Iklan

Gas Polutan Di Udara

Gas Polutan Di Udara
Anda yang hidup di kota besar tentunya berhadapan dengan problem pencemaran udara. Pembangunan yang pesat di perkotaan memaksa lingkungan kota mengalami problem pencemaran udara. Bahan pencemar
udara didominasi oleh kendaraan bermotor baik bermesin diesel maupun bermotor bensin. Pembakaran dalam ruang bakar kendaraan tidak selalu menghasilkan pembakaran tepat sebab materi bakar mengandung kotoran serta embel-embel (timbal) disamping ketidaksempurnaan konstruksi ruang itu sendiri. Lalu gas-gas apa saja yang sanggup mencemari udara?. Berikut ini deskripsi banyak sekali zat polutan di udara.
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas Karbon Monoksida merupakan gas yang sangat berbahaya sebab tidak berbau, tidak berwarna serta mempunyai berat jenis sedikit lebih ringan dari udara. Bahaya dari CO ini yaitu sebab sifatnya yang tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan fasa gasnya. Dalam dunia medis gas CO berdampak pada badan sebab bereaksi dengan Hemoglobin darah dan membentuk Carbonxy-Hemoglobin. Dampaknya yaitu fungsi Hb untuk membawa oksigen ke sel badan menjadi terhambat dan sel badan yang kekurangan oksigen akan menjadi pucat. Bila kadarnya masih rendah maka udara segar sanggup mengembalikan kesehatan sebab CO akan lepas dari Hb. Namun jika tidak segera ditolong maka sanggup mengakibatkan tamat hidup sebab kebutuhan oksigen pada jantung  dan otak tidak sanggup ditunda. 
Mengingat CO2 yaitu produk dari pembakaran sempurna, tidak berarti bukan merupakan materi beracun dan berbahaya apalagi CO2 dihasilkan dari pernapasan mahluk hidup dimana jika jumlah emisnya normal maka CO2 bereaksi dalam keseimbangan dengan lingkungannya secara alami. Namun jika terjadi ketidakseimbangan alami akhir ledakan penduduk dan jumlah emisi dari mesin bertambah tak terkendali serta banyaknya penebangan hutan liar maka hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya suhu bumi yang akan berbahaya bagi kelangsungan mahluk hidup.
b.Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon yaitu gas yang tidak ikut terbakar dalam ruang pembakaran mesin akhir pembakaran tidak tepat dan juga penguapan bensin dari tangki materi bakar dan karburator. Sifat gas ini yaitu baunya yang tajam dan gampang mengikat NO2 di udara menjadi komponen pembentuk kabut asap (smog) yaitu komponen polusi photochemical oxidant.
c. Nitrogen Oksida
Nitrogen Oksida terjadi jika suhu pada ruang bakar yang sangat tinggi terutama di mesin diesel. Nitrogen Oksida berbahaya apabila membentuk smog dengan Hidrokarbon di udara.
d. Sulfur Dioksida (SO2)
Gas Sulfur Dioksida atau sulfur mempunyai ciri anyir yang menyengat, bersifat korosif, beracun sebab selalu mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan fasa gasnya dan terjadi jika pada kandungan materi bakar terdapat unsur sulfur sebagai ketidakmurnian materi bakar.
e. Partikulat (SPM, TSP dan PM10)
Partikel asap atau jelaga hidrokarbon yaitu emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran tidak tepat pada mesin kompresi tinggi tanpa pengapian pada mesin diesel. Partikel ini selain mengganggu pandangan sebab berwarna hitam juga bersifat karsinogen atau penyebab kanker.
f. Timah Hitam (Pb)
Timah hitam yaitu sejenis senyawa Tetra Ethyl Lead yang dipakai untuk menaikkan angka oktan dari materi bakar sehingga meningkatkan daya bakarnya. Timah hitam yaitu logam berat yang apabila masuk ke dalam badan insan sanggup mengganggu fungsi kerja pernapasan pada paru-paru.


Polusi Udara banyak terjadi di Kota Besar
Gambar:
disini
Share This :