Iklan

Faktor Motivasi Mencar Ilmu Siswa

Faktor Motivasi Mencar Ilmu Siswa
Seorang guru tentunya ingin siswanya mempunyai pemahaman atau daya ingat akan pelajaran yang tajam dan setiap siswa juga menginginkan hal tersebut. Namun faktanya daya ingat
setiap anak ternyata berbeda-beda. Hal tersebut sangat terkait dengan motivasi berguru siswa itu sendiri. Keinginan untuk mencapai suatu hal tentu menurut pada motivasi tertentu. Kalau siswa tidak mau berguru memang diharapkan motivasi tertentu. Sehubungan dengan motivasi, terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan proses berguru siswa.
1. Motivasi jangka panjang
Seorang siswa yang berguru secara tekun guna menghadapi ujian atau ulangan akan mempunyai motivasi jangka panjang. Setiap kali ia selalu memaksa diri untuk sanggup mengerti hal yang dijelaskan oleh gurunya. Motivasi ibarat ini mempunyai arti sama pentingnya dengan intelegensi yang baik.
2. Motivasi jangka pendek
Motivasi jenis ini merupakan minat pada ketika itu, yang diharapkan biar para pendengar mengerti klarifikasi pengajar. Motivasi ini sangat dipengaruhi oleh motivasi jangka panjang. Dan sebaliknya motivasi jangka panjang memperoleh isi dari motivasi jangka pendek. Contoh motivasi jangka pendek: seorang pengajar memberi klarifikasi wacana proses kelapukan kepada para calon insinyur sipil. Selama pelajaran itu terlihat para pendengar kurang mempunyai motivasi untuk mendengarkan. Hal ini mungkin alasannya yaitu pendengar belum tahu, bahwa duduk kasus tersebut penting bagi mereka. Seandainya pengajar itu mengambarkan bahwa memperhitungkan faktor kelapukan dalam perencanaan yaitu penting bagi pembuat jembatan, boleh jadi para pendengar akan segera melihat perlunya mengerti duduk kasus proses kelapukan itu. Dengan cara begitu pengajar merangsang timbulnya motivasi dan membuka jalan bagi pendengar untuk mengerti materi yang diajarkan. Apabila kedua motivasi tersebut tidak ada maka proses berguru pun terperinci tidak akan terjadi.
3. Kadar surut ingatan (regresi)
Yang dimaksud dengan kadar surut ingatan atau regresi yaitu proses melemahnya ingatan seseorang akan sesuatu hal. Murid dengan kadar surut ingatan-ingatan yang tinggi gampang lupa akan duduk kasus yang dijelaskan oleh pengajar. Tetapi murid dengan kadar surut ingatan yang rendah akan sanggup mengingat lebih usang mengenai hal yang diajarkan. Seorang pengajar sanggup memperkecil regresi muridnya atau mahasiswanya dengan jalan menanamkan motivasi kepada mereka, baik motivasi jangka panjang maupun motivasi jangka pendek. Tetapi regresi juga sanggup berkurang apabila seorang mahasiswa mempunyai banyak kepentingan sanggup memperkuat motivasi seseorang.


Gambar:
Share This :