiwaan yang selalu diagung agungkan...

Logikanya begini bagaimana mungkin orang sanggup menjiwai permainan instrument sendiri (gitar, bass, drum dan temen-temenya) jikalau memainkan instrument favoritnya saja masih plintat plintut bin sumbang binti amburadul??? yang penting gahar kaya grup band favorit yang jadi referensi???

8. Lebih menentukan jalur indie
Musik metal atau underground dan sejenisnya itu jarang masuk di TV alasannya yakni pada umumnya band-band tersebut banyak menempuh pada jalur indie dari pada mayor lable.

Dimana dengan jalur indie yang mereka anut, mereka lebih punya kesempatan untuk mengespresikan musik mereka tanpa campur tangan pihak produser di dalam perusahan mayor lable. Dalam perusahan mayor lable ini, produser lebih banyak melihat sisi komersial dari jenis band-band yang ada, menginvestasikan modal pada band-band yang berada dibawah naungan perusahan mayor lable untuk memperoleh laba dari penjulan kaset atau CD band-band tersebut.

Karena idialisme yang sangat tinggi dari band-band beraliran underground ini menciptakan mereka sulit untuk diatur dalam mengespresikan musik mereka sehingga mereka menentukan jalur indie yang pada umumnya sangat jarang ditampilkan lewat program TV dan mereka lebih menentukan mengatakan hasil karyanya terbatas pada komunitas mereka saja.

Itulah kenapa musik beraliran pop sangat banyak ditampilkan di TV. alasannya yakni mereka banyak diangkat oleh perusahan-perusahan mayor lable untuk tujuan komersial baik dari grup band beraliran pop itu sendiri atau pun dari pihak perusahan mayor lable yang telah mengangkat mereka masuk ke dalam perusahannya.

9. Bahasa dan Lirik Yang Kasar
Karena TV sanggup ditonton oleh semua umur, mulai dari bayi, balita, batita, anak-anak, remaja, dewasa, kakek dan nenek.

Jadi, rasanya kurang cocok di tonton apalagi buat anak-anak, alasannya yakni kebanyakan Bahasa dan Liriknya yang berangasan takutnya berdampak jelek bagi generasi kita dimasa depan.

***
Itulah 9 Alasan Kenapa Musik Metal Tidak Tayang Di TV. Silahkan Berkomentar dan Share Artikel Ini Supaya Bisa Terus Membagikan Artikel-Artikel Unik dan Menarik Lainnya...

Share This :