Iklan

Pengertian Gurun (Padang Pasir) Lengkap

Pengertian Gurun (Padang Pasir) Lengkap
Gurun, Padang Gurun atau Padang Pasir adalah kawasan tandus lanskap di mana jarang terjadi hujan, dengan curah hujan 250 mm pertahun, oleh lantaran itu jarang ditemukan kehidupan disana.

adalah kawasan tandus lanskap di mana jarang terjadi hujan Pengertian Gurun (Padang Pasir) Lengkap
Rub al khali - Wikipedia
Kurangnya vegetasi menciptakan permukaan tanah mengalami proses denudasi. Sekitar sepertiga dari permukaan tanah dunia bersifat kering atau semi-kering.

Hal ini juga termasuk kawasan kutub di mana sedikit curah hujan terjadi dan kadang kala mereka disebut "padang pasir kutub" atau "gurun dingin".

Gurun sanggup diklasifikasikan oleh jumlah curah hujan, suhu, penyebab penggurunan atau dengan lokasi geografis mereka.

Gurun terbentuk oleh proses pelapukan lantaran perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam menimbulkan tekanan pada bebatuan sehingga menimbulkan kerikil pecah berkeping-keping.

Meskipun hujan jarang terjadi di gurun, kadang kala hujan dengan curah yang tinggi bisa menimbulkan banjir bandang di gurun.

Hujan yang jatuh di bebatuan panas sanggup mengakibatkan mereka hancur dan fragmen serta puing-puing yang dihasilkan acak-acakan di atas lantai gurun, lalu terkikis oleh angin.

Angin membawa partikel-partikel pasir dan abu lalu mengeringkannya di atas pasir atau di dalam angin kencang debu. Butiran pasir yang tertiup angin menyerang benda padat apa pun yang berada di jalurnya, sehingga sanggup mengikis permukaan mereka (mis. Batu).

Padang pasir lainnya ialah dataran berbatu di mana semua material halus telah dihancurkan dan permukaannya terdiri dari mosaik batu-batu halus. Daerah-daerah ini dikenal sebagai trotoar gurun, lebih sedikit pengikisan terjadi di kawasan ini.

Oasis di Libya - Wikipedia
Danau sementara sanggup terbentuk dan dataran garam sanggup muncul dikala air menguap dalam jangka waktu yang panjang. Mungkin ada sumber air bawah tanah dalam bentuk mata air dan rembesan dari akuifer yang mengakibatkan hal itu terjadi. Hal ini bisa menimbulkan oase.

Tumbuhan dan binatang yang hidup di gurun membutuhkan pembiasaan khusus untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Tanaman cenderung mempunyai tekstur batang yang keras dan liat dengan daun kecil atau tidak ada, kutikula tahan air, dan sering kali berduri untuk mencegah binatang herbivora.

Beberapa tumbuhan berkecambah, mekar dan mati dalam beberapa ahad sesudah hujan, sementara tumbuhan berumur panjang lainnya bertahan hidup selama bertahun-tahun dan mempunyai sistem akar yang dalam yang sanggup menekan kelembaban di bawah tanah. 

Hewan harus tetap hening dan menemukan cukup masakan dan air untuk bisa bertahan hidup. Banyak yang aktif di malam hari dan tinggal di tempat teduh atau di bawah tanah pada siang hari.

Mereka cenderung efisien dalam menghemat air, mengekstraksi sebagian besar kebutuhan mereka dari masakan mereka dan memusatkan air seni mereka.

Beberapa binatang tetap dalam keadaan dormansi untuk waktu yang lama, dan aktif kembali dikala hujan turun. Mereka lalu bereproduksi dengan cepat dikala kondisi menguntungkan sebelum kembali ke keadaan dormansi.

Manusia telah berjuang untuk bertahan hidup di padang pasir dan tanah semi-kering di sekitarnya selama ribuan tahun. Para pengembara telah memindahkan ternak mereka ke tempat penggembalaan yang layak dan oase telah memberi peluang untuk cara hidup yang lebih mapan.

Budidaya kawasan semi-kering mendorong pengikisan tanah dan merupakan salah satu penyebab meningkatnya penggurunan.

Pertanian gurun dimungkinkan dengan pertolongan irigasi dan Imperial Valley di California menunjukkan pola bagaimana tanah tandus sebelumnya sanggup dibentuk produktif dengan mengimpor air dari luar.

Banyak rute perdagangan telah ditempa di padang pasir, terutama di Gurun Sahara, dan secara tradisional dipakai oleh kafilah unta untuk membawa garam, emas, gading dan barang-barang lainnya. Sejumlah besar budak juga dibawa ke utara melintasi Sahara.


Karakteristik gurun

Gurun ialah wilayah tanah yang sangat kering lantaran mendapatkan curah hujan dalam jumlah rendah, mempunyai sedikit tanaman, dan di mana sungai mengering kecuali mereka dipasok oleh air dari luar daerah.

Gurun umumnya mendapatkan kurang dari 250 mm curah hujan setiap tahun. Semigurun ialah wilayah yang mendapatkan curah hujan antara 250 dan 500 mm dan dikala dibalut rumput, ini dikenal sebagai stepa.

Gurun kadang kala diklasifikasikan sebagai "panas" atau "dingin", "semiarid" atau "pesisir".

Karakteristik gurun panas termasuk suhu tinggi di isu terkini panas; penguapan yang lebih besar daripada pengendapan biasanya diperparah oleh suhu tinggi, angin kencang, kelembaban rendah dan jarang ditutupi awan.

Suhu isu terkini masbodoh bervariasi antara padang pasir yang berbeda dan sering dikaitkan dengan lokasi gurun di daratan benua dan garis lintang. Variasi suhu harian bisa mencapai 22° C (40° F) atau lebih, dengan berkurangnya panas pada malam hari dan meningkat di siang hari.

Gurun dingin, kadang kala dikenal sebagai padang pasir sedang, terjadi di lintang yang lebih tinggi daripada gurun panas, dan kegersangan disebabkan oleh kekeringan udara.

Beberapa gurun masbodoh jauh dari bahari dan yang lainnya dipisahkan oleh pegunungan dari bahari dan dalam kedua kasus ada kelembaban yang tidak cukup di udara mengakibatkan terjadinya curah hujan yang banyak.

Yang terbesar dari gurun ini ditemukan di Asia Tengah. Lainnya terdapat di sisi timur Pegunungan Rocky, sisi timur Andes selatan dan di Australia selatan.

Padang gurun kutub ialah kelas khusus gurun dingin. Udaranya sangat masbodoh dan membawa sedikit kelembaban sehingga sedikit hujan terjadi dan apa yang jatuh, biasanya ibarat salju, terbawa bersama dalam angin yang berpengaruh dan sanggup membentuk angin kencang salju dan bukit pasir yang ibarat dengan yang disebabkan oleh abu dan pasir di kawasan gurun lainnya.

Di Antartika misalnya, curah hujan tahunan hanya sekitar 50 mm di dataran tinggi sentra dan sekitar sepuluh kali jumlah itu di beberapa semenanjung utama.

Berdasarkan curah hujan saja, gurun hiperarid mendapatkan kurang dari 25 mm curah hujan per tahun; mereka tidak mempunyai siklus curah hujan musiman dan mengalami periode dua belas bulan tanpa hujan sama sekali.

Gurun arid mendapatkan antara 25 dan 200 mm dalam setahun dan padang pasir semi-arid antara 200 dan 500 mm.

Gurun semi-kering atau padang rumput ialah versi gurun gersang dengan lebih banyak curah hujan, vegetasi dan kelembaban yang lebih tinggi. Daerah-daerah ini mempunyai iklim semi-kering dan kurang ekstrim daripada gurun biasa.

Seperti padang pasir kering yang biasanya mendapatkan curah hujan dari 250 mm sampai 500 mm tetapi masih sanggup bervariasi lantaran evapotranspirasi dan nutrisi tanah.

Padang pasir semi-kering sanggup ditemukan di Gurun Tabernas (dan beberapa Dataran Tinggi Spanyol), The Sahel, The Eurasian Steppe, sebagian besar Asia Tengah, AS potongan Barat, sebagian besar Meksiko Utara, sebagian Amerika Selatan (terutama di Argentina ) dan Outback Australia. Mereka biasanya menampilkan BSh (hot stepa) atau BSk (stepa subtropis) dalam penjabaran iklim Köppen.


Biogeografi

Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika Utara (Sahara) , Amerika Utara (Great Basin), Austalia (Gibson), Asia (Takla Makan), dan Indonesia (Parangtritis).


Lingkungan biotik:

Flora: tumbuhan yang sanggup mengikuti keadaan dengan lingkungan yang kering (xerofit) ibarat kaktus, pohon korma, dan zaitun

Fauna: binatang besar yang bisa menyimpa air ibarat unta, sedangkan binatang kecil hanya aktif pada pagi dan malam hari di mana pada siang harinya bersembunyi di lubang-lubang ibarat ular, tikus, kadal, dan serangga.


Lihat sumber:
^ Vesilind, Priit J. (August 2003). "The Driest Place on Earth". National Geographic Magazine. Retrieved 2 April  2013. (Excerpt)
^ "Even the Driest Place on Earth Has Water". Extreme Science. Retrieved 2 April 2013.
^ Mckay, Christopher P. (May–June 2002). "Two dry for life: the Atacama Desert and Mars" (PDF). AdAstra: 30–33. Archived from the original (PDF) on 2009-08-26.
^ Jonathan Amos (8 December 2005). "Chile desert's super-dry history". BBC News. Retrieved 29 December 2009.
^ a b Harper, Douglas (2012). "Desert". Online Etymology Dictionary. Retrieved 2013-05-12.
^ a b Marshak (2009). Essentials of Geology, 3rd ed. W. W. Norton & Co. p. 452. ISBN 978-0-393-19656-6.
^ "Precipitation and evapotranspiration" (PDF). Routledge. Retrieved 19 October 2017.
^ a b Smith, Jeremy M. B. "Desert". Encyclopædia Britannica online. Retrieved 2013-09-24.
^ a b c d "What is a desert?". United States Geological Survey. Retrieved 2013-05-23.
^ a b "Desert". 1911 Encyclopædia Britannica, Volume 8. 1911. p. 93. Retrieved 2013-09-24.
^ Buel, S. W. (1964). "Calculated actual and potential evapotranspiration in Arizona". Tucson, Arizona University Agricultural Experiment Station Technical Bulletin. 162: 48.
^ Mendez, J.; Hinzman, L. D.; Kane, D. L. (1998). "Evapotranspiration from a wetland complex on the Arctic coastal plain of Alaska". Nordic Hydrology. 29  (4–5): 303–330. ISSN 0029-1277.
^ a b c d e Laity, Julie J. (2009). Deserts and Desert Environments: Volume 3 of Environmental Systems and Global Change Series. John Wiley & Sons. pp. 2–7, 49. ISBN 9781444300741.
^ John E. Oliver (1 January 2005). The Encyclopedia of World Climatology. Springer. p. 86. ISBN 978-1-4020-3264-6.
^ "Semiarid Desert". The Desert.
^ "Semiarid - Climate Types for Kids". sites.google.com.

Share This :