Iklan

Pengertian Rantai Samping

Pengertian Rantai Samping
Dalam biokimia dan kimia organik, rantai samping ialah kelompok kimia yang menempel pada bab inti dari molekul yang disebut "rantai utama". Rantai samping ialah unsur pencabutan hidrokarbon dari molekul yang menempel pada rantai utama hidrokarbon yang lebih besar. Ini ialah salah satu faktor dalam memilih sifat dan reaktifitas dari suatu molekul.

Rantai samping yang dilambangkan aksara R
Rantai samping juga dikenal sebagai rantai liontin, tetapi kelompok liontin (grup samping) mempunyai definisi yang berbeda.

Placeholder R sering dipakai sebagai placeholder generik untuk rantai samping grup alkil (saturated hydrocarbon) dalam diagram struktur kimia. Untuk mengatakan kelompok non-karbon lainnya dalam diagram struktur, X , Y , atau Z sering digunakan.


Sejarah

Simbol R diperkenalkan oleh andal kimia Prancis era ke-19 Charles Frédéric Gerhardt, yang menganjurkan nama ini dengan alasan bahwa itu akan secara luas sanggup dikenali dan dimengerti.


Penggunaan

Kimia Organik
Dalam ilmu polimer, rantai samping dari cabang oligomerik atau polimerik  memanjang dari rantai tulang utama  polimer. Rantai samping mempunyai efek penting pada sifat polimer, terutama kristalinitas dan densitasnya.

Cabang oligomer sanggup diistilahkan sebagai cabang rantai pendek, dan cabang polimer sanggup disebut cabang rantai panjang. Kelompok sisi berbeda dari rantai samping; mereka bukan oligomer atau polimer.

Biokimia
Dalam protein, yang terdiri dari residu asam amino, rantai samping menempel pada atom alpha-karbon dari tulang rantai amida. Rantai samping yang terhubung ke alpha-karbon spesifik untuk setiap asam amino dan bertanggung jawab untuk memilih muatan dan polaritas dari asam amino tersebut.

Rantai samping asam amino juga bertanggung jawab untuk banyak interaksi yang mengarah pada pelipatan  dan fungsi protein yang tepat. Asam amino dengan polaritas serupa biasanya tertarik satu sama lain, sementara rantai samping nonpolar dan polar biasanya saling tolak menolak.

Interaksi nonpolar / polar masih sanggup memainkan tugas penting dalam menstabilkan struktur sekunder alasannya jumlah yang relatif besar dari mereka terdapat di seluruh protein.
Share This :