Iklan

Pengertian Jahitan Frontal

Pengertian Jahitan Frontal
Jahitan frontal yaitu sendi berserat yang membagi dua bab tulang frontal tengkorak pada bayi dan anak-anak.

Biasanya, mereka benar benar menyatu pada usia tiga sampai sembilan bulan, dengan dua bab dari tulang frontal yang menyatu bersama.

Jahitan Frontal, warna merah


Tenggkorak semenjak lahir, dilihat dari atas
Hal ini juga disebut jahitan metopik, meskipun istilah ini juga sanggup merujuk secara spesifik pada jahitan frontal persisten (dijelaskan lebih lanjut di bab bawah).

Jika jahitan frontal tidak hadir pada ketika bayi lahir alasannya kedua tulang depan telah menyatu (kraniosinostosis), maka akan mengakibatkan cacat berbentuk kelopak tengkorak yang disebut "trigonocephaly".

Kehadirannya di tengkorak janin, bersama dengan jahitan tengkorak dan fontanel lainnya, memperlihatkan kelenturan pada tengkorak yang sanggup memfasilitasi pergerakan kepala melalui kanal serviks dan vagina selama persalinan.

Jaringan ikat padat yang ditemukan di antara tulang frontal diganti dengan jaringan tulang ketika anak bertambah tua.


Jahitan frontal persisten

Pada beberapa individu jahitan sanggup bertahan (total atau sebagian) sampai dewasa, dan dalam kasus ini disebut sebagai jahitan frontal persisten.

Jahitan frontal sanggup membagi dua tulang frontal dan berjalan dari nasion ke bregma atau bertahan sebagai jahitan frontal parsial (di mana bab dari jahitan bertahan dan terhubung ke bregma atau nasion) atau sebagai fistura metotik terisolasi.

Jahitan frontal persisten tidak mempunyai signifikansi klinis, meskipun mereka sanggup disalahartikan sebagai fraktur kranial. Karena jahitan frontal persisten terlihat dalam radiografi, jahitan ini sanggup mempunyai kegunaan untuk identifikasi forensik kerangka tulang manusia.

Jahitan frontal persisten dihentikan disamakan dengan jahitan supranasal (jahitan zig-zag berbentuk kecil yang terletak di dan / atau segera superior terhadap glabella).


Sumber:
> https://en.m.wikipedia.org/wiki/Frontal_suture
Share This :