Iklan

Istilah Paradeigma Dan Pengertiannya

Istilah Paradeigma Dan Pengertiannya
Paradeigma (bahasa Yunani : παραδειγμα) yaitu istilah Yunani yang mengacu pada pola, referensi atau sampel. Dalam retorika, paradeigma dipakai untuk membandingkan situasi audiens dengan insiden masa kemudian yang serupa, ibarat sebuah perumpamaan.

Ini memperlihatkan nasihat perihal bagaimana seharusnya kita (sebagai audiens) bertindak. Dalam tradisi Yunani, kebanyakan paradeigma yaitu contoh-contoh mitologis, sering mengacu pada legenda terkenal atau abjad terkenal dalam posisi yang sama dengan audiens.

Istilah " paradigma ", konsep atau pola yang berbeda, berasal dari istilah Yunani paradeigma.


Paradeigma dalam sastra

Tidak ada andal retorika terkemuka atau kuno yang secara eksplisit mendiskusikan penggunaan paradeigma, tetapi sanggup dilihat dengan terperinci dalam aneka macam referensi literatur.

Homer's The Iliad - Setelah pertempuran, Achilles mencoba mengumpulkan orang-orangnya untuk mencari makan sehingga mereka mempunyai kekuatan untuk bertarung lagi tetapi mereka telah kehilangan banyak orang sehingga mereka lebih baik berkabung. Dia membawa Niobe, seorang perempuan yang telah kehilangan dua belas anak tetapi masih menemukan kekuatan untuk mencari makan. Ia mencoba untuk menasihati orang-orangnya untuk melaksanakan apa yang diinginkannya dengan memakai Niobe sebagai paradeigma, sebuah referensi untuk menasihati sikap mereka.

Perumpamaan Yesus dalam Perjanjian Baru dari Bibel - Dalam Lukas 7: 41-47 Yesus memakai paradeigma berikut untuk menjelaskan bagaimana seorang laki-laki harus sangat pengasih untuk diampuni.

41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mencintai dia?"
43 Jawab Simon: "Aku kira ia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak mengatakan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi ia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi semenjak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi ia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, lantaran ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Share This :