Iklan

Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh Atau Mu'tadilah

Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh Atau Mu'tadilah
Umat Islam tersebar tidak merata
di muka bumi ini dan semua pedoman kehidupannya tentu ialah Al Alquran dan Sunnah. Islam di Indonesia lebih banyak didominasi dihuni kaum Sunni sementara sisanya Syi'ah dan lainnya. Apakah Syi'ah itu sesat?. Mengapa ada banyak ulama yang mengkafirkan Syi'ah dan dimana bergotong-royong kesalahan Syi'ah itu?. Kita harus memahami lebih dalam wacana Syi'ah sebelum menyampaikan mereka sesat, jadi pelajari lebih dulu sejarahnya semoga tidak masuk kaum sumbu pendek dan malah memicu perpecahan. Dr. Zakir Naik pun ketika berceramah sering menyinggung wacana mengapa kita selalu fokus pada perbedaan sehingga timbul pertikaian dalam Islam.

Dari 1,3 milyar penduduk Muslim dunia, sekitar 130 juta ialah Syi'ah. Lalu jikalau anda ingin menganggap semua penganut Syi'ah itu sesat apakah benar?. Tentu saja keliru. Kaum Wahabi ialah salah satu kaum yang mengkafirkan kaum Syi'ah ketika Iran berseteru dengan AS dan Israel dan sialnya Wahabi ialah boneka Yahudi dan Israel. Wahabi mencoba membantu Zionis untuk menghancurkan Iran dan sekitarnya dengan mengkafirkan Syi'ah. Perang Iran-Irak selama 1980-1988 menyampaikan bahwa Sunni tidak dapat menghancurkan Syi'ah dan sebaliknya pula. Perang tidak bertuan ini menewaskan 1 juta orang (baik Sunni maupun Syiah) dengan menghabiskan dana 1 Trilyun dollar AS. Sangat sia-sia sekali.
 di muka bumi ini dan semua pedoman kehidupannya tentu ialah Al Alquran dan Sunnah Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh atau Mu'tadilah
Syiah yang sesat
Habib Rizieq membagi Syi'ah ke dalam 3 anutan yaitu Ghulat yang menTuhankan Ali (sesat), Rafidhoh yang menghina para khalifah/sahabat Rosul (sesat) dan Mu'tazilah (tidak sesat). Syi'ah Mu'tazilah ini yang disebut oleh Yusuf Qardhawi, Mufti Mesir Syeikh Ali Jum'ah, Muhammad Sa'id Al Buthi dan lainnya sebagai salah satu mahzab Islam yang diakui dan mesti dihormati. Coba ketika animo haji, apakah Saudi melarang kaum Syi'ah untuk berhaji?. Kaprikornus fenomena pengrusakan yang terjadi pada kaum Syi'ah terutama di Indonesia intinya ialah ulah oknum yang ingin merusak persatuan Islam dan inilah yang paling harus diwaspadai. Di Timur-Tengah intinya Sunni dan Syi'ah hidup berdampingan, dan perbedaan yang terjadi diantara keduanya hanyalah soal kekuasaan alias politik. 

Syi'ah dan Sunni semestinya harus bersatu menjadi satu kekuatan Islam dan melawan musuh Islam bergotong-royong yaitu kemiskinan dan keterbelakangan dan bahaya Zionis. Syi'ah dan Sunni intinya ada perbedaannamun hanya pada wilayah cabang (furu'yat) dan tidak pada wilayah dasar agama (akidah) jadi kita sudah tidak sepatutnya untuk mempermasalahkan hal tersebut. Kaprikornus sudah saatnya kita singkirkan persepsi negatif hal-hal sepele terkait mahzab dalam Islam, apalagi kita buta dan tidak tahu sama sekali isi bergotong-royong dari hal tersebut. Akhirnya kita riburt ricuh dan hancur alasannya pepesan kosong dan konyol. Wallohualam.
Share This :